SUKABUMIUPDATE.com - Henti jantung mendadak adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba yang menyebabkan seseorang tiba-tiba pingsan, kehilangan kesadaran, dan berhenti bernapas. Jantung akan berhenti berdetak dan darah berhenti mengalir ke otak serta organ vital lainnya.
Dengan kejadian ini, kematian dapat terjadi dalam hitungan menit, dan hampir 90% dari serangan jantung yang terjadi di luar rumah sakit berakibat fatal. Namun, kelangsungan hidup dapat dicapai dengan respons cepat yang mencakup memulai CPR, kompresi dada, dan kejutan jantung agar kembali berirama dengan defibrillator eksternal otomatis (AED).
Henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Serangan jantung adalah menghalangi aliran darah ke otot jantung, yang menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan merusak jantung. Henti jantung adalah malfungsi listrik yang menyebabkan jantung berhenti memompa. Namun, serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung.
Baca Juga: 4 Bahaya Henti Jantung Mendadak: Kerusakan Otak, Koma Hingga Resiko Kematian
Penyebab Henti Jantung pada Orang Dewasa
Mencari penyebab henti jantung sedikit mirip dengan mencari penyebab mobil mogok karena daftarnya sangat panjang. Henti jantung dapat disebabkan oleh hampir semua jenis kondisi jantung.
Berikut ini beberapa penyebab umum henti jantung pada orang dewasa.
1. Aritmia Jantung
Aritmia adalah masalah pada sistem komunikasi listrik jantung yang membuat detak jantung tidak teratur.
Jenis-jenis aritmia yang dapat menyebabkan serangan jantung meliputi:
- Fibrilasi ventrikel terjadi ketika impuls listrik di ventrikel, atau ruang bawah jantung menjadi tidak teratur dan tidak efektif. Fibrilasi ventrikel adalah aritmia yang paling sering menyebabkan henti jantung dan merupakan salah satu yang paling dapat diobati jika segera diperbaiki.
- Takikardia ventrikel terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat, yang umumnya didefinisikan sebagai lebih cepat dari 100 detak per menit untuk orang dewasa.
- Bradikardia terjadi ketika jantung berdetak terlalu lambat, yang biasanya di bawah 60 detak per menit untuk orang dewasa.
- Asistol adalah aritmia di mana aktivitas listrik dan pemompa jantung berhenti. Kondisi ini lebih dikenal sebagai flatlining karena garis datar pada elektrokardiogram, yang mengukur aktivitas listrik jantung.
2. Perdarahan dan Syok
Baca Juga: Kunyit Kaya Manfaat, Turunkan Risiko Penyakit Jantung Hingga Baik untuk Kesehatan Mental
Syok merupakan kondisi medis yang rumit dengan beberapa penyebab. Syok juga merupakan tekanan darah yang sangat rendah, cukup rendah sehingga organ-organ tubuh tidak menerima cukup oksigen. Jika tekanan darah terlalu rendah, maka tidak akan ada denyut nadi atau cukup darah yang mengalir ke otak untuk menjaga korban tetap hidup.
3. Ke integrasi Elektrolit
Elektrolit penting agar kimia tubuh berfungsi dengan benar. Kalsium, natrium, dan kalium adalah elektrolit yang paling penting.
Kalsium dan kalium ini harus seimbang berada di kedua sisi membran sel, siap untuk bertukar tempat agar otot berkontraksi atau saraf mengirimkan impuls. Setelah kalsium dan kalium pertukaran tempat dan menyebabkan sesuatu terjadi, natrium mengembalikannya ke tempatnya untuk waktu berikutnya.
Jika tidak ada cukup satu atau dua atau semua elektrolit ini, maka sel otot jantung tidak dapat bergerak, yang berarti jantung tidak akan memanas.
Sumber : verywellhealth