SUKABUMIUPDATE.com - Malformasi Arteriovenosa Otak (AVM) adalah kondisi di mana pembuluh darah arteri dan vena terhubung secara tidak normal, mengganggu aliran darah normal dan sirkulasi oksigen.
Penyebab pasti dari AVM otak belum sepenuhnya diketahui, tetapi kondisi ini diduga terjadi akibat kelainan genetik pada janin. Ada juga dugaan bahwa AVM dapat terjadi setelah lahir akibat cedera atau faktor lain.
Lebih lengkap, berikut beberapa informasi penting tentang AVM otak, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Faktor Resiko Malformasi Arteriovenosa
Faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya Malformasi Arteriovenosa Otak (AVM) meliputi:
- Berjenis Kelamin Laki-laki: AVM lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
- Riwayat Keluarga: Memiliki riwayat keluarga dengan AVM atau kelainan genetik tertentu seperti sindrom hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT) atau sindrom PTEN hamartoma tumor.
- Usia Muda: AVM biasanya muncul pada usia 10 hingga 40 tahun.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi AVM.
- Gangguan Pembuluh Darah Otak Sejak Lahir: Malformasi Arteriovenosa dapat berkembang sejak lahir dan mempengaruhi aliran darah di otak.
Baca Juga: Wisata Bukit Gronggong, Romantisnya Citylight Di Tengah Kota Cirebon
Gejala Malformasi Arteriovenosa
- Gejala AVM otak dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran malformasi. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:
- Sakit kepala berat
- Mual dan muntah
- Lemah atau lumpuh pada satu sisi tubuh
- Hilang penglihatan
- Sulit berbicara atau mengerti perkataan orang lain
- Hilang kesadaran
Pengobatan Malformasi Arteriovenosa
Pengobatan untuk AVM otak dapat mencakup:
- Intervensi Medis: Penggunaan obat-obatan untuk mengontrol gejala.
- Intervensi Bedah: Proses bedah seperti embolisi, stereotaksi, atau operasi untuk menghilangkan atau memperbaiki malformasi.
- Terapi Radiasi: Menggunakan radiasi untuk mengurangi ukuran malformasi.
Komplikasi Malformasi Arteriovenosa
Jika AVM pecah, dapat menyebabkan pendarahan di otak (stroke hemoragik), stroke, atau kerusakan otak lainnya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala Malformasi Arteriovenosa, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penilaian dan saran yang tepat.
Baca Juga: Resep Kue Bugis Ketan Hitam, Makanan Tradisional Manis yang Dibungkus Daun Pisang
Apakah penderita Malformasi Arteriovenous bisa sembuh?
Melansir bscmitra.com, AVM (malformasi arteri-vena) pada otak dapat sembuh sepenuhnya tergantung pada tingkat keparahannya. Metode pengobatan utama untuk AVM adalah bedah mikro untuk pengangkatan secara total.
Pada beberapa kasus, pendekatan multimodalitas dapat diterapkan, misalnya dengan embolisasi sebelum operasi atau embolisasi paliatif pada AVM derajat tinggi. Untuk AVM yang berukuran kecil dan terletak di bagian dalam otak, radiosurgery juga bisa menjadi pilihan.
Penanganan AVM perlu dilakukan secara multidisiplin dan menyeluruh. Kombinasi perawatan yang terbaik serta langkah-langkah pengobatan dipilih berdasarkan struktur AVM dan kondisi klinis pasien. Perencanaan ini memerlukan tim yang berpengalaman dan teruji.
Sumber: honestdocs.id | Alodokter | yankes.kemkes.go.id | bscmitra.com