Bukan Serangan Jantung : 9 Penyebab Dada Sesak  yang Perlu Diwaspadai

Kamis 14 November 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi penyebab rasa sesak di dada selain serangan jantung (Sumber : pexels.com/@Anastasia Shuraeva)

Ilustrasi penyebab rasa sesak di dada selain serangan jantung (Sumber : pexels.com/@Anastasia Shuraeva)

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah Anda merasakan sensasi sesak atau berat di dada? Meskipun insting pertama mengatakan bahwa itu adalah serangan jantung, hal itu mungkin tidak selalu terjadi. Rasa sesak di dada tentu saja dapat mengindikasikan serangan jantung, tetapi hal itu juga dapat disebabkan oleh sejumlah masalah lain seperti masuk angin, ketegangan otot, paru-paru kolaps, bahkan stres, kecemasan, dan depresi. 

Meskipun bukan serangan jantung, tekanan yang Anda rasakan di dada dapat menyebabkan sulitnya bernapas atau merasa tidak nyaman. Inilah sebabnya mengapa nyeri dada tidak boleh diabaikan. 

Bisakah Serangan Jantung Menyebabkan Rasa Berat di Dada?

Perasaan sesak dan berat di dada sebagian besar dikaitkan dengan serangan jantung. Serangan jantung atau infark miokard adalah salah satu penyebab paling serius dan terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Jantung pada Anak Balita yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Nyeri dada yang terkait dengan serangan jantung sering kali terasa seperti tekanan yang kencang dan menghancurkan, terkadang menjalar ke lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. 

9 Penyebab Dada Sesak Selain Serangan Jantung

Selain serangan jantung, berikut adalah 9 penyebab paling umum dari rasa berat di dada dan sesak:

1. Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)

Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke kerongkongan yang menyebabkan iritasi dan peradangan. Refluks ini dapat menyebabkan rasa sesak atau berat di dada yang sering digambarkan sebagai nyeri ulu hati. 

Rasa sakitnya mungkin mirip dengan serangan jantung, tetapi biasanya dipicu oleh makan makanan tertentu, berbaring, atau membungkuk. Rasa tidak nyaman di dada akibat GERD seringkali disertai dengan rasa asam di mulut dan sensasi terbakar.

2. Depresi

Meskipun depresi merupakan kondisi mental, namun kondisi ini dapat menyebabkan beberapa gejala fisik, termasuk rasa tidak nyaman di dada.

Baca Juga: Memiliki Kebebasan Berimajinasi : Simak 5 Manfaat Bermain Pura-pura Pada Anak-anak

Saat mengalami depresi, kecemasan, atau stres, denyut jantung dan tekanan darah akan meningkat, yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jantung, sehingga menyebabkan nyeri dada.

3. Kecemasan dan Serangan Panik

Kecemasan dan serangan panik merupakan penyebab umum lain dari rasa berat di dada atau nyeri dada. Selama serangan panik, orang mungkin mengalami detak jantung cepat, kesulitan bernapas, dan perasaan sesak atau tekanan di dada. 

Sensasi ini dapat menyerupai serangan jantung, yang menyebabkan peningkatan ketakutan dan ketakutan. Namun, nyeri dada akibat panik terhenti setelah serangan panik berlalu. 

4. Angina

Angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot-otot jantung. Tidak seperti serangan jantung, angina tidak menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, tetapi bisa terasa sangat mirip. 

Nyeri tersebut seringkali bermanifestasi sebagai sensasi berat dan tertekan di dada yang dapat dipicu oleh aktivitas fisik atau stres emosional. 

5. Kolaps paru-paru (Pneumothorax)

Kolaps paru-paru yang juga dikenal sebagai pneumotoraks, terjadi ketika udara bocor ke dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada, yang menyebabkan kolaps paru-paru. Hal ini dapat menimbulkan nyeri tajam yang tiba-tiba dan perasaan sesak atau berat di dada.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Rilis Teaser Misterius, Pertanda Mau Keluarkan Lagu Baru?

Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, napas cepat, dan kadar oksigen rendah. Pneumotoraks dapat disebabkan oleh cedera, penyakit paru-paru, atau terkadang terjadi secara spontan. 

6. Radang Paru-paru (Pneumonia)

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru, yang dapat terisi cairan atau nanah. Selain menyebabkan rasa berat di dada, pneumonia biasanya menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Rasa tidak nyaman di dada sering kali diperburuk oleh batuk atau napas dalam. Pneumonia adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis yang tepat, terutama pada orang lanjut usia atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

7. Ketegangan Otot

Ketegangan otot di dada juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau berat di dada. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan berlebihan, mengangkat beban berat, atau bahkan batuk yang kuat. 

Otot-otot diantara tulang rusuk (otot interkostal) menjadi nyeri, yang menyebabkan nyeri lokal yang dapat terasa mirip dengan sensasi dada yang lebih berat. Tidak seperti nyeri dada yang berhubungan dengan jantung, ketegangan otot biasanya memburuk dengan gerakan tertentu atau palpasi otot dada. 

8. Emboli paru

Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri paru, yang dapat menghalangi aliran darah ke paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dada yang tiba-tiba dan tajam, disertai kesulitan bernapas, detak jantung yang serius, dan batuk yang dapat mengeluarkan darah.

9. Batu empedu

Batu empeng dapat menyumbat saluran empedu, menyebabkan tumpukan dan menimbulkan nyeri tajam, biasanya di perut kanan atas, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Namun, nyeri dapat menjalar ke dada, terutama setelah makan makanan tertentu. 

Jenis nyeri ini sering digambarkan sebagai nyeri tajam atau seperti kram dan dapat disertai mual atau muntah. Kondisi ini biasanya disebut sebagai serangan kandung empedu.

Sumber : healthshots

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)