6 Dampak Jangka Panjang Pertengkaran Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak

Senin 11 November 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi dampak jangka panjang pertengkaran orang tua terhadap kesehatan mental anak (Sumber : pexels.com/@cottonbro studio)

Ilustrasi dampak jangka panjang pertengkaran orang tua terhadap kesehatan mental anak (Sumber : pexels.com/@cottonbro studio)

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak peduli seberapa sehat hubungan sebuah pasangan, pasti akan tetap ada konflik baik itu ringan maupun berat. Anak-anak dapat mengalami kerusakan ketika suatu saat konflik menjadi serius.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konflik orang tua mempengaruhi kesehatan mental anak-anak mereka, termasuk meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, menurunkan harga diri, dan merusak rasa aman mereka.

Pertengkaran fisik, hinaan, dan taktik seperti "sikap diam" hanyalah beberapa interaksi racun yang mungkin dapat menimbulkan kerusakan emosional pada anak dalam jangka panjang. 

Baca Juga: 7 Cara Kesehatan Menjaga Mental Anak Sejak Usia Dini, Orang Tua Wajib Tahu!

Mengapa Pertengkaran Orang Tua Menjadi Masalah

Anak-anak dari segala usia, dari masa bayi hingga dewasa awal, dipengaruhi oleh cara orang tua mereka menangani perbedaan. Para peneliti percaya bahwa pernikahan yang penuh konflik berdampak buruk pada kesehatan mental dan harga diri anak. 

Berikut ini beberapa pengaruh konflik orang tua pada anak-anak:

1. Bisa Menyebabkan Rasa Tidak Aman

Pertengkaran merusak rasa aman anak-anak terhadap stabilitas keluarga. Anak-anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar akan merasa khawatir tentang perceraian atau bertanya-tanya kapan sikap diam salah satu dari mereka akan berakhir.

2. Bisa Mempengaruhi Hubungan Orangtua-Anak

Situasi yang penuh konflik dapat menimbulkan stres, dan orang tua yang stres mungkin tidak akan menghabiskan banyak waktu bersama anak-anak mereka. Selain itu, kualitas hubungan dapat mempengaruhi, karena kesulitan orang tua akan menunjukkan kehangatan dan kasih sayang saat sedang marah.

Baca Juga: Kota Sukabumi dalam Rakor Nasional Pengendalian Inflasi, Simak HET Berbagai Barang

3. Dapat Menciptakan Lingkungan yang Penuh Tekanan

Mendengar bentrokan yang sering atau intens dapat membuat anak menjadi stres dan takut. Stres ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis mereka serta mengganggu perkembangan normal dan sehat.

Dampak Jangka Panjang Pertengkaran Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak

1. Penurunan Kinerja Kognitif

Para peneliti mengetahui bahwa ketika orangtua sering bertengkar, anak-anak mengalami kesulitan dalam mengatur perhatian dan emosi. Kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dengan cepat dan melihat pola dalam informasi baru serta gangguan. Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa tinggal dalam keluarga yang penuh konflik bisa meningkatkan kemungkinan putus sekolah dan mendapat nilai buruk.

2. Masalah Hubungan

Terkena konflik dengan orang tua dapat meningkatkan kemungkinan anak-anak akan memperlakukan orang lain dengan permusuhan. Anak-anak biasanya akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya ketika menyelesaikan konflik saudara kandungnya. 

Anak-anak juga mungkin kesulitan mempertahankan hubungan yang sehat saat dewasa jika mereka terbiasa dengan kelainan keluarga, atau mereka mungkin saja kesulitan mengidentifikasi siapa yang dapat dipercaya dalam hidup.

Baca Juga: Suasana Hati Sering Berubah, 8 Ciri Orang yang Mengalami Lelah Mental

3. Masalah Perilaku

Konflik orang tua dikaitkan dengan meningkatnya agresi, kenakalan, dan masalah perilaku pada anak. Selain itu, mereka lebih mungkin akan mengalami masalah sosial dan juga kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.

4. Gangguan Makan dan Masalah Fisik

Beberapa penelitian telah mengalami kelainan makan, seperti anoreksia dan bulimia, dengan tingginya kelainan orang tua. Selain itu, anak-anak mungkin juga mengalami dampak fisik dari konflik tersebut, seperti masalah tidur, sakit perut, atau sakit kepala.

5. Penggunaan Zat

Para peneliti menemukan bahwa tinggal di rumah dengan tingkat konflik yang tinggi meningkatkan kemungkinan merokok, menggunakan vape, minum minuman keras secara berlebihan, dibandingkan dengan keluarga yang memiliki tingkat konflik yang rendah.

6. Pandangan Hidup yang Negatif

Anak-anak yang dibesarkan di rumah penuh konflik cenderung memiliki pandangan negatif terhadap hubungan keluarga. Mereka juga cenderung memandang diri mereka sendiri secara negatif.

Sumber : parents.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Film14 November 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Series Zona Merah, Ketika Wabah Zombie Menghantui Kehidupan Manusia

Zona Merah merupakan series terbaru bergenre thiller yang menegangkan serta penuh aksi dari platform streaming Vidio dan telah tayang sejak Jumat, 8 November 2024.
Sinopsis Series Zona Merah, Ketika Wabah Zombie Menghantui Kehidupan Manusia (Sumber : Instagram/@vidiooriginals)
Sukabumi14 November 2024, 19:46 WIB

Tol Bocimi Lanjut Sampai Sukabumi Timur! Cek Progres Seksi 3 yang Ditarget Rampung 2026

Kementerian PU memastikan Tol Bocimi berlanjut sampai Sukabumi Timur. BPJT ungkap progres kontruksi seksi 3.
Pantauan udara kondisi pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 pada 12 November 2024. (Sumber Foto : Youtube/Edwar Widodo)
Life14 November 2024, 19:30 WIB

Kritik Berlebihan! 9 Sikap Orangtua yang Bisa Menurunkan Rasa Percaya Diri Anak

Sikap orang tua tanpa disadari dapat berpengaruh kepada rasa percaya diri anak.
Ilustrasi. Anak bisa turun rasa percaya dirinya akibat dari sikap orang tuanya. (Sumber : pixabay.com/@Pexels)
Sehat14 November 2024, 19:00 WIB

Hati-hati, Ini 5 Penyakit yang Bisa Menyerang Anak-anak Saat Musim Hujan

Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk adalah salah satu masalah yang dihadapi orang tua ketika mengurus anak mereka selama musim hujan.
Ilustrasi seorang anak terserang penyakit akibat virus dan bakteri saat musim hujan (Sumber: Freepik/@gratispik)
Musik14 November 2024, 18:30 WIB

Venue Konser dominATE Stray Kids di Indonesia Pindah, Dimanakah?

Boygrup asal JYP Entertainment, Stray Kids akan menggelar konser di Indonesia bertajuk dominATE in Jakarta pada Sabtu, 21 Desember 2024 untuk menyapa penggemarnya. Sayangnya venue pindah ke Indonesia Arena
Venue Konser dominATE Stray Kids di Indonesia Pindah, Dimanakah?(Sumber : X@/stray_Kids)
Sukabumi14 November 2024, 18:05 WIB

Edarkan Obat Terlarang, Pria Lembursitu Sukabumi Diciduk Polisi

Pria Lembursitu Sukabumi berinisial I ditangkap polisi dengan barang bukti ribuan butir obat terlarang.
Pria Lembursitu Sukabumi dan barang bukti ribuan butir obat terlarang. (Sumber : Istimewa)
Life14 November 2024, 18:00 WIB

Pandangan Mata Jahat! Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain yang Diajarkan Rasulullah SAW

Penyakit ain juga sering dikenal dengan sebutan penyakit mata jahat atau pandangan jahat.
Ilustrasi - Inilah doa untuk memagari dari penyakit ain yang diajarkan Rasulullah SAW(Sumber : Freepik.com/@ Racool_studio)
Keuangan14 November 2024, 17:50 WIB

Langkah BRI Menuju Ekonomi Hijau, Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun

Keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto | Foto : Istimewa
Sukabumi14 November 2024, 17:29 WIB

Respons Santai Dewan Andri soal Event GCS 2 Dilaporkan ke Bawaslu Sukabumi

Andri Hidayana mengaku belum mengetahui apa dan siapa yang dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Sukabumi terkait kegiatan GCS 2.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana saat membuka GCS 2024 di Desa Mandrajaya (Sumber : su/ragil)
Sukabumi14 November 2024, 17:24 WIB

Profil Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi, Didirikan Tahun 1999

Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida adalah lembaga pendidikan Islam di Sukabumi, Jawa Barat, yang mengintegrasikan pendidikan agama dan pendidikan formal.
Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida adalah lembaga pendidikan Islam di Sukabumi, Jawa Barat, yang mengintegrasikan pendidikan agama dan pendidikan formal. (Sumber : yaspidasukabumi.or.id).