SUKABUMIUPDATE.com - Membaca pola berpikir kritis adalah salah satu keterampilan hidup terpenting yang dapat Anda ajarkan kepada anak-anak. Faktanya, di dunia yang sarat informasi saat ini, mereka membutuhkan keterampilan ini agar dapat berkembang dan bertahan hidup.
Keterampilan ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik, menjalin hubungan yang sehat, dan menentukan apa yang mereka hargai dan yakini.
Ditambah lagi, ketika Anda mendidik anak-anak untuk secara kritis mencermati dunia di sekitar mereka, maka Anda memberi mereka keuntungan yang akan berguna di masa mendatang. Pada akhirnya, mereka tidak hanya akan mampu berpikir sendiri, tetapi juga akan menjadi orang dewasa yang lebih cakap suatu hari nanti.
Baca Juga: Memiliki Kebebasan Berimajinasi : Simak 5 Manfaat Bermain Pura-pura Pada Anak-anak
Selain itu, mendidik anak untuk berpikir kritis juga merupakan bagian penting dari pola asuh. Padahal, ketika kita mendidik anak untuk berpikir kritis, kita juga mengajarkan mereka untuk menjadi mandiri.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengajar anak-anak menjadi pemikir kritis.
1. Jadilah Diri Sendiri yang Baik
Terkadang cara terbaik untuk mengajarkan keterampilan hidup yang penting kepada anak-anak adalah dengan mencontohkannya dalam kehidupan sendiri. Bagaimanapun, anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat pada orang tua mereka.
Oleh karena itu, pastikan Anda mencontohkan pemikiran kritis dalam kehidupan Anda sendiri dengan meneliti hal-hal yang pendengarannya tidak benar dan menantang pernyataan yang tampaknya tidak etis atau tidak adil.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 10 November 2024, Semua Wilayah Siang Hari Potensi Diguyur Hujan
2. Bermain dengan Mereka
Anak-anak terus belajar dengan cara coba-coba dan bermain adalah kegiatan coba-coba yang hebat. Faktanya, bermain secara teratur dengan anak di usia yang sangat muda merupakan dasar untuk berpikir kritis dan kedalaman keterampilan berpikir kritis mereka akan meningkat seiring dengan perkembangan.
3. Ajari Mereka Memecahkan Masalah
Salah satu cara untuk mengajar anak-anak berpikir kritis adalah dengan mengajarkan bagaimana cara memecahkan masalah. Misalnya, mereka meminta mereka untuk bertukar pikiran setidaknya lima cara berbeda untuk memecahkan masalah tertentu.
Anda dapat menantang mereka untuk memindahkan benda dari satu sisi ruangan ke sisi lainnya tanpa menggunakan tangan mereka,” katanya. “Awalnya, mereka mungkin berpikir itu mustahil. Namun, dengan sedikit dukungan dari Anda, mereka mungkin melihat banyak solusi seperti menggunakan kaki mereka atau mengenakan sarung tangan.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Rutinitas Malam Agar Anak Semangat Sekolah di Pagi Hari
4. Dorong Mereka untuk Bertanya
Meskipun terkadang sulit untuk menjawab sejumlah pertanyaan, namun penting bagi Anda untuk mendorong anak-anak menganalisis berbagai hal.
Mengajukan pertanyaan adalah dasar dari berpikir kritis dan waktu yang Anda investasikan untuk menjawab pertanyaan anak penjelasan bersama-sama akan menghasilkan hasil pada akhirnya.
5. Berlatih Membuat Pilihan
Seperti segala sesuatu dalam hidup, anak Anda akan sering belajar melalui coba-coba. Dan bagian dari belajar menjadi pemikir kritis yang melibatkan pengambilan keputusan.
Salah satu cara agar anak Anda dapat berpikir dan membuat pilihan adalah dengan memberi mereka hak untuk berpendapat tentang bagaimana mereka ingin menghabiskan waktu mereka. Izinkan mereka mengatakan tidak terima kasih pada teman bermain atau undangan pesta jika mereka mau.
Selain itu, Anda juga dapat memberi mereka uang saku dan membiarkan mereka membuat beberapa pilihan tentang apa yang harus dilakukan dengan uang tersebut. Skenario kedua ini mengharuskan anak Anda untuk berpikir kritis tentang pilihan mereka dan kemungkinan konsekuensinya sebelum mereka membuat keputusan.
6.Dorong Keterbukaan Pikiran
Meskipun mengajarkan keterbukaan pikiran terkadang merupakan konsep yang menantang untuk diajarkan, hal itu merupakan konsep yang penting. Bagian dari menjadi pemikir kritis adalah kemampuan untuk membidik objek dan memancarkan ide tanpa bias.
Sumber : verywellfamily