Kenali Jenis, Gejala Hingga Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Kamis 07 November 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi Seseorang yang Sedang Mengalami Gejala Penyakit Jantung Bawaan (Sumber : Pexels.com/@Towpiqu barbhuiya)

Ilustrasi Seseorang yang Sedang Mengalami Gejala Penyakit Jantung Bawaan (Sumber : Pexels.com/@Towpiqu barbhuiya)

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah berbagai kelainan struktural dan fungsional pada jantung yang terjadi sejak lahir. Kondisi ini dapat mempengaruhi bilik jantung, katup, atau pembuluh darah dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari yang relatif ringan hingga yang mengancam jiwa.

Penyakit ini terjadi pada tahap awal perkembangan janin saat jantung sedang terbentuk dan dapat disebabkan oleh faktor genetik, masalah kesehatan ibu, atau faktor lingkungan. Meskipun dalam banyak kasus, penyebab pastinya tidak diketahui.

Ada banyak jenis penyakit ini, mulai dari kondisi sederhana tanpa gejala hingga kondisi dengan gejala parah yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Kenali 7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Salah Satunya Kelelahan Ekstrim

Jenis-jenis Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama berdasarkan ada atau tidaknya sianosis: 

1. Sianosis

Sianosis adalah perubahan warna kebiruan atau keunguan pada kulit dan selaput lendir, seperti bibir dan dasar kuku. Hal ini terjadi ketika jumlah oksigen dalam aliran darah berkurang. 

Kurangnya oksigen dalam darah ini menyebabkan konsentrasi hemoglobin terdeoksigenasi lebih tinggi, berwarna kebiruan, sehingga kulit tampak kebiruan.

Penyakit jantung bawaan sianotik meliputi:

  • Atresia paru
  • Transposisi pembuluh darah besar
  • anomali Ebstein
  • Hipoplastik jantung kiri
  • Tetralogi Fallot
  • Atresia trikuspid
  • Batang arteriosus
  • Anomali total aliran balik vena pulmonalis

2. Asianosis (non-sianotik)

Asianosis bukanlah sianosis, yang berarti kulit tampak merah muda atau berwarna normal karena terdapat cukup oksigen dalam darah.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan ? Simak Gejala, Penyebab, Hingga Faktor Risiko

Dalam konteks penyakit jantung bawaan, penyakit jantung bawaan non-sianotik adalah kelainan jantung yang memungkinkan jumlah oksigen yang relatif normal untuk disalurkan ke jaringan tubuh.

Penyakit jantung bawaan non-sianotik meliputi:

  • Defek septum ventrikel (VSD)
  • Penyakit Aorta
  • Katup aorta bikuspid
  • Paten duktus arteriosus (PDA)
  • Septum atrium cacat (ASD)
  • Koarktasio aorta
  • Stenosis paru
  • Kanal atrioventrikular (cacat bantalan endokardium)

Apa Saja Gejala Penyakit Jantung Bawaan?

Gejala penyakit jantung bawaan dapat sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan tersebut. Beberapa orang tidak akan menunjukkan gejala yang nyata, sementara yang lain akan mengalami tanda-tanda masalah jantung yang signifikan.

Beberapa gejala dan tanda umum penyakit jantung bawaan mungkin adalah:

  • sianosis
  • Tekanan darah rendah sesaat setelah lahir
  • kesulitan bernafas
  • Kelelahan
  • Pertumbuhan yang buruk atau penambahan berat badan
  • Masalah makan atau kelelahan saat menyusui
  • Bising jantung
  • Kantuk

Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan prenatal untuk ibu hamil dan pemeriksaan postnatal untuk bayi baru lahir, dapat membantu mengidentifikasi kondisi ini sejak dini. Diagnosis dan intervensi dini juga sangat penting untuk meningkatkan hasil dan mengelola penyakit jantung bawaan secara efektif.

Apa Penyebab Penyakit Jantung Bawaan?

Baca Juga: Sayangi Diri Sendiri : Terapkan 7 Kebiasaan Sehat Agar Hidup Jauh Lebih Bahagia

Penyebab penyakit jantung bawaan dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Berikut penyebab utama dan faktor risikonya:

  • Penyebab tidak diketahui (sebagian besar kasus)
  • Perubahan genetik atau kromosom
  • Genetika
  • Faktor lingkungan
  • Kondisi kesehatan ibu, seperti diabetes atau obesitas yang sudah ada sebelumnya
  • Penggunaan obat-obatan oleh ibu selama kehamilan
  • Merokok saat hamil
  • Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi selama kehamilan

Penting untuk dicatat bahwa, meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan, namun penyebab pastinya dapat bervariasi antara setiap individu, dan dalam banyak kasus, hal itu masih belum diketahui. Deteksi dini, perawatan prenatal yang tepat, dan intervensi medis sangat penting untuk mengelola dan mengobati kondisi tersebut.

Sumber : verywellhealth

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa