SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah berbagai kelainan struktural dan fungsional pada jantung yang terjadi sejak lahir. Kondisi ini dapat mempengaruhi bilik jantung, katup, atau pembuluh darah dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari yang relatif ringan hingga yang mengancam jiwa.
Penyakit ini terjadi pada tahap awal perkembangan janin saat jantung sedang terbentuk dan dapat disebabkan oleh faktor genetik, masalah kesehatan ibu, atau faktor lingkungan. Meskipun dalam banyak kasus, penyebab pastinya tidak diketahui.
Ada banyak jenis penyakit ini, mulai dari kondisi sederhana tanpa gejala hingga kondisi dengan gejala parah yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Kenali 7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Salah Satunya Kelelahan Ekstrim
Jenis-jenis Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama berdasarkan ada atau tidaknya sianosis:
1. Sianosis
Sianosis adalah perubahan warna kebiruan atau keunguan pada kulit dan selaput lendir, seperti bibir dan dasar kuku. Hal ini terjadi ketika jumlah oksigen dalam aliran darah berkurang.
Kurangnya oksigen dalam darah ini menyebabkan konsentrasi hemoglobin terdeoksigenasi lebih tinggi, berwarna kebiruan, sehingga kulit tampak kebiruan.
Penyakit jantung bawaan sianotik meliputi:
- Atresia paru
- Transposisi pembuluh darah besar
- anomali Ebstein
- Hipoplastik jantung kiri
- Tetralogi Fallot
- Atresia trikuspid
- Batang arteriosus
- Anomali total aliran balik vena pulmonalis
2. Asianosis (non-sianotik)
Asianosis bukanlah sianosis, yang berarti kulit tampak merah muda atau berwarna normal karena terdapat cukup oksigen dalam darah.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan ? Simak Gejala, Penyebab, Hingga Faktor Risiko
Dalam konteks penyakit jantung bawaan, penyakit jantung bawaan non-sianotik adalah kelainan jantung yang memungkinkan jumlah oksigen yang relatif normal untuk disalurkan ke jaringan tubuh.
Penyakit jantung bawaan non-sianotik meliputi:
- Defek septum ventrikel (VSD)
- Penyakit Aorta
- Katup aorta bikuspid
- Paten duktus arteriosus (PDA)
- Septum atrium cacat (ASD)
- Koarktasio aorta
- Stenosis paru
- Kanal atrioventrikular (cacat bantalan endokardium)
Apa Saja Gejala Penyakit Jantung Bawaan?
Gejala penyakit jantung bawaan dapat sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan tersebut. Beberapa orang tidak akan menunjukkan gejala yang nyata, sementara yang lain akan mengalami tanda-tanda masalah jantung yang signifikan.
Beberapa gejala dan tanda umum penyakit jantung bawaan mungkin adalah:
- sianosis
- Tekanan darah rendah sesaat setelah lahir
- kesulitan bernafas
- Kelelahan
- Pertumbuhan yang buruk atau penambahan berat badan
- Masalah makan atau kelelahan saat menyusui
- Bising jantung
- Kantuk
Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan prenatal untuk ibu hamil dan pemeriksaan postnatal untuk bayi baru lahir, dapat membantu mengidentifikasi kondisi ini sejak dini. Diagnosis dan intervensi dini juga sangat penting untuk meningkatkan hasil dan mengelola penyakit jantung bawaan secara efektif.
Apa Penyebab Penyakit Jantung Bawaan?
Baca Juga: Sayangi Diri Sendiri : Terapkan 7 Kebiasaan Sehat Agar Hidup Jauh Lebih Bahagia
Penyebab penyakit jantung bawaan dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Berikut penyebab utama dan faktor risikonya:
- Penyebab tidak diketahui (sebagian besar kasus)
- Perubahan genetik atau kromosom
- Genetika
- Faktor lingkungan
- Kondisi kesehatan ibu, seperti diabetes atau obesitas yang sudah ada sebelumnya
- Penggunaan obat-obatan oleh ibu selama kehamilan
- Merokok saat hamil
- Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi selama kehamilan
Penting untuk dicatat bahwa, meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan, namun penyebab pastinya dapat bervariasi antara setiap individu, dan dalam banyak kasus, hal itu masih belum diketahui. Deteksi dini, perawatan prenatal yang tepat, dan intervensi medis sangat penting untuk mengelola dan mengobati kondisi tersebut.
Sumber : verywellhealth