SUKABUMIUPDATE.com - Jantung merupakan salah satu organ penting pada tubuh yang bertugas memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sehingga, jika kerja jantung terganggu, maka fungsi organ dan jaringan tubuh lainnya juga dapat terganggu. Maka dari itu kita perlu mewaspadai serta menjaga jantung kita agar tetap sehat.
Perlu diketahui, penyakit jantung merupakan masalah serius dan terkadang bisa mengancam jiwa penderitanya. Selain itu, penyakit ini juga mempengaruhi cara pembekuan darah dan menyebar di dalam tubuh.
Ketika dokter mengatakan bahwa Kamu menderita penyakit jantung, mereka mungkin akan merujuk pada salah satu dari beberapa kondisi yang umumnya dapat mempengaruhi jantung atau pembuluh darah.
Maka dari itu, carilah pertolongan medis jika Kamu mengalami hal-hal berikut ini :
- Nyeri, sesak, atau rasa tidak nyaman di dada, bahu, lengan, leher, punggung, perut bagian atas, atau rahang bawah
- membantu pernapasan dan kelelahan
- Sensasi seperti jantungmu berdebar kencang di dadamu
- Pingsan
Merangkum dari laman verywellhealth , ada beberapa jenis penyakit jantung yang perlu kita waspadai yaitu diantaranya :
1. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak bisa lagi memompa darah secara efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Karena jantung berperan penting dalam memasok darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Tugas penting kesehatan yaitu memastikan darah sampai ke organ-organ lain di dalam tubuh.
Baca Juga: Durasi Layar Pada Gadget, Ini Dampak dan Rekomendasi Penggunaan Pada Anak
Ketika jantung mulai gagal, maka aliran darah ke organ lain seperti ginjal, paru-paru, dan otak bisa melambat. Dalam banyak hal, kegagalan jantung mempengaruhi seluruh tubuh dan bukan hanya jantung.
Gejala gagal jantung yang paling umum meliputi:
- Kelelahan
- Pembengkakan pada kaki atau kulkas
- Berat badan naik
- Sesak napas
2. Penyakit Arteri Koroner (PJK)
Penyakit arteri koroner (PJK) atau aterosklerosis koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung tersumbat. Biasanya, penyakit arteri koroner berkembang ketika menumpuk kolesterol dan menghalangi aliran darah ke jantung. Karena jantung selalu bekerja, maka ia membutuhkan pasokan aliran darah yang konstan.
Jika aliran darah terganggu meskipun hanya sesaat, hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat bahkan kerusakan. Hal ini menyebabkan iskemia dan kerusakan pada otot jantung. Selain itu, ini juga dapat menyebabkan infark miokard, yang umumnya dikenal sebagai serangan jantung.
Penyakit arteri koroner sering dikaitkan dengan nyeri atau sesak di dada, bahu, dan punggung. Sering kali, nyeri bertambah parah saat beraktivitas atau berolahraga.
Gejala penyakit arteri koroner mungkin tidak muncul hingga penyakit tersebut telah berkembang secara signifikan. Oleh karena itu, bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengelola faktor risiko penyakit arteri koroner sangatlah penting.
3. Penyakit Katup Jantung
Katup jantung membantu mengendalikan aliran darah dan memastikannya bergerak melalui jantung secara efektif. Ketika katup menjadi sakit, maka kebocoran dapat terjadi, dan aliran darah menjadi tidak mencukupi atau regurgitasi.
Baca Juga: Sulit mencetak Saat Tidur Telentang, 7 Ciri-ciri Lemah Jantung yang Jarang Sekali Disadari
Bentuk lain dari penyakit katup dapat terjadi ketika katup menjadi stenotik (menyempit) dan sempit, yang membatasi seberapa banyak darah dapat mengalir.
Penyakit katup jantung dapat terasa mirip dengan penyakit jantung lainnya. Gejala yang paling umum dialami orang adalah kelelahan dan sesak napas. Jika mengalami kesulitan menaiki tangga atau merasa lebih lelah setelah beraktivitas, sebaiknya periksakan katup jantung ke dokter spesialis jantung.
4. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang sudah ada sejak lahir. Banyak penyakit jantung bawaan terjadi karena perubahan struktur jantung yang terjadi selama perkembangan.
Selain itu, penyakit jantung bawaan biasanya muncul segera setelah atau dalam beberapa minggu setelah kelahiran.
Bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan mungkin mengalami kesulitan makan dan mudah lelah. Bayi juga dapat mengalami kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga kulitnya mungkin berwarna biru, terutama di sekitar bibir dan jari kaki. Terkadang, pembengkakan di tangan dan kaki dapat terjadi jika kelainan jantungnya parah.
5. Kardiomiopati
Kardiomiopati terjadi ketika otot jantung mengalami penyakit. Dalam banyak kasus yang diketahui, penyebab pasti kardiomiopati tidak pasti. Namun, cara terbaik untuk memahami kardiomiopati adalah bahwa kardiomiopati merupakan penyakit jantung yang tidak termasuk dalam salah satu kategori di atas. Selain itu, kardiomiopati juga dapat menyebabkan kegagalan jantung.
Selain itu, kardiomiopati bisa menyebabkan kelelahan dan keletihan saat beraktivitas, serta pusing atau sakit kepala. Beberapa orang juga akan mengalami kesulitan berbaring di tempat tidur atau menaiki tangga. Selain itu, banyak orang mengalami pembengkakan pada kaki dan kejang, terutama saat duduk dalam waktu lama.
6. Infeksi Jantung
Seperti organ tubuh lainnya, jantung juga berisiko mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan organisme lainnya. Infeksi jantung ini dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk berfungsi dengan baik.
Gejala infeksi jantung mirip dengan infeksi lainnya yaitu demam, batuk, panas dingin, hingga kelelahan. Selain itu, infeksi jantung juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada, kesulitan berbaring, atau kesulitan bernapas. Beberapa infeksi juga dapat menyebabkan perubahan warna pada kuku atau kulit.
Sumber : verywellhealth