7 Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil Agar Bayi Tumbuh Kembang Optimal

Jumat 01 November 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi sashimi - Kehamilan adalah masa yang istimewa, namun juga memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal asupan makanan. (Sumber : Freepik.com/@lifeforstock).

Ilustrasi sashimi - Kehamilan adalah masa yang istimewa, namun juga memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal asupan makanan. (Sumber : Freepik.com/@lifeforstock).

SUKABUMIUPDATE.com - Menghindari makanan dan minuman tertentu adalah langkah penting dalam menjaga kehamilan yang sehat dan memastikan tumbuh kembang janin yang optimal.

Selama masa kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan signifikan, sehingga pemilihan makanan yang tepat sangat krusial. Beberapa jenis makanan dan minuman mengandung zat atau bakteri yang berpotensi membahayakan ibu hamil dan janin.

Berikut adalah beberapa pantangan makanan bagi ibu hamil yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan ibu dan janin:

1. Makanan Mentah atau Setengah Matang

Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan seperti sushi, sashimi, telur setengah matang, dan steak yang tidak matang sempurna karena dapat terkontaminasi bakteri dan parasit. Salmonella pada telur setengah matang dan toksoplasmosis pada daging setengah matang bisa meningkatkan risiko infeksi yang membahayakan.

2. Ikan Tinggi Merkuri

Ikan seperti ikan todak, hiu, dan tuna sirip kuning memiliki kandungan merkuri tinggi, yang berisiko mengganggu perkembangan saraf janin. Sebaiknya pilih ikan rendah merkuri seperti salmon atau sarden yang lebih aman bagi ibu hamil.

3. Susu Mentah

Susu yang belum melalui proses pasteurisasi bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria. Oleh karena itu, pilih susu yang sudah dipasteurisasi untuk menghindari risiko keracunan makanan.

4. Minuman Berkafein

Kandungan kafein dapat melewati plasenta dan mempengaruhi detak jantung janin. Batasi konsumsi kopi, teh, dan soda agar tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari, atau sekitar satu cangkir kopi.

5. Minuman Beralkohol

Alkohol adalah pantangan ketat karena bisa menyebabkan sindrom alkohol janin (Fetal Alcohol Syndrome), yang memengaruhi perkembangan mental, fisik, dan jantung bayi.

6. Jeroan

Meskipun bergizi, konsumsi jeroan secara berlebihan harus dihindari karena kadar vitamin A yang tinggi bisa berdampak negatif bagi perkembangan janin jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

7. Makanan Cepat Saji

Makanan seperti kentang goreng, burger, dan ayam goreng tepung mengandung lemak trans tinggi yang dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kemungkinan bayi mengalami makrosomia (berat lahir berlebih).

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi