Tekan Angka Stunting, 48 Anak di Cisaat Sukabumi Diberi Suplemen Khusus 3 Bulan Penuh

Kamis 26 September 2024, 19:20 WIB
Pemberian suplemen kepada para anak pengidap stunting di Kantor Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupatrn Sukabumi, Kamis (26/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

Pemberian suplemen kepada para anak pengidap stunting di Kantor Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupatrn Sukabumi, Kamis (26/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 48 anak di Kecamatan Cisaat diberikan suplemen multivitamin selama tiga bulan penuh. Pemberian suplemen itu diinisiasi oleh Forum Komunikasi Orang Sukabumi (Fokus) dan Imedco yang berkolaborasi dengan pemerintah setempat seperti RSUD Sekarwangi, Pemcam dan Puskesmas Cisaat yang dilaksanakan di halaman Kantor Desa Nagrak, Kamis (26/9/2024).

Audrey Clarissa, selaku Apoteker sekaligus managing direktor PT Imedco Jaya menyebut dengan banyaknya kasus stunting di Kecamatan Cisaat, pihaknya turut berupaya membantu pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting dengan memberikan suplemen kepada anak.

“Nah kita ingin berikan suplementasi ini untuk memastikan supaya anak-anak di sini itu badannya bisa tumbuh tinggi sehingga bisa mengatasi stunting,“ ujar Audry kepada sukabumiupdate.com.

“Dan juga kepintarannya meningkat, jadi kita target utamanya si anak itu jadi tumbuh tinggi, sehat dan juga memiliki IQ yang lebih baik,” tambah Audrey.

Dalam hal ini, pihaknya mengaku telah mendesign suplemen tersebut sedemikian rupa dengan vitamin mineral lebih dari 20 item yang dapat membantu pertumbuhan anak. “Kita mau berikan ini secara rutin dalam tiga bulan ke depan dan kemudian kita evaluasi hasilnya seperti apa. Kita harapkan ada hasil yang signifikan yang kemudian kita bisa pakai untuk berkelanjutan sehingga ada lebih banyak anak yang bisa kita bantu,” jelasnya.

Baca Juga: HUT IBI dalam HJKS ke-154, Penguatan Peran Bidan Tangani Stunting di Sukabumi

Baca Juga: Bahas Lingkungan dan Stunting, KKN Nusa Putra Sosialisasi di Karangpapak Sukabumi

Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Cisaat, dr Yosep Sasmita mengatakan bahwa Kecamatan Cisaat menjadi Kecamatan dengan angka stunting tertinggi kedua di Kabupaten Sukabumi dengan angka prevalensi 16 persen. “Di kecamatan Cisaat ini angka stunting memang cukup tinggi mencapai 16 persen, untuk jumlahnya sekitar 500-sekian anak lah,” kata Yosep.

Pemberian suplemen kepada 48 anak itu disebutnya sebagai salah satu upaya untuk menekan angka stunting di Kecamatan Cisaat. “Ya karena salah satu cara untuk menurunkan stunting itu dengan cara memberikan suplemen, dengan adanya sumbangan ini bisa membantu kami dan mudah-mudahan bisa mempercepat penurunan stunting di Kecamatan Cisaat,” terangnya.

Yosep mengungkapkan pihaknya memiliki target dalam satu tahun kedepan untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Cisaat menjadi 13 persen dari 16 persen. “Kita ingin stunting di wilayah kita ini minimal di bawah angka nasional (14 persen), mudah-mudahan kita ngejar setahun ini bisa cepat menurunkan kasus stunting ini di bawah angka stunting nasional dengan persentasi minimal 13 persen,” ungkapnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Meilina Sukmarini mengatakan bahwa sebanyak 48 anak yang diberikan suplemen itu akan didampingi secara rutin dalam tuga bulan kedepan. 

“Ada 48 anak hari ini yang kami berikan penanganan selama tiga bulan kedepan, pagi dan sore. Insyaalloh kalau ini berhasil kita akan melakukan kegiatan serupa di Kota Sukabumi dan di daerah Sukabumi lainnya yang masih tinggi angka stuntingnya,” pungkasnya. (Adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)