Monkeypox Muncul Lagi, Dinkes Kota Sukabumi Imbau Warga Cegah Penyebaran Virus

Kamis 19 September 2024, 15:46 WIB
Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Sukabumi drg Wita Darmawanti. | Foto: SU/Asep Awaludin

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Sukabumi drg Wita Darmawanti. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat kembali khawatir dengan kemunculan monkeypox atau cacar monyet. Ini merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan virus cacar monyet yang menyebabkan ruam yang mirip dengan cacar air.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi drg Wita Darmawanti mengatakan monkeypox kembali muncul di Indonesia pada 7 Desember 2023 dengan 64 kasus yang terkonfirmasi.

“Sejak itu kita diminta oleh pusat untuk mewaspadai kejadian Mpox di semua wilayah. Untuk di Kota Sukabumi kita pernah bulan kemarin dapat suspect Mpox,” ujar Wita kepada sukabumiupdate.com di kantornya, Kamis (19/9/2024).

Berdasarkan hasil tatalaksana yang dilakukannya, Wita menyatakan hingga saat ini Kota Sukabumi masih terbebas dari virus tersebut.

“Tata laksananya kita lakukan seperti pedoman dari Kemenkes. Kita harus melaporkan kejadian ini kemudian diambil sampel dan diperiksa di laboratorium provinsi dan dikirimkan ke pusat ke Jakarta. Nah ternyata hasilnya negatif," katanya.

Baca Juga: Dinkes Kota Sukabumi Gelar Pertemuan Pembinaan Teknis Mutu dan Akreditasi Laboratorium

Meski begitu, pihaknya mengingatkan metode penularan virus Mpox terbilang sangat mudah. Siapa pun dapat terpapar virus ini hanya dengan menghirup udara yang terpapar serta menyentuh benda yang sudah terkontaminasi.

“Yang pertama itu pasti metode penyebarannya dengan droplet (percikan pernapasan), kontak tangan atau dari benda yang sudah terkontaminasi dengan virus tersebut. Intinya, wabah MPox ditularkan terutama dari hewan yang terinfeksi (kontak dengan cairan tubuh), lalu penyebaran dari manusia ke manusia melalui kontak erat fisik dan pernapasan (droplet). Kemudian plasenta dari ibu yang terinfeksi, dan infeksi menular seksual,” jelas dia.

Atas dasar hal itu, Wita mengimbau seluruh warga Kota Sukabumi untuk turut serta mencegah penyebaran penyakit Mpox dengan cara menjaga kebersihan lingkungan serta hidup sehat.

“Semua penyakit itu berawal dari kebersihan tubuh kita dan daya tahan tubuh kita. Apa pun penyakitnya itu kan minimal tahap awal kita harus menyiapkan daya tahan tubuh dengan menjaga imun tubuh, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit,” katanya

Terlebih, sebagai upaya untuk mencegah dan menghambat persebaran virus, warga diharapkan untuk segera datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika terpapar Mpox.

“Ciri-cirinya ada seperti cacar di wajah, kelamin, lalu di tubuhnya. Kalau ada yang merasa atau mencurigai terinfeksi virus Mpox ini, harus segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit dan diwajibkan untuk segera melapor ke Dinas Kesehatan untuk melakukan tindakan sesuai dengan tatalaksana yang sudah ditentukan,” ujar Wita. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi20 September 2024, 01:10 WIB

Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi SAW yang rutin diadakan setiap tahun dalam realitasnya belum sepenuhnya mampu mengubah perilaku keagamaan
Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW | Foto : Pixabay
Sukabumi20 September 2024, 00:27 WIB

Terbang ke Aceh, Sekda Ade Beri Dukungan ke Atlet PON XXI Asal Kabupaten Sukabumi

Sekretaris Daerah, Ade Suryaman, bersama sejumlah pejabat Pemkab Sukabumi terbang ke Aceh untuk memberikan dukungan kepada para atlet asal Kabupaten Sukabumi yang bertanding di PON XXI
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman dan jajaran saat bertemu para atlet asal Kabupaten Sukabumi di PON XXI di Aceh | Foto : Dokpim
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).