SUKABUMIUPDATE.com - Tinggi badan seseorang tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik dari orang tua, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti asupan gizi yang seimbang, aktivitas fisik yang cukup, pola hidup sehat, dan kondisi kesehatan secara umum.
Lalu apakah usia 20 tahun masih bisa tumbuh tinggi?
Meskipun telah berusia 20 tahun, potensi pertumbuhan tinggi badan masih ada. Namun, laju pertumbuhannya cenderung sangat minim jika dibandingkan dengan masa pertumbuhan pesat pada masa kanak-kanak dan pubertas.
Meski demikian, tidak ada salahnya juga untuk melakukan tips-tips dibawah ini. Dihimpun dari laman alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah membagikan cara cara menambah tinggi badan di usia 20 tahun.
1. Periksa ke Dokter atau Dokter Ortopedi
Konsultasi dengan dokter adalah langkah pertama yang penting untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh serta potensi pertumbuhan di usia 20 tahun.
Dokter ortopedi atau ahli endokrin bisa memberikan informasi tentang kondisi tulang, hormon pertumbuhan, dan tindakan medis yang diperlukan jika ada kelainan atau masalah yang menghambat pertumbuhan.
2. Aktif Berolahraga Secara Teratur
Olahraga rutin dapat membantu merangsang pertumbuhan, menjaga postur tubuh, dan memperkuat tulang. Lakukan olahraga yang melibatkan peregangan dan loncatan seperti basket, renang, jogging, lompat tali, voli, dan yoga.
Lakukan olahraga ini minimal 30 menit setiap 2 hingga 3 hari sekali untuk membantu memperbaiki postur tubuh dan memperkuat struktur tulang.
3. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang. Makanlah makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, fosfor, zat besi, zinc, selenium, dan nutrisi lainnya. Beberapa sumber makanan yang baik untuk pertumbuhan tulang meliputi:
- Susu dan produk olahannya (susu, keju, yogurt)
- Ikan berlemak (salmon, sarden)
- Sayuran hijau (bayam, brokoli)
- Telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan
- Buah-buahan (jeruk, pisang)
- Makanan ini penting untuk meningkatkan kepadatan tulang dan mendukung produksi hormon pertumbuhan.
4. Tidak Merokok
Merokok dapat menghambat pertumbuhan tulang dan kesehatan secara keseluruhan. Rokok mengandung zat kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru dan sistem peredaran darah, yang pada akhirnya berdampak pada penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tulang. Hindari rokok agar tubuh dapat berkembang dengan optimal.
5. Tidur Cukup dan Teratur
Tidur adalah waktu di mana tubuh memproduksi hormon pertumbuhan secara maksimal, terutama pada fase tidur dalam (deep sleep). Usahakan untuk tidur 7 hingga 8 jam setiap malam dengan waktu tidur yang teratur. Tidur yang cukup membantu regenerasi sel dan menjaga kesehatan tulang serta jaringan tubuh lainnya.
Dengan menggabungkan pola makan yang baik, olahraga yang rutin, dan menjaga pola hidup sehat, tubuh bisa mencapai potensi pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan tinggi badan di usia 20 tahun sudah cenderung melambat karena mendekati akhir fase pertumbuhan alami.