SUKABUMIUPDATE.com - Ungkapan yang sering didengar biasanya tentang betapa pentingnya minum air untuk kebutuhan tubuh.
Namun, ternyata tersiar kabar bahwa minum terlalu banyak air dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan minum terlalu banyak disebut bisa menyebabkan seseorang keracunan air, benarkah?
Melansir University Hospital, minum air dalam jumlah berlebihan dapat membebani ginjal dan mengencerkan kandungan natrium dalam darah.
Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami
Kondisi minum yang terlalu banyak terkadang disebut keracunan air atau hiponatremia. Ketika hiponatremia terjadi, air masuk ke dalam sel, termasuk sel otak, dan dapat menyebabkan pembengkakan.
Hiponatremia dapat menyebabkan sejumlah gejala. Berikut beberapa diantaranya:
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Kelelahan
- Kebingungan
- Kram atau kelemahan otot
Kasus keracunan air yang parah dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, atau kematian, meskipun memang jarang terjadi.
Pada tahun 2007, hiponatremia menyebabkan kematian seorang kontestan acara radio setelah ia mengikuti kontes minum air dan dilaporkan minum hampir dua galon selama dua jam. Belakangan, aktris Brooke Shields juga mengatakan ia mengalami kejang hebat yang disebabkan oleh minum terlalu banyak air.
Lantas, Berapa Banyak Air yang Cukup untuk Diminum?
Kepercayaan yang tersebar luas bahwa manusia harus minum delapan gelas air setiap harinya.
Namun, masih melansir laman yang sama, minum delapan gelas air berukuran 8 ons sehari untuk kesehatan yang baik adalah mitos. Tidak ada penelitian ilmiah yang mendukungnya.
Baca Juga: Lewat Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Cek 6 Destinasi Wisata Sekitar Bocimi Ini!
Apa faktanya? University Hospital mengatakan, "tidak ada jumlah standar air yang harus Anda minum setiap hari" tulis keterangan dikutip pada Selasa, 27/8/2024.
Jumlah kebutuhan minum air cenderung bervariasi dari orang ke orang dan bergantung pada kondisi kesehatan dan tingkat aktivitas fisik.
National Academy of Medicine memperkirakan asupan cairan harian yang optimal adalah sekitar 15 gelas untuk pria sehat dan 11 gelas untuk wanita. Jumlah tersebut termasuk cairan yang dikonsumsi dari makanan dan minuman, yang mana sekitar 20 persen dari asupan cairan harian Anda berasal dari makanan.
Aturan praktis yang baik bagi orang sehat adalah minum sesuai rasa haus. Orang dewasa yang lebih tua mungkin memiliki tingkat rasa haus yang menurun dan harus berusaha minum air meskipun mereka tidak haus.
Diketahui, warna urine merupakan indikator hidrasi yang baik, yaitu urin berwarna kuning muda dikategorikan baik. Sementara itu, urin berwarna kuning tua berarti dehidrasi. Itulah mengapa, seseorang mungkin perlu minum lebih banyak dari biasanya jika mengalami muntah atau diare.
Berapa Banyak Air yang Dikategorikan "Terlalu Banyak"?
University Hospital mengungkapkan bahwa tidak ada jumlah pasti air yang dapat menyebabkan keracunan air.
Baca Juga: 4 Manfaat Tol Ciawi Sukabumi untuk Jawa Barat, Jalan Alternatif ke Bogor Jakarta
Namun diketahui, ginjal dapat memproses sekitar satu liter cairan per jam, sehingga jumlah lebih dari itu selama beberapa jam dapat berisiko menyebabkan keracunan air.
Di antara orang-orang yang sehat, atlet cenderung memiliki risiko terbesar mengalami kelebihan cairan. Kondisi medis tertentu seperti gangguan ginjal dan hati dapat menyebabkan kelebihan hidrasi.
Tak hanya itu, obat-obatan tertentu seperti diuretik, antipsikotik, dan ekstasi dapat meningkatkan rasa haus dan menyebabkan overhidrasi.
Sumber:uhhospitals.org