Tawas Melawan Bakteri Kulit, Benarkah Jadi Deodoran Alami untuk Cegah Bau Badan?

Selasa 27 Agustus 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi. Menggunakan Deodoran. Tawas Melawan Bakteri Kulit, Benarkah Jadi Deodoran Alami untuk Cegah Bau Badan? (Sumber : Freepik/gpointstudio)

Ilustrasi. Menggunakan Deodoran. Tawas Melawan Bakteri Kulit, Benarkah Jadi Deodoran Alami untuk Cegah Bau Badan? (Sumber : Freepik/gpointstudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Batu tawas adalah mineral yang terbentuk dari kristal aluminium sulfat yang terikat pada kristal lain, baik kalium maupun amonium sulfat. Ikatan ini menghasilkan kristal mineral yang diekstrak dan digunakan sejak zaman dahulu sebagai obat alami untuk melawan bakteri pada kulit.

Untuk menggunakan Batu Tawas, batu harus dalam keadaan sedikit lembap. Tawas akan larut saat bersentuhan dengan air atau zat asam, jadi saat dioleskan ke kulit, batu akan menciptakan lapisan pelindung bagi tubuh.

Termasuk untuk mengurangi keringat, berikut sederet manfaat tawas untuk badan sebagaimana dilansir dari corporesano.com:

  • Mengontrol keringat tanpa menghalangi keringat alami.
  • Membantu menyembuhkan luka kecil pada kulit setelah bercukur.
  • Mencegah berkembang biaknya bakteri pada kulit yang menyebabkan bau keringat.
  • Sebagai zat astringen, dapat menyerap keringat berlebih.
  • Efek deodoran tawas bertahan hingga 24 jam (catatan: manfaat deodoran dari tawas juga tergantung orang yang menggunakannya).

Tawas Kristal mempertahankan khasiatnya dalam jangka waktu lama, yang menjadikannya penghilang bau alami yang tahan lama.

Baca Juga: Ada Lulusan SMANSA Sukabumi, Ini Daftar 13 Calon Rektor Universitas Indonesia

Meski begitu, menjadi catatan bahwa Batu tawas tidak boleh dibiarkan di permukaan berpori seperti marmer, karena dapat meninggalkan noda.

Tawas bukan Antiperspiran

Salah satu kesalahpahaman umum tentang batu tawas adalah menganggapnya sebagai antiperspiran yang menyumbat kelenjar keringat, karena namanya terdengar seperti mengandung aluminium.

Namun, tawas bukanlah aluminium hidroklorida, yang merupakan senyawa antiperspiran.

Kalium tawas atau aluminium tawas adalah senyawa yang tidak menembus kulit, sehingga tidak menghambat produksi keringat. Faktanya, deodoran alami memiliki ciri-ciri, antara lain, memungkinkan kulit berkeringat.

Baca Juga: 4 Manfaat Tol Ciawi Sukabumi untuk Jawa Barat, Jalan Alternatif ke Bogor Jakarta

Berkeringat adalah fungsi fisiologis alami dan penting dari tubuh kita. Melalui keringat, racun dan zat yang larut dalam air dikeluarkan. Deodoran alami membantu mengatur suhu tubuh dan mengatur pH epidermis.

Berkeringat menjaga stratum korneum kulit tetap terhidrasi dengan baik.

Fakta penting lainnya adalah keringat tidak berbau. Lantas, kenapa orang bisa bau badan saat berkeringat? Bau badan sebenarnya dihasilkan saat bakteri dalam tubuh bekerja untuk memecahnya.

Oleh karena itu, deodoran tawas bekerja dengan mencegah pertumbuhan atau pemecahan bakteri dan menyerap keringat berlebih.

Deodoran alami lainnya juga menambahkan bahan aromatik untuk menghilangkan atau menutupi bau keringat, tetapi bukan tawas murni yang tidak berbau.

Sumber: corporesano.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)