SUKABUMIUPDATE.com - Batu tawas adalah mineral yang terbentuk dari kristal aluminium sulfat yang terikat pada kristal lain, baik kalium maupun amonium sulfat. Ikatan ini menghasilkan kristal mineral yang diekstrak dan digunakan sejak zaman dahulu sebagai obat alami untuk melawan bakteri pada kulit.
Untuk menggunakan Batu Tawas, batu harus dalam keadaan sedikit lembap. Tawas akan larut saat bersentuhan dengan air atau zat asam, jadi saat dioleskan ke kulit, batu akan menciptakan lapisan pelindung bagi tubuh.
Termasuk untuk mengurangi keringat, berikut sederet manfaat tawas untuk badan sebagaimana dilansir dari corporesano.com:
- Mengontrol keringat tanpa menghalangi keringat alami.
- Membantu menyembuhkan luka kecil pada kulit setelah bercukur.
- Mencegah berkembang biaknya bakteri pada kulit yang menyebabkan bau keringat.
- Sebagai zat astringen, dapat menyerap keringat berlebih.
- Efek deodoran tawas bertahan hingga 24 jam (catatan: manfaat deodoran dari tawas juga tergantung orang yang menggunakannya).
Tawas Kristal mempertahankan khasiatnya dalam jangka waktu lama, yang menjadikannya penghilang bau alami yang tahan lama.
Baca Juga: Ada Lulusan SMANSA Sukabumi, Ini Daftar 13 Calon Rektor Universitas Indonesia
Meski begitu, menjadi catatan bahwa Batu tawas tidak boleh dibiarkan di permukaan berpori seperti marmer, karena dapat meninggalkan noda.
Tawas bukan Antiperspiran
Salah satu kesalahpahaman umum tentang batu tawas adalah menganggapnya sebagai antiperspiran yang menyumbat kelenjar keringat, karena namanya terdengar seperti mengandung aluminium.
Namun, tawas bukanlah aluminium hidroklorida, yang merupakan senyawa antiperspiran.
Kalium tawas atau aluminium tawas adalah senyawa yang tidak menembus kulit, sehingga tidak menghambat produksi keringat. Faktanya, deodoran alami memiliki ciri-ciri, antara lain, memungkinkan kulit berkeringat.
Baca Juga: 4 Manfaat Tol Ciawi Sukabumi untuk Jawa Barat, Jalan Alternatif ke Bogor Jakarta
Berkeringat adalah fungsi fisiologis alami dan penting dari tubuh kita. Melalui keringat, racun dan zat yang larut dalam air dikeluarkan. Deodoran alami membantu mengatur suhu tubuh dan mengatur pH epidermis.
Berkeringat menjaga stratum korneum kulit tetap terhidrasi dengan baik.
Fakta penting lainnya adalah keringat tidak berbau. Lantas, kenapa orang bisa bau badan saat berkeringat? Bau badan sebenarnya dihasilkan saat bakteri dalam tubuh bekerja untuk memecahnya.
Oleh karena itu, deodoran tawas bekerja dengan mencegah pertumbuhan atau pemecahan bakteri dan menyerap keringat berlebih.
Deodoran alami lainnya juga menambahkan bahan aromatik untuk menghilangkan atau menutupi bau keringat, tetapi bukan tawas murni yang tidak berbau.
Sumber: corporesano.com