Jangan Malu Hempaskan Saja! 4 Dampak Bahaya Menahan Kentut Bagi Kesehatan

Selasa 20 Agustus 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Menahan kentut secara berulang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. (Sumber : Pixabay.com/@derneuemann)

Ilustrasi - Menahan kentut secara berulang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. (Sumber : Pixabay.com/@derneuemann)

SUKABUMIUPDATE.com - Tubuh kita memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkan gas berlebih, salah satunya melalui kentut. Proses ini sangat umum dan terjadi pada semua orang, dengan frekuensi yang bisa mencapai puluhan kali dalam sehari.

Meskipun kentut adalah hal yang wajar, banyak orang merasa canggung atau malu jika sering kentut, terutama di tempat umum. Rasa malu ini seringkali membuat orang menahan kentut, padahal kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Dampak Bahaya Sering Menahan Kentut

Lamanya seseorang dapat menahan kentut sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti jenis makanan dan minuman, aktivitas hormonal, serta kondisi kesehatan individu. Proses menahan kentut menyebabkan gas terakumulasi di dalam usus, sehingga memberikan tekanan pada dinding usus besar hingga akhirnya dikeluarkan.

Secara umum, menahan kentut tidak menimbulkan dampak kesehatan yang serius. Namun demikian, melepaskan gas secara alami lebih disarankan daripada menahannya secara terus-menerus.

Berikut adalah dampak bahaya dari sering menahan kentut bagi kesehatan, dikutip dari laman halodoc.

1. Bisa Menimbulkan Rasa Sakit

Menahan kentut bisa membuat perut terasa sangat tidak nyaman, bahkan menimbulkan rasa sakit yang menusuk-nusuk. Tekanan yang menumpuk di dalam usus akibat menahan kentut inilah yang menjadi penyebabnya.

2. Kembung

Perut kembung adalah salah satu dampak buruk dari menahan kentut. Gas yang terperangkap di dalam usus membuat perut membuncit dan membuat kita merasa tidak nyaman. Hal ini tentu saja dapat menurunkan rasa percaya diri kita.

3. Menjadi Sendawa

Pernah merasa kentut yang ingin keluar tiba-tiba menghilang? Ini karena tubuh kita punya kemampuan untuk menyerap sebagian gas kembali. Namun, menurut penelitian yang diterbitkan Digestive Diseases and Sciences, gas tersebut tidak akan hilang selamanya. Ia akan tetap mencari jalan keluar, bisa melalui perut yang kembung, sendawa, atau bahkan napas.

4. Risiko Divertikulitis

Menahan kentut berulang kali bukan hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat memicu divertikulitis. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada usus besar dan menimbulkan gejala seperti mual, muntah, sembelit, dan nyeri perut yang cukup parah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)