SUKABUMIUPDATE.com - Bawang merah (Allium cepa) merupakan tanaman yang tumbuh di seluruh dunia.
Umbi bawang merah umumnya dimakan sebagai makanan. Umbi bawang merah dan ekstraknya juga digunakan untuk membuat obat.
Melansir WebMD, bawang merah mengandung zat kimia yang tampaknya dapat mengurangi pembengkakan dan sesak paru-paru yang berhubungan dengan asma. Bawang merah juga mengandung zat kimia yang tampaknya dapat mengurangi kolesterol dan menurunkan gula darah.
Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Marah Pada Takdir, Apa Kamu Termasuk?
Bawang merah biasanya digunakan untuk mencegah jaringan parut.
Bawang merah juga digunakan untuk mengatasi obesitas, rambut rontok, asma, insomnia, tekanan darah tinggi, kutil, dan banyak kondisi lainnya, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan ini.
Kegunaan & Efektivitas Bawang Merah
Bawang Merah Mungkin Efektif untuk Bekas luka
Mengoleskan gel yang mengandung ekstrak bawang merah ke kulit, baik sendiri atau dengan bahan lain, selama setidaknya 10 minggu tampaknya dapat memperbaiki tampilan bekas luka. Namun, belum jelas kombinasi bahan atau dosis mana yang paling ampuh.
Bawang Merah Mungkin Tidak Efektif untuk Obesitas
Mengonsumsi bawang merah atau mengonsumsi ekstrak bawang merah tidak mengurangi berat badan pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Ada minat untuk menggunakan bawang untuk sejumlah tujuan lain, tetapi belum ada cukup informasi yang dapat diandalkan untuk mengatakan apakah hal itu mungkin bermanfaat.
Baca Juga: 14 Ciri Orang yang Teriak Lantang Melawan Nasib, Kamu Melakukannya?
Efek Samping Bawang Merah
Bila diminum : Bawang merah biasanya dikonsumsi dalam makanan. Ekstrak bawang merah mungkin aman bila digunakan sebagai obat dalam dosis hingga 900 mg setiap hari selama maksimal 12 minggu.
Efek sampingnya mungkin termasuk sakit perut dan nyeri ulu hati.
Bila dioleskan ke kulit : Ekstrak bawang merah kemungkinan aman. Efek samping bawang merah mungkin termasuk iritasi kulit atau eksim.
Tindakan Pencegahan Khusus
dan Peringatan Konsumsi Bawang Merah
Bila diminum : Bawang merah biasanya dikonsumsi dalam makanan.
Ekstrak bawang merah mungkin aman bila digunakan sebagai obat dalam dosis hingga 900 mg setiap hari hingga 12 minggu. Efek samping bawang merah mungkin termasuk sakit perut dan nyeri ulu hati.
Bila dioleskan ke kulit : Ekstrak bawang merah kemungkinan aman. Namun, efek sampingnya mungkin termasuk iritasi kulit atau eksim.
Kehamilan dan menyusui :
Bawang merah biasanya dikonsumsi dalam makanan. Namun, belum ada informasi yang cukup dapat diandalkan untuk mengetahui apakah bawang merah aman digunakan dalam jumlah yang lebih besar sebagai obat saat hamil atau menyusui.
Maka dari itu, sebaiknya tetaplah konsumsi dalam batas aman dan patuhi jumlah makanan.
*Catatan untuk alergen silang : Orang yang alergi terhadap tanaman mugwort dan seledri mungkin juga alergi terhadap bawang.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Kecewa Pada Takdir, Kamu Sering Merasakan Hal Ini?