SUKABUMIUPDATE.com - Banyak bahan dapur yang dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan ringan.
Bahan-bahan dapur ini tidak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal alami untuk menjaga kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan ringan.
Namun, sebelum mengkonsumsi obat herbal dari bahan dapur ini, penting untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis jika gejala penyakit berlanjut atau memburuk.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Childish Meski Usianya Sudah Tua, Apa Kamu Termasuk?
Berikut beberapa bahan dapur yang memiliki manfaat herbal, sebagaimana merujuk dari laman Asosiasi Terapis Alami Australia:
Obat Herbal dari Rempah Bahan Dapur yang Mudah Didapatkan
1. Bawang Putih
Digunakan untuk menambah rasa pada makanan di seluruh dunia, bawang putih adalah tanaman obat dalam keluarga Allium yang telah digunakan sebagai obat herbal sejak zaman kuno.
Bawang putih memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan ketahanan terhadap flu biasa, hingga menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kadar kolesterol.
Para ilmuwan mengaitkan manfaat kesehatan ini dengan senyawa sulfur yang ditemukan dalam bawang putih, termasuk dialil disulfida dan s-alil sistein yang dilepaskan ke dalam tubuh selama proses pencernaan.
Meskipun menambahkan bawang putih mentah dan matang ke dalam makanan merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan asupan nutrisi Anda, suplemen bawang putih dosis tinggi adalah cara terbaik untuk membuka berbagai manfaat kesehatan bawang putih.
Baca Juga: Lewat Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Cek 6 Destinasi Wisata Sekitar Bocimi Ini!
2. Jahe
Mudah didapat, harganya cukup terjangkau, dan kaya akan antioksidan, jahe merupakan salah satu tanaman obat terbaik yang tersedia di Australia.
Jahe, yang berkerabat dekat dengan kunyit, adalah rempah-rempah dalam keluarga Zingiberaceae, yang rimpangnya telah digunakan selama berabad-abad baik dalam memasak maupun pengobatan alami.
Tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari jahe segar, jahe bubuk, atau sebagai minyak, jahe membantu melancarkan pencernaan, mengurangi mual yang berhubungan dengan morning sickness dan mabuk perjalanan, meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, dan meredakan kondisi peradangan seperti osteoartritis.
Ada juga bukti yang muncul bahwa jahe dapat memberikan efek menguntungkan pada kesehatan jantung, mencegah kanker, dan membantu menurunkan berat badan. Banyak dari manfaat ini disebabkan oleh antioksidan utama dalam jahe, yang dikenal sebagai gingerol.
Baca Juga: Resep Tahu Tempe Teriyaki Sederhana, Menu Simpel untuk Keluarga di Rumah
3. Kunyit
Selain jahe, kunyit merupakan salah satu tanaman obat terbaik yang tersedia, karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Di India, kunyit telah digunakan baik untuk pengobatan tradisional maupun memasak selama berabad-abad.
Kunyit merupakan tanaman berbunga dalam famili jahe-jahean (Zingiberaceae), yang akarnya mengandung bahan aktif kurkumin.
Kurkumin dikenal karena kemampuannya yang kuat untuk menetralkan radikal bebas, membantu menurunkan risiko penyakit jantung, mencegah kanker, melawan penyakit Alzheimer, dan meredakan gejala radang sendi.
Baca Juga: Resep Ayam Pedas Asam Manis untuk Menu Makan Keluarga di Rumah
4. Ginseng
Seperti gingko biloba, ginseng adalah ramuan obat populer yang telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Mirip dengan jahe, ginseng adalah akar yang dapat digunakan segar untuk memasak atau diseduh menjadi teh, serta tersedia sebagai ekstrak dalam bentuk bubuk, tablet, kapsul, dan minyak.
Ada dua jenis utama ginseng yaitu ginseng Amerika (Panax quinquefolius) dan ginseng Asia (Panax ginseng). Kedua jenis ginseng ini mengandung senyawa aktif ginsenosides dan gintonin.
Antioksidan dalam ginseng diketahui memiliki sejumlah manfaat, terutama untuk kesehatan otak, dengan konsumsi ginseng dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan penurunan tingkat stres.
Selain manfaat herbal, ginseng memiliki efek positif pada tingkat energi dan fungsi kekebalan tubuh serta dapat mengurangi risiko kanker dengan memerangi peradangan.
Baca Juga: Ada Introvert! Ini 10 Sifat Anak yang Harus Menjadi Perhatian Orang Tua