5 Tanaman Obat yang Direkomendasikan Dokter dan Praktisi Pengobatan Herbal

Kamis 15 Agustus 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi. Banyak di antara obat herbal yang telah digunakan secara luas oleh masyarakat Pribumi sejak zaman dahulu, dan terus digunakan hingga saat ini bersama pengobatan Barat. (Sumber : Freepik/freepik)

Ilustrasi. Banyak di antara obat herbal yang telah digunakan secara luas oleh masyarakat Pribumi sejak zaman dahulu, dan terus digunakan hingga saat ini bersama pengobatan Barat. (Sumber : Freepik/freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Ada ratusan tanaman obat yang digunakan oleh praktisi terapi alami untuk membantu pasien mengobati berbagai macam penyakit.

Banyak di antara obat herbal yang telah digunakan secara luas oleh masyarakat Pribumi sejak zaman dahulu, dan terus digunakan hingga saat ini bersama pengobatan Barat.

Berikut daftar tanaman obat yang umumnya direkomendasikan oleh dokter naturopati, dokter homeopati, dan praktisi pengobatan herbal Tiongkok, dilansir dari laman Asosiasi Terapis Alami Australia:

Tanaman Obat yang Direkomendasikan Dokter dan Praktisi Pengobatan Herbal

1. Arnika

Arnica adalah tanaman obat yang paling umum digunakan untuk mengobati memar. Tanaman herbal ini diekstrak dari bunga Arnica montana, yang merupakan tanaman tahunan yang tumbuh di Eropa dan Siberia.

Bunganya biasanya digunakan untuk membuat salep atau krim untuk penggunaan topikal guna mengobati memar, nyeri otot, dan nyeri sendi serta pembengkakan.

Meskipun terkadang diresepkan oleh ahli homeopati dalam bentuk yang sangat encer, krim atau salep Arnica tidak boleh ditelan secara oral karena dirancang untuk digunakan pada kulit, dan dosis tinggi Arnica dapat berakibat fatal.

Baca Juga: 2 Sisi Potensi Laut Sukabumi: Gempa Megathrust Selat Sunda & Magnet Wisata Bocimi

2. Chamomile

Umumnya dikonsumsi sebagai teh, kamomil adalah ramuan obat yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur dan melancarkan pencernaan. Chamomile berasal dari dua spesies tanaman mirip bunga aster dari famili Asteraceae: Matricaria chamomilla dan Chamaemelum nobile.

Chamomile mengandung banyak antioksidan, yang membantu mengurangi risiko kondisi yang disebabkan peradangan seperti kanker. Kamomil merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, apigenin, yang dipercaya memiliki dampak menguntungkan bagi orang yang menderita insomnia kronis dengan meningkatkan rasa kantuk.

Meskipun Chamomile umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang, kamomil dapat meningkatkan risiko pendarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah.

Baca Juga: Resep Tahu Tempe Teriyaki Sederhana, Menu Simpel untuk Keluarga di Rumah

3. Komprei

Ditemukan di seluruh Amerika Utara, Asia, dan Eropa, komprei adalah semak yang akar dan daunnya digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia. Tanaman ini terutama digunakan untuk mengobati kondisi peradangan, berkat kandungan allantoin dan asam rosmarinat.

Allantoin dikenal dapat mendorong pertumbuhan sel kulit baru, sementara asam rosmarinat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Seperti Arnica, tanaman ini biasanya diubah menjadi salep dan obat kumur untuk penggunaan luar pada kulit, untuk membantu meredakan terkilir otot, memar, dan radang sendi.

Meskipun komprei secara historis telah digunakan dalam sediaan oral untuk mengobati kondisi perut, hal ini tidak lagi direkomendasikan karena mengandung alkaloid pirolizidin yang dapat membahayakan hati dan menyebabkan kanker.

4. Bunga dandelion

Tanaman herbal ini sering dianggap sebagai gulma di Australia, dandelion (Taraxacum officinale) adalah tanaman obat yang memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi.

Secara khusus, tanaman herbal ini mengandung vitamin A, B, C, dan D, serta zat besi, kalium, dan seng. Daun tanaman obat ini dapat dimakan seperti salad hijau, atau direbus bersama akar dan bunganya untuk membuat teh herbal.

Akar dandelion umumnya direkomendasikan oleh para herbalis sebagai pengobatan untuk mendetoksifikasi hati dan kantong empedu, sedangkan daunnya dapat digunakan untuk merangsang nafsu makan, membantu pencernaan, dan meningkatkan fungsi ginjal.

Baca Juga: Lewat Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Cek 6 Destinasi Wisata Sekitar Bocimi Ini!

5. Daun Echinacea

Berasal dari Amerika Utara, Echinacea adalah ramuan obat yang populer, yang paling sering dikaitkan dengan efek positifnya dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

Tanaman herbal ini adalah kelompok sembilan tanaman berbunga dalam keluarga daisy, namun hanya tiga yang digunakan dalam suplemen herbal: Echinacea purpurea, Echinacea angustifolia, dan Echinacea pallida.

Baik akar maupun bagian atas tanaman ini memiliki khasiat obat, dan dikenal kaya akan antioksidan (termasuk asam kafeat dan flavonoid), yang merupakan senyawa penting yang membantu tubuh melawan dampak stres oksidatif.

Echinacea telah digunakan oleh penduduk asli Amerika selama berabad-abad, tetapi dalam konteks modern, echinacea paling sering digunakan untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Echinacea telah terbukti membantu mengurangi kemungkinan tertular infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa dan pilek, sementara sifat antiperadangannya dapat meredakan peradangan bagi orang yang menderita kondisi peradangan seperti osteoartritis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina