Awas Kalikiben! Kenapa Tidak Boleh Gerak Berlebihan Setelah Makan?

Selasa 13 Agustus 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi. Sakit Perut.  Penyebab Side Stitch: Kalikiben Setelah Makan dan Olahraga (Sumber : Pexels/SoraShimazaki)

Ilustrasi. Sakit Perut. Penyebab Side Stitch: Kalikiben Setelah Makan dan Olahraga (Sumber : Pexels/SoraShimazaki)

SUKABUMIUPDATE.com - Side stitch atau kram pada sisi perut sering kali terjadi saat seseorang berolahraga, terutama setelah makan.

Side stitch disebut juga kalikiben oleh orang Sunda, yaitu rasa sakit tajam yang dirasakan di bagian samping perut, biasanya di bawah tulang rusuk.

Orang tua di rumah biasanya selalu melarang anaknya untuk langsung beraktivitas atau gerak berlebihan setelah makan. Pasalnya, makan berat sebelum berolahraga dapat menyebabkan perut penuh, sehingga menekan diafragma dan menyebabkan kram yang disebut kalikiben.

Baca Juga: Side Stitch: Kalikiben Setelah Makan dan Olahraga, Apa yang Harus Dilakukan?

Penyebab Kalikiben

Melansir WebMD, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut sebelah atau kalikiben. Makan terlalu dekat dengan waktu berolahraga dapat memicu sakit perut sebelah atau kalikiben.

Jika tidak mengatur waktu makan dengan baik dan mengonsumsi makanan yang salah terlalu dekat dengan waktu berolahraga, kemungkinan besar akan mengalami kalikiben.

Jika ada makanan di perut, tubuh secara alami akan memompa lebih banyak darah ke area tersebut sebagai bagian dari proses pencernaan. Ini berarti lebih sedikit darah di diafragma dan risiko kram diafragma lebih tinggi.

Baca Juga: Kemenparekraf Gagas Paket Wisata 3B, Cegah Overtourism Barcelona di Bali

Penyebab potensial lainnya adalah peregangan ligamen. Misalnya, saat berlari, gerakan menyentak yang tidak berhenti-henti dikombinasikan dengan napas yang terengah-engah memberi banyak tekanan pada ligamen antara diafragma dan beberapa organ tubuh. Tekanan ini sering kali menyebabkan kejang, yaitu rasa nyeri tajam yang Anda rasakan di sisi tubuh atau disebut kalikiben.

Ada kemungkinan bahwa ketidakseimbangan natrium, kalium, dan kalsium dalam darah dapat membuat kalikiben lebih mungkin terjadi.

Sederhananya, nyeri di bagian samping dapat disebabkan oleh jenis olahraga apa pun. Nyeri kalikiben lebih mungkin terjadi saat melakukan aktivitas yang mengharuskan Anda memutar atau menggerakkan tubuh bagian atas, seperti berenang, joging, lari cepat, dan aktivitas serupa.

Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Suka Memendam Masalah Sendirian, Apa Kamu Termasuk?

Gejala Kalikiben

Orang yang mengalami kalikiben atau side stitch ditandai dengan nyeri pinggang dan perut.

Orang yang kalikiben akan merasakan nyeri tajam, kram, tarikan, atau sakit pada satu atau kedua sisi tubuh di area tempat tulang rusuk berakhir. Terkadang juga merasakan nyeri yang familiar di bagian atas bahu.

Nyeri ulu hati atau kalikiben sering kali begitu parah sehingga perlu memperlambat atau menghentikan apa yang sedang dilakukan. Jika menghentikan aktivitas, nyeri pinggang dapat bertahan selama satu atau dua menit. Jika kramnya sangat hebat, Anda mungkin akan merasa nyeri selama beberapa hari.

Itulah mengapa wejangan orang tua sering menyebut jangan dulu beraktivitas setelah makan agar tidak terjadi kalikiben.

Baca Juga: Lirik Lagu Kata Mereka Ini Berlebihan Bernadya yang Viral di TikTok

Cara Mengatasi Kalikiben

Jika mengalami kalikiben di tengah olahraga, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:

  • Memperlambat, tidak peduli apa yang sedang dilakukan
  • Mengambil napas dalam-dalam
  • Menekan atau memijat bagian yang sakit
  • Meregangkan diafragma dengan membungkuk ke depan
  • Melenturkan otot perut
  • Mengerang keras saat menarik dan menghembuskan napas

Sumber: webmd.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)