SUKABUMIUPDATE.com - Side stitch atau kram pada sisi perut sering kali terjadi saat seseorang berolahraga, terutama setelah makan.
Side stitch disebut juga kalikiben oleh orang Sunda, yaitu rasa sakit tajam yang dirasakan di bagian samping perut, biasanya di bawah tulang rusuk.
Orang tua di rumah biasanya selalu melarang anaknya untuk langsung beraktivitas atau gerak berlebihan setelah makan. Pasalnya, makan berat sebelum berolahraga dapat menyebabkan perut penuh, sehingga menekan diafragma dan menyebabkan kram yang disebut kalikiben.
Baca Juga: Side Stitch: Kalikiben Setelah Makan dan Olahraga, Apa yang Harus Dilakukan?
Penyebab Kalikiben
Melansir WebMD, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut sebelah atau kalikiben. Makan terlalu dekat dengan waktu berolahraga dapat memicu sakit perut sebelah atau kalikiben.
Jika tidak mengatur waktu makan dengan baik dan mengonsumsi makanan yang salah terlalu dekat dengan waktu berolahraga, kemungkinan besar akan mengalami kalikiben.
Jika ada makanan di perut, tubuh secara alami akan memompa lebih banyak darah ke area tersebut sebagai bagian dari proses pencernaan. Ini berarti lebih sedikit darah di diafragma dan risiko kram diafragma lebih tinggi.
Baca Juga: Kemenparekraf Gagas Paket Wisata 3B, Cegah Overtourism Barcelona di Bali
Penyebab potensial lainnya adalah peregangan ligamen. Misalnya, saat berlari, gerakan menyentak yang tidak berhenti-henti dikombinasikan dengan napas yang terengah-engah memberi banyak tekanan pada ligamen antara diafragma dan beberapa organ tubuh. Tekanan ini sering kali menyebabkan kejang, yaitu rasa nyeri tajam yang Anda rasakan di sisi tubuh atau disebut kalikiben.
Ada kemungkinan bahwa ketidakseimbangan natrium, kalium, dan kalsium dalam darah dapat membuat kalikiben lebih mungkin terjadi.
Sederhananya, nyeri di bagian samping dapat disebabkan oleh jenis olahraga apa pun. Nyeri kalikiben lebih mungkin terjadi saat melakukan aktivitas yang mengharuskan Anda memutar atau menggerakkan tubuh bagian atas, seperti berenang, joging, lari cepat, dan aktivitas serupa.
Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Suka Memendam Masalah Sendirian, Apa Kamu Termasuk?
Gejala Kalikiben
Orang yang mengalami kalikiben atau side stitch ditandai dengan nyeri pinggang dan perut.
Orang yang kalikiben akan merasakan nyeri tajam, kram, tarikan, atau sakit pada satu atau kedua sisi tubuh di area tempat tulang rusuk berakhir. Terkadang juga merasakan nyeri yang familiar di bagian atas bahu.
Nyeri ulu hati atau kalikiben sering kali begitu parah sehingga perlu memperlambat atau menghentikan apa yang sedang dilakukan. Jika menghentikan aktivitas, nyeri pinggang dapat bertahan selama satu atau dua menit. Jika kramnya sangat hebat, Anda mungkin akan merasa nyeri selama beberapa hari.
Itulah mengapa wejangan orang tua sering menyebut jangan dulu beraktivitas setelah makan agar tidak terjadi kalikiben.
Baca Juga: Lirik Lagu Kata Mereka Ini Berlebihan Bernadya yang Viral di TikTok
Cara Mengatasi Kalikiben
Jika mengalami kalikiben di tengah olahraga, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:
- Memperlambat, tidak peduli apa yang sedang dilakukan
- Mengambil napas dalam-dalam
- Menekan atau memijat bagian yang sakit
- Meregangkan diafragma dengan membungkuk ke depan
- Melenturkan otot perut
- Mengerang keras saat menarik dan menghembuskan napas
Sumber: webmd.com