Panduan Pengobatan Herbal: 9 Cara Memilih dan Menggunakan Obat Herbal dengan Aman

Senin 12 Agustus 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi. Cara Memilih dan Menggunakan Obat Herbal dengan Aman (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Cara Memilih dan Menggunakan Obat Herbal dengan Aman (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Herbal adalah tanaman yang biasanya digunakan sebagai obat. Orang menggunakan obat herbal untuk membantu mencegah atau menyembuhkan penyakit.

Obat herbal biasanya digunakan untuk meredakan gejala, meningkatkan energi, bersantai hingga menurunkan berat badan. Sayangnya, obat herbal tidak diatur atau diuji seperti obat-obatan.

Lantas, bagaimana kita bisa tahu apa yang didapatkan dan apakah itu bermanfaat? Panduan pengobatan alami ini dapat membantu untuk memilih dan menggunakan herbal dengan aman.

Baca Juga: Bacaan Doa Melihat Wajah di Cermin untuk Mencegah Ain Pada Diri Sendiri

Herbal Bukan Obat

Siapapun harus berhati-hati saat menggunakan obat herbal. Obat herbal adalah jenis suplemen makanan. Obat herbal bukan seperti obat-obatan yang segala hal terkaitnya diatur.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang obat herbal:

  • Herbal tidak diatur seperti obat-obatan.
  • Obat herbal tidak perlu diuji secara ketat sebelum dijual.
  • Herbal mungkin tidak bekerja seperti yang diklaim.
  • Label obat herbal tidak perlu disetujui oleh otoritas mana pun. Label mungkin tidak mencantumkan jumlah bahan yang benar.
  • Beberapa obat herbal mungkin mengandung bahan atau kontaminan yang tidak tercantum pada label.

Baca Juga: Rilis Album Baru, Ini Lirik Lagu Buzz dari Niki Zefanya

Panduan Pengobatan Herbal 

Cara Memilih dan Menggunakan Obat Herbal dengan Aman

Melansir medlineplus.gov, beberapa herbal dapat membuat Anda merasa lebih baik dan membantu menjaga kesehatan. Namun, Anda harus menjadi konsumen yang cerdas dengan menerapkan kiat-kiat ini saat memilih obat herbal.

  1. Cermati dengan saksama klaim yang dibuat tentang produk obat herbal. Bagaimana produk tersebut dijelaskan? Apakah ini pil "ajaib" yang "meluruhkan" lemak? Apakah akan bekerja lebih cepat daripada perawatan biasa? Apakah ini rahasia yang tidak ingin diketahui oleh penyedia layanan kesehatan dan perusahaan obat Anda? Klaim seperti itu merupakan tanda bahaya. Jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu tidak benar.
  2. Ingat "kisah nyata" bukanlah bukti ilmiah. Banyak produk herbal dipromosikan dengan kisah nyata. Bahkan jika kutipan tersebut berasal dari penyedia, tidak ada bukti bahwa orang lain akan mendapatkan hasil yang sama.
  3. Sebelum mencoba suatu produk, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Mintalah pendapat mereka. Apakah produk tersebut aman? Seberapa besar kemungkinannya akan berhasil? Apakah ada risiko? Apakah akan berinteraksi dengan obat lain? Apakah akan mengganggu pengobatan Anda?
  4. Beli obat herbal hanya dari perusahaan yang memiliki sertifikasi pada labelnya. Perusahaan dengan sertifikasi resmi biasanya setuju untuk menguji kemurnian dan kualitas produk mereka.
  5. Jangan memberikan suplemen herbal kepada anak-anak atau menggunakannya jika Anda berusia lebih dari 65 tahun. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu.
  6. Jangan menggunakan herbal tanpa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun.
  7. Jangan menggunakannya jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  8. Jangan menggunakannya jika Anda sedang menjalani operasi.
  9. Selalu beri tahu dokter Anda tentang herbal apa yang Anda gunakan. Herbal dapat memengaruhi obat yang Anda konsumsi dan perawatan yang Anda terima.

Baca Juga: Are You Sure ?! Jimin dan Jungkook, Cerita Perjalanan 2 Member BTS untuk ARMY

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)