SUKABUMIUPDATE.com - Genetika memang memiliki peran yang sangat besar dalam proses penuaan, namun bukan satu-satunya faktor yang menentukan. Gaya hidup dan pola makan kita juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap seberapa cepat kita menua dan kualitas hidup kita di usia senja.
Oleh karenanya, dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan pola makan seimbang, kita dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup kita. Ada beberapa kebiasaan sehat yang jika dilakukan akan membantu memperlambat proses penuaan.
Nah, berikut adalah 5 kebiasaan sehat yang dapat dilakukan untuk memperlambat proses penuaan, dihimpun dari laman eatingwell.
1. Olahraga Teratur
Para ahli dan banyak penelitian sepakat bahwa olahraga teratur adalah cara terdekat yang pernah kita dapatkan untuk mendapatkan sumber awet muda. Mekanismenya beragam, seperti latihan aerobik membantu memperkuat jantung yang menua, membuat arteri lebih fleksibel, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah yang sehat ke otak.
Latihan kekuatan menjaga massa otot dan tulang, yang secara alami menurun seiring bertambahnya usia. Dan sebuah laporan tahun 2018 yang melacak 5.823 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang paling banyak berolahraga (setara dengan jogging selama 30 menit, 5 kali seminggu) memiliki telomer yang jauh lebih panjang.
Memberi mereka keuntungan penuaan biologis 9 tahun lebih lama dibandingkan dengan orang yang tidak banyak bergerak. Para peneliti juga percaya manfaat tersebut terkait dengan kemampuan olahraga untuk mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Telomer adalah bagian paling ujung dari kromosom yang terdiri dari susunan DNA berulang. Telomer memiliki kaitan erat dengan proses penuaan. Setiap kali sel membelah diri, telomer menjadi lebih pendek. Ketika telomer menjadi terlalu pendek, sel kehilangan kemampuan untuk membelah diri dan mengalami penuaan.
2. Puasa Intermiten
Puasa intermiten (intermittent fasting) memang semakin populer dan banyak diteliti karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan, salah satunya adalah potensi untuk memperlambat proses penuaan.
Meski demikian, puasa intermiten tidak cocok untuk semua orang dan masih perlu dilakukan lebih banyak uji coba pada manusia.
3. Tidur yang Cukup
Meskipun kebutuhan setiap orang berbeda-beda, kebanyakan orang dewasa membutuhkan antara 7 dan 9 jam tidur setiap malamnya. Kurang tidur membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami peradangan dan mempercepat penuaan.
Bahkan, tinjauan terhadap 72 penelitian menunjukkan bahwa masalah tidur sangat terkait dengan kadar faktor peradangan yang lebih tinggi dalam darah, seperti protein C-reaktif dan interleukin-6.
4. Mengelola Stres
Ketika peneliti UCSF ( tempat penemuan dan inovasi) menganalisis sampel darah dari kelompok yang sangat stres, yakni kepada para ibu yang merawat anak dengan penyakit kronis.
Mereka menemukan bahwa para wanita tersebut memiliki telomer yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan para ibu dengan anak-anak yang sehat. Mereka yang merawat anak mereka yang sakit dalam jangka waktu yang lama, atau yang menganggap diri mereka berada di bawah tekanan paling besar, memiliki telomer terpendek dari semuanya.
Tidak ada cara untuk menghindari stres, tetapi mempelajari cara mengelolanya dapat menghindari hubungan antara stres dan penuaan. Penelitian telah menemukan bahwa teknik seperti meditasi dikaitkan dengan telomer yang lebih panjang dan kadar beberapa penanda penuaan yang lebih rendah.
5. Menjalin Hubungan Sosial
Interaksi manusia sangat penting bagi kesejahteraan kehidupan dan hal yang sama berlaku untuk sel-sel kita. Menjalin hubungan sosial yang kuat dan berkualitas memang memiliki dampak yang sangat positif terhadap kesehatan kita, termasuk memperlambat proses penuaan.
Hubungan sosial yang baik bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan fisik dan mental kita. Dengan menjaga hubungan yang berkualitas, kita tidak hanya merasa lebih bahagia, tetapi juga memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup.