SUKABUMIUPDATE.com - Sukun, atau yang memiliki nama ilmiah Artocarpus altilis, adalah pohon berbunga yang termasuk dalam famili Moraceae bersama pohon nangka dan mulberry.
Berasal dari Amerika Selatan, tanaman yang sangat bergizi ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Buah dan bijinya biasanya dimakan sebagai makanan, sedangkan akar dan daunnya digunakan untuk membuat obat.
Kandungan Gizi Buah Sukun
Sebagian besar kalori sukun berasal dari kandungan karbohidratnya, tetapi dianggap sebagai buah dengan indeks glikemik rendah. Artinya, hal ini tidak akan menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah, tetapi justru memberikan aliran energi yang stabil.
Buah ini rendah lemak dan protein, tetapi mengandung sembilan asam amino esensial, yang membantu pembentukan protein dalam tubuh. Buah ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang menyediakan sebagian besar Nilai Harian (DV) yang direkomendasikan bagi sebagian orang.
Satu cangkir sukun mentah (220 g) menyediakan:
- Kalori: 227
- Lemak: 0,5 g
- Natrium: 4,4 miligram (mg)
- Karbohidrat: 59,6 g
- Serat: 10,8 g
- Protein: 2,4 gram
- Vitamin C: 63,8 mg, atau 71% dari DV
- Kalium: 1.080 mg, atau 32% dari DV
- Magnesium: 55 mg, atau 13% dari DV
Sukun memiliki bagian luar yang kasar dan berwarna hijau serta bagian dalam yang berserat putih. Buah ini kaya akan karbohidrat kompleks dan rendah lemak serta kolesterol, sehingga menjadikannya buah yang padat nutrisi.
Berbagai vitamin dan mineralnya menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk mendukung kesehatan sendi dan mata serta efek antiradang dan antibakteri.
Berikut ini ada sederet manfaat kesehatan buah sukun bagi kesehatan yang dihimpun dari laman health.
1. Dapat Meredakan Nyeri Sendi dan Otot
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sukun dapat mendukung kesehatan sendi dan meredakan nyeri otot. Sukun kaya akan senyawa fenolik prenilasi.senyawa, seperti flavonoid, yang membantu melawan peradangan yang terkait dengan nyeri rematik.
Nyeri rematik ditandai dengan peradangan sendi kronis dan biasanya merupakan akibat kerusakan jaringan antar sendi secara bertahap.
Meskipun pola makan saja tidak dapat menyembuhkan nyeri otot dan sendi, nutrisi dapat memainkan peran penting dalam meredakan gejala. Mengonsumsi makanan seperti sukun, yang kaya akan senyawa antiradang, dapat membantu mengatasi peradangan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
2. Menyediakan Semua Asam Amino Esensial
Protein merupakan zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dan menumbuhkan sel. Sementara makanan padat protein seperti daging cenderung menyediakan protein makanan paling banyak per sajian, penelitian telah menemukan bahwa sukun merupakan sumber asam amino yang berharga bahan penyusun protein.
Tubuh manusia dapat memproduksi sebagian besar asam amino selain sembilan asam amino esensial, yang berarti Anda perlu mendapatkannya melalui makanan. Sukun menyediakan kesembilan asam amino esensial dan khususnya kaya akan fenilalanin, leusin, isoleusin, dan valin.
Asam amino fenilalanin bertindak sebagai prekursor neurotransmiter yang berperan dalam pengaturan suasana hati dan fungsi kognitif, dan leusin, isoleusin, dan valin mendukung perbaikan otot.
Memasukkan sukun ke dalam pola makan seimbang dapat bermanfaat bagi orang yang mengikuti pola makan vegan atau vegetarian atau yang kebutuhan asam amino esensialnya tidak terpenuhi.
3. Dapat Mendukung Kesehatan Mata
Sukun merupakan sumber yang kaya akan karotenoid dan lutein, keduanya mendukung kesehatan mata. Buah ini secara khusus mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A, nutrisi penting untuk fungsi dan kesehatan mata.
Misalnya, vitamin A diperlukan untuk produksi pigmen di retina dan kelembapan di seluruh mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, di antara komplikasi penglihatan mata lainnya.
Menyertakan sukun dalam pola makan seimbang dapat membantu mencegah penyakit mata dan menjaga penglihatan dari waktu ke waktu. Namun, penelitian pada manusia masih terbatas. Dokter yang mengkhususkan diri dalam kesehatan mata, seperti dokter mata atau dokter mata, dapat memberikan panduan medis yang dipersonalisasi terkait faktor gaya hidup yang memengaruhi kesehatan mata.
4. Dapat Mencegah Infeksi Bakteri
Selain efek antiradangnya, sukun dapat membantu melawan infeksi bakteri. Aktivitas antimikrobanya berasal dari banyaknya senyawa bioaktif. Buah tropis ini mengandung ekstrak etil asetat dan metanol, yang telah dikaitkan dengan aktivitas antibakteri.
Penelitian menunjukkan mengonsumsi sukun dapat membantu melindungi tubuh terhadap organisme patogen (penyebab penyakit), seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus mutans, dan Enterococcus faecalis.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kemampuan sukun untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri. Namun, menambahkan sukun ke dalam pola makan yang seimbang dapat mendukung mekanisme pertahanan alami tubuh terhadap penyakit bawaan makanan, infeksi kulit, dan penyakit bakteri lainnya.