SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dapat menjadi tantangan bagi orang tua. Gejala ADHD seperti kurangnya fokus, hiperaktivitas, dan impulsivitas dapat membuat anak sulit untuk mengikuti aturan, menyelesaikan tugas, dan berinteraksi dengan orang lain.
Gangguan kurang perhatian/hiperaktivitas (ADHD) adalah kondisi kronis yang memengaruhi jutaan anak dan sering berlanjut hingga dewasa. ADHD mencakup kombinasi masalah yang terus-menerus, seperti kesulitan mempertahankan perhatian, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif.
Anak-anak dengan ADHD juga mungkin berjuang melawan harga diri yang rendah, kecemasan di sekolah, hubungan yang bermasalah, dan prestasi yang buruk di sekolah. Gejalanya terkadang berkurang seiring bertambahnya usia.
Namun, beberapa orang tidak pernah sepenuhnya mengatasi gejala ADHD mereka. Namun, mereka dapat mempelajari strategi untuk menjadi sukses.
Jenis ADHD
ADHD Kurang Perhatian: Orang dengan ADHD kurang perhatian menunjukkan gejala kurangnya perhatian, tetapi tidak memiliki gejala hiperaktif atau impulsif.
ADHD Hiperaktif/Impulsif: Subtipe ADHD ini memperlihatkan gejala impulsivitas atau hiperaktivitas, tetapi tidak memperlihatkan gejala kurangnya perhatian.
Gabungan: Orang dengan ADHD gabungan memperlihatkan gejala kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsif. ADHD gabungan merupakan subkelompok ADHD yang paling umum.
Pengobatan ADHD
Meskipun pengobatan tidak akan menyembuhkan ADHD, tapi pengobatan dapat sangat membantu mengatasi gejalanya. Pengobatan biasanya melibatkan pengobatan dan intervensi perilaku. Diagnosis dan pengobatan dini dapat memberikan perbedaan besar dalam hasil pengobatan.
Selain dengan pengobatan dokter dan juga terapis, Anda juga sebagai orang tua dapat menerapkan lima strategi perilaku untuk membantu mengelola ADHD anak Anda, berikut diantaranya yang dihimpun dari mayoclinichealthsystem.
1. Berikan Anak Pujian dan Hadiah Bila Mematuhi Aturan
Anak-anak dengan ADHD sering kali menerima dan mengharapkan kritikan lebih banyak daripada anak-anak lainnya. Hal ini benar-benar dapat memengaruhi harga diri yang membuat mereka sedih.
Terkadang, Anda mungkin harus benar-benar mencari perilaku yang baik, tetapi Anda harus memuji perilaku yang baik setidaknya lima kali lebih sering daripada mengkritik perilaku yang buruk.
2. Berikan Arahan atau Perintah yang Jelas dan Efektif
Lakukan kontak mata atau sentuh lengan atau bahunya dengan lembut untuk menarik perhatiannya. Berikan langkah-langkah singkat dan sederhana serta perintah singkat yang langsung ke intinya, bukan arahan ganda atau pernyataan dan pertanyaan bertele-tele.
3. Bangun Kebiasaan Sehat
Jika anak Anda sedang mengonsumsi obat, obat tersebut harus diminum sesuai resep. Hubungi penyedia layanan kesehatan anak Anda jika timbul masalah. Pastikan anak Anda cukup tidur, mengonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari tiga kali makan, camilan, dan cairan yang cukup setiap hari.
Kemudian luangkan waktu untuk memiliki kesempatan berolahraga setiap hari. Kebiasaan sehat ini akan membantu anak Anda merasa lebih baik dan membantu meminimalkan gejala ADHD.
4. Kembangkan Rutinitas Mengenai Pekerjaan Rumah dan Tugas
Bekerjasamalah untuk membuat daftar periksa tentang apa yang perlu dilakukan terkait tugas harian, persiapan tidur dan sekolah agar anak Anda dapat merujuknya saat ia selesai mengerjakan tugas.
Dorong anak Anda untuk menggunakan agenda harian sehingga ia mengetahui semua tugas pekerjaan rumah. Tetapkan waktu dan lokasi yang pasti untuk mengerjakan pekerjaan rumah, dan gunakan pengatur waktu untuk mengingatkannya
5. Bantu Anak Anda Membangun Hubungan Sehat, Keterampilan Sosial yang Kuat dan Memelihara Persahabatan
Jadilah panutan yang baik dalam hal perilaku yang Anda ingin anak Anda terapkan. Sisihkan waktu khusus tiga hingga lima hari seminggu bersama anak Anda yang bebas konflik dan tidak melibatkan layar gadget untuk membantu menjaga hubungan orang tua-anak yang kuat.
Bantu anak Anda mengembangkan setidaknya satu persahabatan dekat. Untuk anak-anak yang lebih kecil, orang tua mungkin perlu memimpin untuk mengatur acara bermain atau melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak seusianya. Dan dapatkan juga kiat untuk membantu anak Anda mengembangkan keterampilan sosial.