SUKABUMIUPDATE.com - Kacang arab, juga dikenal sebagai kacang chickpea atau garbanzo, adalah jenis kacang-kacangan yang populer dalam berbagai masakan di seluruh dunia.
Kacang arab termasuk kacang buncis, lentil, dan kacang polong kering, adalah biji tanaman polong-polongan yang dapat dimakan dan dikeringkan. Seringkali, nutrisi kacang arab mencakup kandungan serat, protein, dan lemak sehat yang tinggi.
Kacang arab merupakan salah satu kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tanaman kacang arab dapat tumbuh hingga setinggi sekitar dua kaki, dengan daun kecil berbulu halus dan bunga berwarna putih atau biru kemerahan.
Kacang arab merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Satu cangkir kacang arab yang dimasak mengandung nutrisi berikut:
- Kalori: 269
- Lemak: 4,25 gram (g)
- Natrium: 399 miligram (mg)
- Karbohidrat: 44,9 g
- Serat: 12,5 g
- Gula tambahan: 7,87 g
- Protein: 14,5 gram
Kacang arab mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting. Misalnya, satu cangkir kacang arab yang dimasak menyediakan sejumlah besar kebutuhan harian mangan.
Tubuh membutuhkan mangan untuk menghasilkan energi, melindungi sel, membangun dan memelihara tulang yang kuat, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Manfaat Kacang Arab
Kacang arab kaya akan serat, protein, dan lemak sehat serta memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Hasilnya, kacang arab membantu mengatur kolesterol, trigliserida, gula darah, dan tekanan darah; menjaga berat badan yang sehat; dan mendukung kesehatan usus.
Dihimpun dari laman health, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari kacang arab.
1. Bantu Kelola Gula Darah
Dalam tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2018, para peneliti menemukan bahwa kacang-kacangan, termasuk buncis, dapat membantu mengelola gula darah.
Insulin adalah hormon yang memungkinkan sel Anda mengambil dan menyimpan glukosa (gula).
Orang dengan resistensi insulin tidak merespons insulin sebagaimana mestinya. Akibatnya, gula menumpuk dalam darah. Gula darah tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Kacang arab memiliki indeks glikemik rendah. Dengan kata lain, kacang arab mengurangi resistensi insulin dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
Sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah, buncis dapat membantu mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes. Kadar gula darah tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti masalah penglihatan dan penyakit ginjal.
2. Melindungi Terhadap Penyakit Kardiovaskular
Kacang arab dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (PKV). PKV termasuk penyakit arteri koroner (PJK), stroke, dan gagal jantung.
Menurut ulasan yang diterbitkan pada tahun 2020, buncis membantu mengendalikan kolesterol, trigliserida, gula darah, dan tekanan darah. Karakteristik tersebut merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Secara umum, kacang-kacangan merupakan sumber lemak sehat dan zat kimia seperti flavonoid dan asam fenolik. Beberapa bukti menunjukkan bahwa zat kimia tersebut memiliki sifat antiperadangan dan antioksidan yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Bantu Jaga Berat Badan Tetap Sehat
Kacang arab memiliki kandungan serat, protein, dan lemak sehat yang tinggi, yang dapat membantu mengelola berat badan.
Misalnya, serat menambah jumlah makanan dan mengenyangkan dengan cepat. Kacang arab membutuhkan waktu lebih lama untuk dikunyah dan melewati sistem pencernaan dibandingkan makanan rendah serat, yang membuat Anda kenyang lebih lama.
Dalam tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2019, para peneliti mencatat bahwa buncis membantu mengobati obesitas dengan mengurangi penumpukan lemak.
Orang dengan obesitas memiliki risiko tinggi terhadap komplikasi kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
4. Dapat Mendukung Kesehatan Usus
Sebagai makanan berserat tinggi, buncis juga membantu menjaga kesehatan usus. Serat menjaga pergerakan usus tetap teratur dan membantu mengatasi sembelit.
Menurut ulasan yang diterbitkan pada tahun 2022, buncis membantu menyeimbangkan mikroorganisme "baik" dan "buruk" dalam mikrobioma usus. Gejala penyakit radang usus (IBD) muncul ketika ada sesuatu yang mengganggu keseimbangan tersebut.
Sebaliknya, buncis dapat membantu meringankan gejala IBD, seperti diare, sembelit, sakit perut, mual, dan muntah.