SUKABUMIUPDATE.com - Kopi tanpa kafein, atau decaf coffee, adalah kopi yang telah melalui proses penghilangan sebagian besar kandungan kafeinnya. Meskipun kopi ini tidak benar-benar bebas kafein, kandungan kafeinnya jauh lebih rendah dibandingkan kopi biasa.
Umumnya, secangkir kopi decaf mengandung sekitar 2-5 miligram kafein, dibandingkan dengan 70-140 miligram dalam secangkir kopi biasa.
Proses Dekafeinasi
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghilangkan kafein dari biji kopi, antara lain:
- Metode Pelarut: Biji kopi direndam dalam pelarut kimia (seperti metilen klorida atau etil asetat) yang mengikat kafein. Biji kopi kemudian dipanaskan untuk menguapkan pelarut dan kafein.
- Metode Swiss Water: Biji kopi direndam dalam air panas, dan air yang kaya akan kafein disaring melalui karbon aktif. Proses ini diulang sampai sebagian besar kafein terhapus, tanpa penggunaan bahan kimia.
- Metode Karbon Dioksida: Biji kopi diekstraksi menggunakan karbon dioksida dalam kondisi tekanan tinggi, yang mengangkat kafein dari biji kopi. Metode ini dianggap lebih ramah lingkungan dan lebih aman.
Penelitian telah menemukan bahwa kopi tanpa kafein memiliki banyak manfaat seperti antioksidan, vitamin, dan mineral yang sama dengan minuman biasa. Kopi tanpa kafein juga dapat melindungi terhadap diabetes tipe 2, penyakit hati, dan penyakit jantung.
Manfaat kesehatan yang mungkin tersebut hadir tanpa efek samping kafein, seperti detak jantung cepat, kecemasan, mual, dan gemetar.
Kopi tanpa kafein mungkin cocok jika Anda rentan terhadap efek samping tersebut. Anda tidak perlu mengorbankan rasa kopi dan kesenangan bersosialisasi.
Manfaat Kopi Tanpa Kafein
Beberapa bukti menunjukkan beberapa kemungkinan manfaat dari minum kopi biasa, seperti mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan hati dan jantung.
Namun, penelitian telah menemukan bahwa kopi tanpa kafein mungkin memiliki manfaat yang sama dengan kopi biasa. Dihimpun dari laman health, berikut sederet manfaat mengonsumsi kopi tanpa kafein.
1. Membantu Melindungi Terhadap Diabetes Tipe 2
Beberapa bukti menunjukkan bahwa minum kopi membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017, para peneliti mencatat bahwa kopi tanpa kafein menawarkan perlindungan serupa terhadap diabetes tipe 2.
Insulin membantu membuka sel sehingga glukosa (gula) dapat masuk. Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 memiliki resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh mereka tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.
Akibatnya, glukosa terakumulasi dalam darah, menyebabkan gula darah tinggi. Gula darah tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti masalah penglihatan dan penyakit ginjal.
Para peneliti menemukan bahwa polifenol, antioksidan dalam kopi tanpa kafein, dapat memicu sel beta di pankreas untuk mengeluarkan insulin dan mengendalikan gula darah.
2. Mungkin Mencegah Penyakit Hati
Mengonsumsi kopi tanpa kafein membantu melindungi terhadap penyakit hati, termasuk peradangan dan fibrosis, yakni jaringan parut pada hati.
Misalnya, satu studi yang diterbitkan pada tahun 2014 mengambil data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS, yang dikumpulkan dari tahun 1999 hingga 2010. Para peneliti mempelajari kadar serum empat enzim hati dari 27.793 orang dewasa yang minum kopi.
Para peneliti menemukan bahwa kopi biasa dan kopi tanpa kafein mengurangi tingkat abnormal enzim hati. Manfaat perlindungan kopi tanpa kafein terhadap penyakit hati adalah kuncinya. Penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) adalah penyakit hati umum dengan sedikit pengobatan.
3. Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Beberapa bukti menunjukkan bahwa kopi biasa dan kopi tanpa kafein membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022, para peneliti mempelajari risiko penyakit jantung di antara orang-orang yang minum kopi tanpa kafein, kopi bubuk, dan kopi instan dibandingkan dengan orang lain.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi, termasuk kopi tanpa kafein, memiliki risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.