SUKABUMIUPDATE.com - Teh hitam dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Warna dan rasanya lebih pekat daripada teh hijau karena mengalami lebih banyak oksidasi selama pemrosesannya.
Ada banyak jenis teh hitam, termasuk teh Earl Grey, Assam, dan Ceylon, yang memiliki rasa dan warna yang bervariasi. Teh hitam mengandung beberapa senyawa bermanfaat, seperti antioksidan polifenol, dan meminumnya secara teratur dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan dan melindungi terhadap kondisi kesehatan umum seperti tekanan darah tinggi dan penurunan kognitif.
Nutrisi Teh Hitam
Seperti teh lainnya, teh hitam bukanlah sumber nutrisi yang signifikan. Satu cangkir teh hitam yang diseduh mengandung:
- Kalori: 2,37
- Protein: 0 gram (g)
- Lemak: 0 g
- Karbohidrat: <1 g
- Mangan: 0,519 miligram (mg), atau 23% dari Nilai Harian (DV)
Teh hitam juga merupakan sumber mangan yang baik, mineral yang berperan dalam metabolisme energi, pembekuan darah, serta fungsi sistem saraf dan kekebalan tubuh. Secangkir teh hitam memenuhi lebih dari 20% kebutuhan mangan harian Anda.
Teh hitam mengandung sejumlah kecil mineral lain, seperti magnesium, kalium, dan fosfor. Teh hitam juga sangat rendah kalori dan gula, yang dapat membantu jika Anda ingin mengurangi asupan kalori atau gula.
Dihimpun dari laman health, berikut ini ada beberapa manfaat teh hitam bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Teh Hitam Bagi Kesehatan
1. Dapat Melindungi Kesehatan Jantung
Memasukkan teh hitam ke dalam makanan Anda dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi. Teh hitam mengandung senyawa tanaman, seperti polifenol, yang membantu mengurangi peradangan pembuluh darah, menghambat kontraksi otot polos (kontraksi berlebih dapat meningkatkan tekanan darah), dan meningkatkan produksi oksida nitrat, molekul yang melebarkan (memperlebar) pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah.
2. Kaya Antioksidan
Teh hitam merupakan sumber antioksidan dan zat anti inflamasi yang kaya seperti polisakarida teh (TPS), theaflavin, thearubigin., epigalokatekin(EGC), dan epigallocatechin-3-galat (EGCG).
Senyawa-senyawa tersebut memiliki aktivitas perlindungan sel yang kuat dan dapat mengurangi risiko kondisi yang terkait dengan stres oksidatif, suatu kondisi yang ditandai oleh ketidakseimbangan antara pertahanan antioksidan tubuh dan zat-zat yang sangat reaktif yang disebut radikal bebas.
Antioksidan melindungi sel dari kerusakan dengan berinteraksi dengan radikal bebas dan menetralkannya sebelum dapat membahayakan tubuh. Mengonsumsi makanan dan minuman kaya antioksidan seperti teh hitam, dapat melindungi terhadap kondisi yang terkait dengan stres oksidatif, seperti kanker tertentu dan penyakit jantung.
3. Dapat Menurunkan Risiko Kanker Tertentu
Karena konsentrasi antioksidannya yang tinggi, teh hitam dapat melindungi dari perkembangan kanker tertentu. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi teh hitam lebih kecil kemungkinannya terkena kanker ginekologi tertentu dibandingkan orang yang tidak minum teh hitam.
Tinjauan terhadap 19 studi yang menyertakan data lebih dari dua juta orang menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi antara 1,40-3,12 cangkir teh hitam per hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker ovarium, salah satu jenis kanker paling umum pada wanita.
4. Dapat Melindungi Terhadap Penurunan Kognitif dan Depresi
Teh hitam mengandung banyak senyawa yang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak, termasuk polifenol dan kafein. Senyawa-senyawa ini memiliki efek neuroprotektif dan dapat mengurangi kerusakan sel dan peradangan dalam sistem saraf, sehingga melindungi terhadap kondisi seperti penyakit Alzheimer dan depresi.
Tinjauan terhadap tujuh penelitian yang melibatkan 410.951 orang menemukan bahwa asupan teh hijau atau hitam dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan demensia vaskular (kerusakan otak akibat berkurangnya aliran darah) secara signifikan.
Tinjauan tersebut juga menemukan bahwa asupan teh melindungi terhadap perkembangan demensia pada orang dengan tingkat aktivitas rendah, orang yang merokok, dan individu yang lebih tua.
Minum teh hitam juga dapat mengurangi risiko terkena depresi . Sebuah penelitian terhadap 491 orang dewasa menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari satu cangkir teh hitam per hari memiliki risiko depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang minum kurang dari satu cangkir.
Senyawa yang ditemukan dalam teh hitam, seperti polifenol dan asam amino, memodulasi aktivitas neurotransmiter seperti dopamin dan berinteraksi dengan jalur pensinyalan di otak untuk mendukung fungsi kognitif yang sehat dan melindungi dari depresi.