SUKABUMIUPDATE.com - Menurunkan berat badan merupakan keinginan banyak orang, baik untuk alasan kesehatan maupun estetika. Terlebih, memiliki berat badan ideal dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Ada beragam cara untuk menurunkan berat badan yang dapat dilakukan salah satunya dengan olahraga. Namun bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan tanpa harus menahan lapar, ini bisa jadi solusi yang menarik.
Berikut adalah 5 strategi menurut ahli gizi yang dihimpun dari laman health, sangat mendukung penurunan berat badan yang sehat secara berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesehatan.
1. Pilih Makanan yang Mengenyangkan
Seberapa banyak makanan yang Anda makan memengaruhi rasa kenyang, bukan jumlah kalorinya. Makanan yang mengandung banyak air dan serat merupakan pilihan yang tepat untuk membuat Anda merasa kenyang.
Makanan tersebut meliputi makanan utuh seperti:
- Sayuran
- Buah
- Biji-bijian utuh
2. Makan Lebih Banyak Sayuran
Untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan optimal, mengonsumsi lebih banyak sayuran secara konsisten merupakan salah satu kebiasaan terpenting yang dapat Anda pupuk.
Secara umum, sayuran baik untuk dikonsumsi dalam diet Anda. Namun, sayuran non tepung khususnya dapat memberikan manfaat tambahan. Misalnya, diet yang membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan obesitas, mencakup sayuran non tepung. Terlebih lagi, sayuran non tepung sangat mengenyangkan dan kaya nutrisi.
Contoh sayuran non tepung meliputi:
- Sayuran berdaun hijau
- Brokoli
- kubis Brussel
- Kol bunga
- Timun Jepang
- Tomat
- Paprika
- Jamur
- Bawang
3. Minumlah Air yang Cukup
Tubuh Anda membutuhkan air untuk berbagai proses, seperti mengatur suhu dan membuang limbah. Dengan kata lain, tetap terhidrasi sangat penting bagi kesehatan Anda. Minum air putih juga membantu mencegah makan terlalu banyak sekaligus, yang menghambat penurunan berat badan.
Penelitian telah menemukan bahwa minum air putih sebelum makan dapat membantu seseorang merasa lebih kenyang daripada orang normal.
4. Miliki Jadwal Makan yang Teratur
Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2019 di Nutrients menemukan bahwa waktu makan yang berbeda dapat memengaruhi risiko obesitas. Misalnya, para peneliti menemukan bahwa melewatkan sarapan dan makan dua jam sebelum tidur meningkatkan risiko obesitas.
Sebaliknya, karena jadwal dapat bervariasi dari orang ke orang, menemukan jadwal makan yang cocok untuk Anda adalah kuncinya. Membiasakan diri dengan waktu makan memungkinkan tubuh merespons dengan isyarat lapar pada waktu makan atau camilan yang diharapkan dan menginginkan keseimbangan.
Dengan kata lain, tubuh akan mendorong Anda untuk berhenti makan saat sudah kenyang. Terkait waktu yang Anda habiskan untuk terjaga dan tidur, waktu makan sangatlah penting.
Makan di luar ritme sirkadian seseorang dapat mengurangi rasa kenyang, karena isyarat cahaya dan kegelapan mengendalikan hormon lapar seperti ghrelin dan leptin.
5. Sisakan Ruang untuk Makanan Favorit Anda
Sulit untuk tidak pernah menyantap camilan, baik yang manis maupun gurih. Jadi, cobalah untuk menikmati camilan favorit Anda dengan cara yang seimbang. Misalnya, jika Anda suka kentang goreng, padukan dengan sayuran yang dibungkus selada atau burger kalkun, bersama salad, sayuran, atau selada kol.