SUKABUMIUPDATE.com - Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh atau keropos.
Bahkan begitu rapuhnya sehingga terjatuh atau bahkan tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk dapat menyebabkan patah tulang. Patah tulang akibat osteoporosis paling sering terjadi di pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang.
Tulang adalah jaringan hidup yang terus-menerus rusak dan terganti. Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi hilangnya tulang lama.
Baca Juga: 11 Manfaat Rutin Lari Setiap Hari, Bantu Bakar Kalori untuk Turunkan Berat Badan
Osteoporosis menyerang pria dan wanita dari semua ras. Namun wanita kulit putih dan Asia, terutama wanita lanjut usia yang sudah melewati masa menopause, memiliki risiko tertinggi.
Melansir Mayoclinic, obat-obatan, pola makan sehat, dan latihan beban ternyata dapat membantu mencegah keropos tulang atau memperkuat tulang yang sudah lemah.
Gejala Osteoporosis
Biasanya tidak ada gejala pada tahap awal pengeroposan tulang. Namun, setelah tulang Anda melemah akibat osteoporosis, Anda mungkin mengalami tanda dan gejala berikut:
- Sakit punggung, disebabkan oleh tulang yang patah atau kolaps pada tulang belakang.
- Hilangnya tinggi badan seiring waktu.
- Postur tubuh yang membungkuk.
- Tulang yang lebih mudah patah dari yang diperkirakan.
Jika mengalami menopause dini, mengonsumsi kortikosteroid selama beberapa bulan sekaligus, atau jika salah satu orang tua mengalami patah tulang pinggul sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter.
Baca Juga: 10 Cara Mempertahankan Harga Diri Agar Tidak Direndahkan Orang
Penyebab Osteoporosis
Tulang terus-menerus mengalami pembaruan, yang mana tulang baru terbentuk dan tulang lama rusak.
Saat masih muda, tubuh membuat tulang baru lebih cepat daripada menghancurkan tulang lama dan massa tulang meningkat. Setelah usia 20-an, proses ini melambat, dan kebanyakan orang mencapai massa tulang puncaknya pada usia 30 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang hilang lebih cepat daripada terbentuk.
Seberapa besar kemungkinan seseorang terkena osteoporosis sebagian bergantung pada seberapa banyak massa tulang yang dicapai di masa muda.
Massa tulang puncak sebagian diwariskan dan juga bervariasi menurut kelompok etnis. Semakin tinggi massa tulang puncak Anda, semakin banyak tulang yang Anda miliki "di bank" dan semakin kecil kemungkinan Anda terkena osteoporosis seiring bertambahnya usia.
Sumber: mayoclinic.org