SUKABUMIUPDATE.com - Anda mungkin pernah mendengar tentang diet yang membatasi karbohidrat, atau biasa disebut diet karbo. Namun, apa sebenarnya diet ini, dan dapatkah diet ini membantu menurunkan berat badan?
Apa itu Diet Rendah Karbohidrat?
Diet rendah karbohidrat adalah diet yang membatasi jumlah karbohidrat yang di konsumsi, biasanya kurang dari 20-50 gram per hari. Jumlah ini jauh lebih rendah dari asupan karbohidrat harian yang direkomendasikan, yaitu sekitar 225-325 gram per hari untuk diet 2.000 kalori.
Apa yang Dimakan Saat Diet Rendah Karbohidrat?
Diet rendah karbohidrat biasanya berfokus pada makanan utuh, tidak diolah, dan rendah karbohidrat.
Makanan ini termasuk:
- Daging (sapi, ayam, kambing, dll.)
- Ikan dan makanan laut
- Telur
- Sayuran non tepung (sayuran berdaun hijau, brokoli, kembang kol, dll.)
- Kacang dan biji-bijian
- Lemak sehat (alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa, dll.)
Makanan yang tinggi karbohidrat, seperti biji-bijian, sayuran bertepung, dan makanan manis, dibatasi atau dihindari pada diet rendah karbohidrat .
Lalu Bisakah Diet Rendah Karbohidrat Membantu Menurunkan Berat Badan?
Dihimpun dari laman mayoclinic dan diabesmart, jawaban adalah bisa, diet rendah karbohidrat dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Berikut caranya:
1. Mengurangi Asupan Kalori
Salah satu alasan utama mengapa orang menurunkan berat badan dengan diet rendah karbohidrat adalah karena diet ini secara alami mengurangi asupan kalori mereka. Dengan membatasi atau menghindari makanan tinggi karbohidrat, Anda juga mengurangi sumber kalori yang signifikan dari diet Anda.
Selain itu, protein dan lemak cenderung lebih mengenyangkan daripada karbohidrat, yang berarti keduanya membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan alami dalam asupan kalori tanpa merasa lapar atau kekurangan.
2. Peningkatan Pembakaran Lemak
Seperti yang disebutkan sebelumnya, diet rendah karbohidrat dapat menempatkan tubuh Anda dalam kondisi ketosis, yaitu saat tubuh membakar lemak untuk energi, bukan glukosa. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pembakaran lemak dan penurunan berat badan.
3. Mengurangi Berat Air
Bila Anda membatasi karbohidrat, tubuh Anda akan menggunakan glikogen yang tersimpan bersama air. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan awal yang signifikan, sebanyak 5-10 pon pada minggu pertama. Namun, penurunan berat badan ini sebagian besar adalah berat air dan bukan lemak.
4. Peningkatan Sensitivitas Insulin
Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dan berperan penting dalam penyimpanan lemak. Saat Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tubuh Anda memproduksi lebih banyak insulin, yang dapat menyebabkan peningkatan penyimpanan lemak.
Dengan membatasi asupan karbohidrat, Anda dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan berpotensi mengurangi penyimpanan lemak.
Potensi Kerugian dari Diet Rendah Karbohidrat
Meskipun diet rendah karbohidrat dapat menjadi cara yang efektif untuk menurunkan berat badan, diet ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Berikut ini beberapa kekurangan potensial yang perlu dipertimbangkan:
Kekurangan Nutrisi
Dengan membatasi atau menghindari kelompok makanan tertentu, seperti biji-bijian dan sayuran bertepung, Anda mungkin kehilangan nutrisi penting. Penting untuk memastikan bahwa Anda tetap mendapatkan berbagai nutrisi dari sumber lain, seperti sayuran non tepung, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kesulitan Mempertahankan Jangka Panjang
Diet rendah karbohidrat bisa jadi sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang, terutama jika Anda terbiasa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Diet ini mungkin memerlukan perubahan signifikan pada kebiasaan makan Anda dan bisa jadi sulit untuk dijalankan dalam situasi sosial atau saat makan di luar.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping saat beralih ke diet rendah karbohidrat, seperti sakit kepala, kelelahan, dan sembelit. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan tetap terhidrasi dan memastikan Anda mendapatkan cukup elektrolit.