SUKABUMIUPDATE.com - Obesitas dapat memberikan tekanan yang signifikan pada sendi, menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Mengelola obesitas dan menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mengurangi tekanan pada sendi dan mencegah atau mengurangi masalah sendi terkait.
Berikut beberapa masalah sendi yang umum terkait dengan obesitas, sebagaimana dilansir dari niddk.nih.gov:
Masalah Sendi Akibat Obesitas
1. Osteoartritis
Osteoartritis merupakan masalah kesehatan umum yang berlangsung lama yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, kekakuan, dan berkurangnya gerakan pada sendi.
Baca Juga: Tim PKM Mahasiswa Asal Sukabumi Ciptakan Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih
Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena osteoartritis dengan memberikan tekanan ekstra pada sendi dan tulang rawan.
Jika memiliki lemak tubuh berlebih, darah mungkin memiliki kadar zat yang lebih tinggi yang menyebabkan peradangan. Sendi yang meradang dapat meningkatkan risiko terkena osteoartritis.
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko Anda terkena osteoartritis lutut.
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada lutut, pinggul, dan punggung bawah serta mengurangi peradangan dalam tubuh Anda. Jika Anda menderita osteoartritis, menurunkan berat badan dapat memperbaiki gejala yang dialami.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga merupakan salah satu pengobatan terbaik untuk osteoartritis. Olahraga dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan fleksibilitas.
Baca Juga: Kadar Purin Tinggi! 10 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
2. Asam Urat atau Encok
Asam urat adalah sejenis radang sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada persendian. Asam urat berkembang ketika kristal yang terbuat dari zat yang disebut asam urat menumpuk di persendian.
Faktor risiko asam urat meliputi obesitas, berjenis kelamin laki-laki, memiliki tekanan darah tinggi, dan mengonsumsi makanan yang tinggi purin. Makanan tinggi purin yang dimaksud meliputi daging merah, hati, dan ikan teri.
Asam urat diobati terutama dengan obat-obatan. Menurunkan berat badan juga dapat membantu mencegah dan mengobati asam urat.
Kombinasi dari perubahan gaya hidup, terapi fisik, dan pengobatan dapat membantu mengelola nyeri sendi dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca Juga: Susah Kaya! 10 Kebiasaan Miskin Orang Biasa yang Membuat Hidupnya Sulit Sukses
3. Nyeri Pinggul
- Tekanan Berlebihan pada Sendi Pinggul
Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi pinggul, yang dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan dan nyeri kronis.
- Degenerasi Sendi
Kelebihan berat badan dapat mempercepat degenerasi sendi pinggul, yang dapat menyebabkan nyeri dan mobilitas terbatas.
4. Nyeri Punggung
- Tekanan Tulang Belakang
Kelebihan berat badan memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
- Nyeri Saraf
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan cakram di tulang belakang bergeser atau menonjol, yang dapat menyebabkan nyeri saraf dan masalah mobilitas.
Sumber: niddk.nih.gov