Inilah Perbedaan Obesitas dan Kegemukan, Kamu Termasuk yang Mana?

Rabu 03 Juli 2024, 14:45 WIB
Ilustrasi Ketahui perbedaan kegemukan dan obesitas secara umum (Sumber : Freepik.com/@jcomp)

Ilustrasi Ketahui perbedaan kegemukan dan obesitas secara umum (Sumber : Freepik.com/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi mereka yang kegemukan bahkan obesitas, terdapat sedikit perbedaan walaupun dua-duanya merupakan kondisi tubuh yang tidak sehat dan rentan terhadap beberapa risiko penyakit berbahaya.

Sebab keadaan tubuh kegemukan atau obesitas, masing-masing memiliki kondisi yang perlu penanganan dalam pola hidup terutama pola makan yang salah. Oleh karena itu, jika penasaran apakah tubuh kita hanya kegemukan atau sudah obesitas, perlu mengetahui perbedaannya.

Mengutip dari laman verywellhealth, empat puluh dua persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas, penyakit kronis yang meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah sendi.

Baca Juga: 4 Tips Mengelola Perilaku Anak yang Suka Menentang dan Sulit Diatur

Sementara itu, kategori yang menunjukkan jumlah kegemukan yang lebih sedikit, juga meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu. Untungnya, kegemukan dan obesitas dapat diobati melalui perubahan gaya hidup, dan dalam beberapa kasus, pengobatan atau operasi.

Dalam artikel yang sama, dijelaskan bagaimana kegemukan dan obesitas memiliki perbedaan walaupun hanya sedikit. Sehingga seseorang dapat mengerti, yang mana kondisi dari tubuhnya sendiri.

Perbedaan Kegemukan dan Obesitas Pada Umumnya

Kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badan seseorang. Istilah ini digunakan baik sebagai kata benda (orang yang kelebihan berat badan), maupun sebagai kata sifat, meskipun kata sifat dianggap sebagai stigma.

Definisi medis tentang kelebihan berat badan didasarkan pada indeks massa tubuh. Untuk menghitung BMI, kita perlu mengetahui tinggi badan dalam meter dan berat badan dalam kilogram. Kita dapat menemukan BMI dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m 2).

Baca Juga: 9 Hal yang Perlu Ditanamkan Agar Anak Memiliki Karakter Kuat!

Meskipun merupakan ukuran yang bias, BMI masih banyak digunakan dalam komunitas medis karena merupakan cara yang murah dan cepat untuk menganalisis potensi status kesehatan dan hasil kesehatan seseorang.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, inilah BMI pada umumnya:

• Obesitas didefinisikan sebagai BMI 30,0 atau lebih tinggi.

Kegemukan atau kelebihan berat badan didefinisikan sebagai BMI 25,0 hingga 29,9.

• BMI yang sehat didefinisikan sebagai BMI antara 18,5 dan 24,9.

• Berat badan kurang didefinisikan sebagai BMI 18,5 atau kurang.

Sementara itu, obesitas adalah penyakit kronis yang ditandai dengan jumlah lemak tubuh yang tinggi, tidak normal, dan tidak sehat. Obesitas merupakan faktor risiko utama bagi banyak penyakit lainnya.

Baca Juga: 10 Ciri Pasangan Sudah Tidak Bahagia Meski Saling Mencintai

Definisi medis untuk obesitas juga bergantung pada perhitungan BMI. Obesitas didefinisikan sebagai BMI 30,0 atau lebih. BMI 40,0 atau lebih sering disebut sebagai “obesitas morbid”. Sementara itu, seseorang mungkin memenuhi syarat untuk operasi bariatrik jika mereka memiliki BMI 35 atau lebih tinggi.

Kelebihan berat badan dan obesitas dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi daripada berat badan normal. Risiko kematian dini meningkat seiring dengan peningkatan BMI, yang menyoroti pentingnya pola makan sehat dan olahraga untuk pengendalian berat badan dan umur panjang.

Jika ingin mengetahui BMI tubuh kita, carilah aplikasi atau web online BMI di internet. Dan isilah berapa tinggi badan serta berat badan terakhir kita. Lalu lihatlah angka BMI dan di kategori mana kita berada.

Baca Juga: Viral Paduan Suara Siswa SMK di Sukabumi Nyanyikan Lagu Sunda 'Jang', Ini Pesan di Baliknya

Bagi yang kegemukan atau bahkan obesitas, segeralah berkonsultasi dengan ahli diet dan ahli gizi untuk mulai mengatur pola hidup sehat dan diet seimbang yang cocok untuk masing-masing.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)