SUKABUMIUPDATE.com - Bagi mereka yang kegemukan bahkan obesitas, terdapat sedikit perbedaan walaupun dua-duanya merupakan kondisi tubuh yang tidak sehat dan rentan terhadap beberapa risiko penyakit berbahaya.
Sebab keadaan tubuh kegemukan atau obesitas, masing-masing memiliki kondisi yang perlu penanganan dalam pola hidup terutama pola makan yang salah. Oleh karena itu, jika penasaran apakah tubuh kita hanya kegemukan atau sudah obesitas, perlu mengetahui perbedaannya.
Mengutip dari laman verywellhealth, empat puluh dua persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas, penyakit kronis yang meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah sendi.
Baca Juga: 4 Tips Mengelola Perilaku Anak yang Suka Menentang dan Sulit Diatur
Sementara itu, kategori yang menunjukkan jumlah kegemukan yang lebih sedikit, juga meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu. Untungnya, kegemukan dan obesitas dapat diobati melalui perubahan gaya hidup, dan dalam beberapa kasus, pengobatan atau operasi.
Dalam artikel yang sama, dijelaskan bagaimana kegemukan dan obesitas memiliki perbedaan walaupun hanya sedikit. Sehingga seseorang dapat mengerti, yang mana kondisi dari tubuhnya sendiri.
Perbedaan Kegemukan dan Obesitas Pada Umumnya
Kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badan seseorang. Istilah ini digunakan baik sebagai kata benda (orang yang kelebihan berat badan), maupun sebagai kata sifat, meskipun kata sifat dianggap sebagai stigma.
Definisi medis tentang kelebihan berat badan didasarkan pada indeks massa tubuh. Untuk menghitung BMI, kita perlu mengetahui tinggi badan dalam meter dan berat badan dalam kilogram. Kita dapat menemukan BMI dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m 2).
Baca Juga: 9 Hal yang Perlu Ditanamkan Agar Anak Memiliki Karakter Kuat!
Meskipun merupakan ukuran yang bias, BMI masih banyak digunakan dalam komunitas medis karena merupakan cara yang murah dan cepat untuk menganalisis potensi status kesehatan dan hasil kesehatan seseorang.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, inilah BMI pada umumnya:
• Obesitas didefinisikan sebagai BMI 30,0 atau lebih tinggi.
• Kegemukan atau kelebihan berat badan didefinisikan sebagai BMI 25,0 hingga 29,9.
• BMI yang sehat didefinisikan sebagai BMI antara 18,5 dan 24,9.
• Berat badan kurang didefinisikan sebagai BMI 18,5 atau kurang.
Sementara itu, obesitas adalah penyakit kronis yang ditandai dengan jumlah lemak tubuh yang tinggi, tidak normal, dan tidak sehat. Obesitas merupakan faktor risiko utama bagi banyak penyakit lainnya.
Baca Juga: 10 Ciri Pasangan Sudah Tidak Bahagia Meski Saling Mencintai
Definisi medis untuk obesitas juga bergantung pada perhitungan BMI. Obesitas didefinisikan sebagai BMI 30,0 atau lebih. BMI 40,0 atau lebih sering disebut sebagai “obesitas morbid”. Sementara itu, seseorang mungkin memenuhi syarat untuk operasi bariatrik jika mereka memiliki BMI 35 atau lebih tinggi.
Kelebihan berat badan dan obesitas dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi daripada berat badan normal. Risiko kematian dini meningkat seiring dengan peningkatan BMI, yang menyoroti pentingnya pola makan sehat dan olahraga untuk pengendalian berat badan dan umur panjang.
Jika ingin mengetahui BMI tubuh kita, carilah aplikasi atau web online BMI di internet. Dan isilah berapa tinggi badan serta berat badan terakhir kita. Lalu lihatlah angka BMI dan di kategori mana kita berada.
Baca Juga: Viral Paduan Suara Siswa SMK di Sukabumi Nyanyikan Lagu Sunda 'Jang', Ini Pesan di Baliknya
Bagi yang kegemukan atau bahkan obesitas, segeralah berkonsultasi dengan ahli diet dan ahli gizi untuk mulai mengatur pola hidup sehat dan diet seimbang yang cocok untuk masing-masing.