6 Risiko Penyakit Akibat Kelebihan Berat Badan dan Obesitas, Ada Diabetes!

Rabu 03 Juli 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi. Hampir 9 dari 10 orang dengan diabetes tipe 2 mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. (Sumber : Pexels/Vitaly Gariev)

Ilustrasi. Hampir 9 dari 10 orang dengan diabetes tipe 2 mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. (Sumber : Pexels/Vitaly Gariev)

SUKABUMIUPDATE.com - Kelebihan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan risiko Anda terhadap banyak masalah kesehatan, terutama jika Anda memiliki lemak ekstra di pinggang.

Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mencegah berat badan naik, mencegah obesitas bertambah parah, atau bahkan menghilangkan resiko berat badan berlebihan.

Jangan abai! Ternyata ada sederet penyakit beresiko akibat kelebihan barat badan dan obesitas. Melansir niddk.nih.gov, berikut informasinya:

Risiko Kesehatan Akibat Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

1. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang terjadi ketika kadar glukosa darah, yang juga disebut gula darah, terlalu tinggi. Hampir 9 dari 10 orang dengan diabetes tipe 2 mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Seiring berjalannya waktu, kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, masalah mata, kerusakan saraf, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Air Rebusan Simpel, Cara Membuat Seduhan Kayu Manis untuk Mengendalikan Gula Darah

2. Tekanan darah tinggi

Berat badan berlebih dan obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi disebut hipertensi, adalah kondisi di mana darah mengalir melalui pembuluh darah dengan kekuatan lebih besar dari biasanya.

Memiliki ukuran tubuh yang besar dapat meningkatkan tekanan darah karena jantung Anda perlu memompa lebih keras untuk memasok darah ke semua sel Anda. Lemak berlebih juga dapat merusak ginjal, yang membantu mengatur tekanan darah.

Tekanan darah tinggi dapat membebani jantung Anda, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan kematian.

Menurunkan berat badan yang cukup untuk mencapai kisaran indeks massa tubuh yang sehat dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah atau mengendalikan masalah kesehatan terkait.

3. Penyakit jantung

Penyakit jantung adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa masalah kesehatan yang memengaruhi jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, angina, atau irama jantung yang tidak normal.

Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko terkena kondisi yang dapat menyebabkan penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan glukosa darah tinggi.

Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk mengirim darah ke semua sel dalam tubuh. Menurunkan berat badan berlebih dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit jantung ini.

Baca Juga: Simpel! Ini Cara Membuat Air Lemon untuk Menurunkan Berat Badan

4. Stroke

Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak atau leher tersumbat atau pecah, sehingga aliran darah ke bagian otak terputus. Stroke dapat merusak jaringan otak dan membuat Anda tidak dapat berbicara atau menggerakkan bagian tubuh.

Kelebihan berat badan dan obesitas diketahui dapat meningkatkan tekanan darah—dan tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke.
Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan faktor risiko stroke lainnya, termasuk kadar glukosa darah tinggi dan kolesterol darah tinggi.

5. Sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Untuk didiagnosis dengan sindrom metabolik, Anda harus memiliki setidaknya tiga dari kondisi berikut:

  • ukuran pinggang besar
  • kadar trigliserida tinggi dalam darah
  • tekanan darah tinggi
  • kadar glukosa darah tinggi saat puasa
  • kadar kolesterol HDL rendah (kolesterol “baik” dalam darah)

Sindrom metabolik terkait erat dengan kelebihan berat badan dan obesitas serta kurangnya aktivitas fisik.

Perubahan gaya hidup sehat yang membantu mengendalikan berat badan dapat membantu Anda mencegah dan mengurangi sindrom metabolik.

Baca Juga: 4 Resep Air Jeruk untuk Menurunkan Berat Badan, Cara Membuatnya Simpel!

6. Penyakit hati berlemak

Penyakit hati berlemak berkembang ketika lemak menumpuk di hati, yang dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah, sirosis, atau bahkan gagal hati. Penyakit hati ini meliputi penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) dan steatohepatitis nonalkohol (NASH).

NAFLD dan NASH paling sering menyerang orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Orang yang memiliki resistensi insulin, kadar lemak darah yang tidak sehat, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan gen tertentu juga dapat mengembangkan NAFLD dan NASH.

Jika memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan setidaknya 3% hingga 5% dari berat badan Anda dapat mengurangi lemak di hati .

Sumber: niddk.nih.gov

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).