SUKABUMIUPDATE.com - Teknologi yang ada saat ini dapat membantu mengontrol gula darah dengan lebih baik dan menyederhanakan pengelolaan penyakit diabetes.
Dengan bantuan alat-alat teknologi, pengidap penyakit gula bisa mengira-gira kadar glukosa dalam tubuh, sehingga dapat mengetahui apakah masih aman atau sudah rawan.
Mengutip laman verywellhealth, berikut 6 alat teknologi yang mampu bantu mengontrol kadar gula darah penderita diabetes:
Baca Juga: 6 Ciri Pasangan yang Gak Bahagia Hidup Bersama dan Ingin Berpisah, Ini Tandanya
1. Pemantauan Glukosa Berkelanjutan (CGM)
Pemantauan glukosa berkelanjutan (CGM) adalah teknologi yang dapat dipakai serta digunakan untuk memantau kadar glukosa setiap saat.
Sebuah sensor ditempatkan di bawah kulit lengan atau perut dan membaca glukosa interstisial, yaitu tingkat glukosa yang ditemukan dalam cairan antar sel untuk mengukur kadar glukosa Anda sepanjang hari dan malam.
2. Pompa Insulin
Pompa insulin adalah perangkat terkomputerisasi yang dipasang ke tubuh dan memungkinkan pengiriman insulin secara konstan. Kateter dapat memasang pompa, namun, beberapa mungkin diamankan tanpa pipa.
Pompa ini membantu orang menghindari lonjakan atau penurunan gula darah sepanjang hari, sehingga menjaga kadar insulin tetap stabil.
Baca Juga: Jalan Kaki dan Jogging, Mana yang Lebih Baik Untuk Menurunkan Berat Badan?
3. Pompa CGM-Insulin
Menggunakan CGM dengan pompa insulin mendorong pengelolaan diabetes yang lebih baik. Data yang dikumpulkan oleh CGM dapat digunakan untuk memprogram pompa insulin sepanjang hari.
Pompa ini membantu orang menghindari lonjakan atau penurunan gula darah sepanjang hari, sehingga menjaga kadar insulin tetap stabil yang membantu mencapai kontrol gula darah yang lebih ketat.
4. Glukometer
Glukometer yang juga dikenal sebagai monitor glukosa darah adalah alat kecil yang mengukur kadar glukosa darah dengan sampel kecil darah seseorang.
Pengukur ini hanya dapat mengetahui kadar gula darah seseorang pada saat itu, yang mana menggunakan sampel darah yang Anda peroleh dengan menusuk jari.
Baca Juga: 9 Sikap Agar Kamu Bisa Berdamai dengan Masa Lalu dan Hidup Bahagia
5. Pena Insulin
Pena insulin adalah alat yang mengandung insulin, dimana didalamnya terdapat botol atau kartrid insulin yang dapat dikirim secara manual melalui jarum sekali pakai.
Pena sekali pakai ini mengandung tulang rawan insulin dan dibuang begitu kosong. Pena ini bisa digunakan kembali dan dapat diisi ulang dengan kartrid baru setelah kosong. Kartrid kosong akan terlempar dan Anda menyimpan penanya.
6. Aplikasi Ponsel Cerdas
Aplikasi ponsel pintar juga sering digunakan untuk membantu pengelolaan diabetes yang bekerja melacak makanan, olahraga, kadar glukosa darah, obat-obatan, dan asupan karbohidrat.
Aplikasi ini meskipun bermanfaat, perlu digunakan bersama sistem pemantauan lain jika Anda ingin melacak kadar glukosa.