Mengenal Apa Itu Obesitas: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senin 01 Juli 2024, 08:15 WIB
Ilustrasi. BB lebih. Jika berat badan berlebih memengaruhi cara kerja tubuh, obesitas justru memengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh. (Sumber : Pexels/AndresAyrton)

Ilustrasi. BB lebih. Jika berat badan berlebih memengaruhi cara kerja tubuh, obesitas justru memengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh. (Sumber : Pexels/AndresAyrton)

SUKABUMIUPDATE.com - Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh kelebihan lemak tubuh yang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Kondisi obesitas biasanya diukur dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), yang menghitung berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan mereka dalam meter (kg/m²). IMT 25-29,9 dianggap kelebihan berat badan, sementara IMT 30 atau lebih dianggap obesitas.

Apa itu Obesitas?

Obesitas adalah kondisi yang rumit, dan lebih dari sekadar angka pada timbangan.Obesitas adalah kondisi yang rumit, dan lebih dari sekadar angka pada timbangan.

Melansir WebMD, Dokter mendefinisikan obesitas sebagai penyakit kronis (jangka panjang) yang terjadi akibat kelebihan lemak tubuh yang membahayakan kesehatan. 

Obesitas adalah kondisi yang rumit, dan lebih dari sekadar angka pada timbangan.

Jika berat badan berlebih memengaruhi cara kerja tubuh, obesitas justru memengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh Anda. Perubahan berat badan ekstrem ini berkontribusi terhadap penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. 

Baca Juga: Sulit Diatur! Ternyata Ini 7 Sikap Anak yang Tidak Bisa Dikontrol Orang Tua

Obesitas merupakan masalah yang terus berkembang di banyak wilayah di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 4 juta orang meninggal setiap tahun akibat obesitas atau kelebihan berat badan.

Gejala Obesitas

Dokter secara tradisional menggunakan indeks massa tubuh (IMT) sebagai alat untuk menentukan apakah seseorang kelebihan berat badan atau obesitas.

IMT adalah perhitungan yang membandingkan  berat badan dengan tinggi badan.

IMT 30 atau lebih termasuk dalam kategori obesitas. Jika IMT Anda 25 hingga 29,9, berat badan Anda tergolong kelebihan berat badan tetapi tidak obesitas

Mengukur lingkar pinggang adalah cara lain untuk memeriksa risiko kondisi terkait berat badan. Lingkar pinggang lebih dari 40 inci (102 sentimeter) untuk pria atau 35 inci (88 sentimeter) untuk wanita dianggap tinggi.

Beberapa gejala sehari-hari yang mungkin dialami akibat obesitas meliputi:

  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Mudah kehabisan napas
  • Kesulitan melakukan aktivitas fisik

Baca Juga: 10 Dukungan Emosional yang Bisa Orang Tua Berikan Agar Anak Sukses di Masa Depan

Penyebab Obesitas

Banyak faktor yang menyebabkan obesitas, termasuk gen, pola makan, dan seberapa banyak aktivitas yang dilakukan. Hormon dan emosi juga berperan dalam menyebabkan Obesitas. Beberapa penyakit dan beberapa obat juga dapat menyebabkan penambahan berat badan secara signifikan.

Faktor lainnya yang mungkin menyebabkan obesitas, meliputi:

  • Tinggal di daerah yang tidak menyediakan makanan sehat dan tempat aman untuk berolahraga
  • Pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam jangka waktu lama 
  • Preferensi budaya dan keluarga terhadap makanan tertentu
  • Iklan dan pemasaran yang membuat makanan berkalori tinggi tampak lebih menarik

Cara Mengatasi Obesitas

1. Pengobatan Obesitas

Ada banyak perawatan untuk menurunkan berat badan yang dapat memberikan dampak besar pada kesehatan dan perasaan penderita obesitas. Bahkan penurunan berat badan yang sedikit saja akan bermanfaat bagi kesehatan.

Apa pun jenis pengobatan atau program yang digunakan, mengatasi obesitas mengharuskan penderitanya untuk mengubah kebiasaan makan dan melakukan olahraga. Dokter dapat membantu menentukan metode apa yang terbaik untuk menurunkan berat badan obesitas.

Untuk mengatasi obesitas, dapat dimulai dengan program penurunan berat badan dan olahraga yang diawasi.

Minta dokter untuk membantu menetapkan tujuan pribadi dan merujuk ke profesional lain yang dapat membantu. Misalnya, ahli gizi untuk mengembangkan rencana nutrisi yang sehat, dan terapis fisik atau pelatih dapat membantu penderita obesitas lebih banyak bergerak.

Spesialis pengobatan bariatrik atau penurunan berat badan juga dapat menjadi bagian dari tim perawatan kesehatan untuk mengatasi obesitas.

Baca Juga: Pelecehan Emosional! 8 Ciri Orang yang Melakukan Gaslighting, Apa Kamu Korbannya?

Pencegahan Obesitas

Perubahan gaya hidup berkelanjutan bermanfaat untuk mengatasi obesitas dalam waktu jangka panjang. Dengan begitu penderita obesitas bisa mulai menurunkan berat badan, merasa lebih baik, dan mempertahankan berat badan yang ideal.

Diet Seimbang

  • Kurangi Kalori: Mengonsumsi makanan rendah kalori dan tinggi nutrisi.
  • Tingkatkan Asupan Serat: Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
  • Batasi Gula dan Lemak Jenuh: Hindari makanan dan minuman tinggi gula dan lemak jenuh.

Aktivitas Fisik

  • Olahraga Rutin: Setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggu, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda.
  • Latihan Kekuatan: Lakukan latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu.

Perubahan Gaya Hidup

  • Tidur yang Cukup: Tidur 7-9 jam per malam.
  • Kurangi Stres: Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas hobi.

Sumber: webmd.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)