Benarkah Puasa Intermiten Membantu Kurangi GERD Kambuh? Begini Menurut Penelitian

Sabtu 29 Juni 2024, 19:15 WIB
Ilustrasi - Ketahui fakta dari penelitian tentang puasa intermitten dan GERD. (Sumber : Freepik.com/@master1305).

Ilustrasi - Ketahui fakta dari penelitian tentang puasa intermitten dan GERD. (Sumber : Freepik.com/@master1305).

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit terkait asam lambung atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah salah satu kondisi gastrointestinal (GI) yang paling umum ditemui di ruang praktik dokter.

Banyak orang melihat perubahan gaya hidup dengan harapan dapat membantu mengurangi GERD, agar berhenti minum obat dan sembuh. Salah satunya dengan melakukan puasa intermiten atau Intermitten Fasting.

Puasa intermiten atau puasa berselang adalah pola makan yang melibatkan siklus antara puasa dan makan, dengan fokus lebih sedikit pada jenis makanan yang dimakan dan lebih pada waktu makannya.

Mengutip dari laman food guides, puasa intermiten sering dipromosikan untuk membantu meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, gangguan peradangan, obesitas, dan pengendalian gula darah. Kini para peneliti sedang mencari bagaimana Intermitten Fasting dapat bermanfaat dalam membantu gejala GERD.

Inhibitor pompa proton (PPI) adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk GERD, dan banyak yang meminumnya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, puasa intermiten kian populer karena diharapkan bisa membuat penderita GERD lepas dari obat.

Berikut ini beberapa pola umum puasa intermiten:

Metode 16.08: Puasa (tidak makan) selama 16 jam dan makan selama jendela 8 jam

Metode 14/10: Puasa selama 14 jam, jam makan bebas selama 10 jam

Metode 5:2: Batasi kalori hingga 500 selama dua hari dalam seminggu. Selama lima hari lainnya dalam seminggu, Anda mengonsumsi makanan sehat/normal.

Puasa alternatif sehari: Setiap dua hari, makanlah 25% dari asupan normal Anda. Pada hari-hari tanpa puasa, lanjutkan diet Anda seperti biasa.

Puasa 24 jam: Puasa selama 24 jam (hanya minum), sering dilakukan sekali atau dua kali dalam seminggu.

Hasil Penelitian Terkait Puasa Intermiten Membantu GERD

1. Sebuah studi Journal of Clinical Gastroenterology tahun 2022 meneliti populasi kecil yang terdiri dari 25 peserta. Hanya 9 peserta yang mematuhi aturan puasa intermitten 16:8.

Mereka melihat 35 hari puasa intermitten dengan 65 hari tanpa Intermitten Fasting. Pada peserta yang mematuhi aturan puasa 16:8, gejala GERD mereka membaik dengan cepat dan terus-menerus selama penelitian.

2. Sebuah studi tahun 2023 dari The Cureus Journal of Medical Science berfokus pada puasa Ramadan dan dampaknya terhadap masalah GI. Ramadan adalah bulan suci yang dirayakan oleh umat Islam, yang berpuasa dari makanan, air, dan aktivitas seksual dari matahari terbit hingga terbenam selama 30 hari.

Studi ini mengamati 130 orang yang dibagi menjadi kelompok yang berpuasa dan tidak berpuasa menggunakan kuesioner GERD. Mereka menyimpulkan bahwa gejala GERD kurang parah selama Ramadan dibandingkan selama bulan-bulan selain Ramadan.

Namun, sebuah studi tahun 2018 dari Journal of Nutrition, Fasting and Health menemukan bahwa puasa Ramadan tidak memengaruhi gejala GERD pada pasien yang mengonsumsi obat antisekresi seperti penghambat reseptor H2 dan PPI.

3. Di sisi lain, sebuah studi tahun 2021 di American Journal of Clinical Nutrition melaporkan adanya perombakan mikrobioma usus yang signifikan selama puasa intermiten terkait Ramadan pada individu sehat non-obesitas.

Perlu diingat bahwa penelitian terbatas, dan meskipun ada beberapa penelitian menjanjikan yang tersedia, diperlukan lebih banyak penelitian dengan uji coba kontrol acak dan ukuran sampel yang lebih besar sebelum benar-benar menentukan apakah puasa intermiten berperan sebagai strategi efektif untuk mengurangi gejala GERD.

Jika Anda memiliki GERD, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendiskusikan apakah puasa intermiten aman dan tepat untuk Anda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa