Baik Untuk Kesehatan, Inilah 4 Pola Puasa Intermitten yang Bisa Dipilih Sesuai Kemampuan

Sabtu 29 Juni 2024, 18:45 WIB
Ilustrasi - Jika ingin memulai, maka ketahui dulu beberapa pola puasa intermiten atau Intermitten Fasting. (Sumber : Freepik/@user14908974).

Ilustrasi - Jika ingin memulai, maka ketahui dulu beberapa pola puasa intermiten atau Intermitten Fasting. (Sumber : Freepik/@user14908974).

SUKABUMIUPDATE.com - Puasa telah dilakukan selama ribuan tahun di berbagai agama selama musim puasa tertentu dan sebagai bagian dari perayaan. Namun, puasa intermiten untuk menurunkan berat badan dan kesehatan tubuh semakin populer.

Puasa intermitten atau Intermitten Fasting (IF) didasarkan pada prinsip makan hanya pada jam-jam tertentu dan berpuasa pada jam-jam yang tersisa di antaranya. Ada berbagai jenis puasa berselang, masing-masing dengan rentang waktu makan yang berbeda-beda.

Mengutip dari laman Guy's and St Thomas' Specialist Care, ada semakin banyak bukti bahwa waktu makan juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung, dengan semakin populernya puasa intermiten.

Ada 4 pola puasa intermitten yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dari masing-masing individu, terkait berapa jam makan dan berapa jam berpuasa. Berikut pola-pola Intermitten Fasting, menurut laman yang sama:

1. Pola puasa intermitten 16:8

Jenis puasa intermiten yang paling umum adalah diet 16:8, yang melibatkan puasa selama 16 jam dan mengonsumsi makanan normal selama 8 jam sisanya.

Anda dapat memilih jam mulai makan 8 jam tersebut sesuai dengan keseharian dan kebiasaan, misalnya dari pukul 10 pagi hingga 6 sore atau pukul 12 siang hingga 8 malam.

Pola 16:8 ini biasanya berarti mengurangi satu kali makan per hari yang bagi banyak peserta 16:8, cenderung berupa sarapan. Sehingga kebanyakan mereka melewati sarapan setiap pagi, dan mulai makan pada jam makan siang.

Pola puasa intermitten yang satu ini bukan hanya ampuh menurunkan berat badan, tetapi ada manfaat potensial lain dari diet 16:8 dikatakan mencakup kontrol gula darah yang lebih baik (karena penurunan kadar insulin puasa dan gula darah), yang mungkin mengurangi risiko terkena diabetes.

2. metode puasa intermiten 5:2

Metode 5:2 dinamakan demikian karena metode ini melibatkan penerapan diet standar tanpa pembatasan selama 5 hari dalam seminggu, lalu mengonsumsi kalori dalam jumlah yang lebih sedikit pada 2 hari sisanya (biasanya sekitar 500-600 kalori). Dua hari puasa harus diselingi dengan hari makan normal di antaranya untuk memastikan asupan kalori mencukupi.

British Heart Foundation mencatat bahwa beberapa penelitian telah mengaitkan pola makan [5:2] dengan penurunan angka penyakit jantung koroner, namun mengakui bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menghasilkan hasil yang signifikan secara statistik.

3. Pola puasa intermitten "hari alternatif"

Pola ini merupakan puasa berselang-seling menggunakan pola 5:2 tetapi menerapkannya selama 3 atau 4 hari dalam seminggu, bukan hanya 2 hari.

Puasa intermitten berselang-seling biasanya melibatkan menghindari makanan padat pada hari puasa, atau hanya mengonsumsi hingga 500 kalori, sambil menjalani diet normal dan sehat pada hari-hari berselang lainnya.

Metode ini secara efektif berarti bahwa orang mengonsumsi sekitar 4.500 kalori lebih sedikit setiap minggunya (berdasarkan asupan rata-rata 2.000 kalori pada hari normal).

4. Pola puasa intermitten mingguan 24 jam

Pola puasa intermitten mingguan 24 jam persis seperti namanya, Anda tidak mengonsumsi makanan selama sehari setiap minggunya, hanya minum air putih atau teh/kopi tanpa susu selama periode ini.

Sederhananya, diet ini berarti asupan kalori mingguan Anda sekitar 2.000 kalori lebih rendah dibandingkan jika mengikuti pedoman diet standar setiap hari dalam seminggu.

Manfaat utama dari jenis puasa ini adalah penurunan berat badan dan potensi perubahan menguntungkan pada mikrobioma usus yang dikaitkan dengan berkurangnya risiko kardiovaskular.

Sebuah penelitian pada tahun 2017 terhadap orang-orang gemuk yang menerapkan puasa intermiten selama setahun mengalami penurunan berat badan sedikit lebih banyak dibandingkan peserta lain.

Namun, hal ini tidak signifikan secara statistik dan oleh karena itu memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keefektifannya.

Meskipun demikian, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Terutama jika Anda kelebihan berat badan, berdampak positif pada penurunan berat badan dan kesehatan jantung.

Berkonsultasi terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter adalah hal yang direkomendasikan, untuk mengetahui apakah puasa intermitten cocok untuk Anda atau tidak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar