SUKABUMIUPADATE.com - Karbohidrat merupakan nutrisi yang ada dalam makanan. Selama pencernaan, komponen pangan ini dipecah menjadi gula, setelah berhenti sebentar di hati, lalu masuk ke aliran darah dan menjadi sumber energi langsung untuk digunakan sel-sel tubuh.
Mengutip laman verywellhealth, ada dua jenis karbohidrat, yakni kompleks dan sederhana. Karbohidrat kompleks berasal dari biji-bijian dan sayuran seperti ubi jalar, sedangkan karbohidrat sederhana ditemukan dalam segala hal mulai dari gula hingga buah.
Kedua jenis karbohidrat ini memberikan energi pada tubuh Anda, namun karena karbohidrat sederhana lebih mudah dipecah, keduanya memberi ledakan energi singkat.
Baca Juga: Contoh Menu Sehat untuk Penderita Diabetes, Enak Gak Bikin Kadar Gula Darah Naik
Sedangkan karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga menyediakan sumber energi yang bertahan lama.
Lantas, karbohidrat jenis manakah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes? Sebelum mengulas lebih jauh, mari simak contoh-contoh dan cara kerja dari kedua senyawa kimia tersebut.
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks terbuat dari rantai molekul gula yang panjang dan kompleks. Ini disebut oligosakarida dan polisakarida.
Apalagi karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama dalam mencerna daripada karbohidrat sederhana. Artinya, dampaknya tidak terlalu langsung terhadap gula darah, sehingga menyebabkan kenaikannya lebih lambat.
Baca Juga: 10 Sikap yang Membuat Orang Lain Merasa Tidak Nyaman Saat di Dekatmu
Contoh Karbohidrat Kompleks
Beberapa karbohidrat kompleks adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan yang lain. Karbohidrat kompleks yang paling sehat belum diproses atau dimurnikan dan mencakup biji-bijian, sayuran bertepung dan sayuran tidak bertepung, serta kacang-kacangan dan polong-polongan.
Beberapa contoh karbohidrat kompleks yang bergizi antara lain beras merah, nasi liar, oat yang dipotong baja, jelai gandum utuh (bukan mutiara), quinoa (biji, soba (rumput)
Lalu, sayuran bertepung seperti kentang, ubi jalar, dan jagung, sayuran tidak bertepung seperti asparagus dan zucchini, kacang-kacangan seperti kacang merah dan buncis.
Semua makanan ini merupakan sumber serat yang sangat baik karena membantu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak terlalu tinggi, membantu mengontrol kadar kolesterol, dan penting untuk kesehatan pencernaan.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Karbohidrat Sederhana
Seperti namanya, karbohidrat sederhana memiliki struktur kimia yang sangat mendasar, seperti monosakarida yang terdiri dari molekul gula tunggal, seperti glukosa.
Serta disakarida, yang memiliki dua gula sederhana yang dihubungkan bersama, seperti laktosa (gula susu).
Karbohidrat sederhana cukup mudah dicerna tubuh. Apalagi enzim yang ada di usus kecil akan memecahnya sebelum memasuki aliran darah di dalam tubuh.
Gula apa pun yang tidak segera digunakan akan disimpan sebagai lemak, dan itulah mengapa mengonsumsi makanan dengan banyak tambahan gula dapat menambah penambahan berat badan.
Contoh Karbohidrat Sederhana
Banyak makanan mengandung karbohidrat sederhana dan juga kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Makanan ini mencakup buah-buahan, produk susu, dan beberapa sayuran.
Namun, tidak semua karbohidrat sederhana bergizi karena banyak ditemukan dalam gula rafinasi, yang menambah kalori tetapi kekurangan vitamin, mineral, dan serat.
Contoh karbohidrat sederhana yang harus dibatasi atau dihindari meliputi permen, soda, sirup, dan gula.
Baca Juga: Masih Boleh Makan Purin Kok! Ini 14 Tips Bebas Asam Urat dengan Cara Alami
Kemudian, gula tambahan pada kue kering, kue kering, dan banyak makanan olahan lainnya juga merupakan karbohidrat sederhana.
Lantaran karbohidrat sederhana dicerna dengan cepat, hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih tinggi dan terjadi lebih cepat dibandingkan saat Anda mengonsumsi karbohidrat kompleks.
Inilah sebabnya mengapa sebaiknya membatasi karbohidrat sederhana, terutama yang memiliki nilai gizi rendah.
Karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan seperti permen, kue kering, dan kue kering cenderung merupakan "kalori kosong", sehingga lebih mudah menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan seperti penyakit jantung.
Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa karbohidrat kompleks lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes daripada karbohidrat sederhana.