Perbedaan Karbohidrat Kompleks dan Sederhana, Mana yang Aman Bagi Penderita Diabetes?

Jumat 28 Juni 2024, 19:15 WIB
Ilustrasi karbohidrat kompleks dan sederhana (Sumber : Pexels.com/@Pixabay)

Ilustrasi karbohidrat kompleks dan sederhana (Sumber : Pexels.com/@Pixabay)

SUKABUMIUPADATE.com - Karbohidrat merupakan nutrisi yang ada dalam makanan. Selama pencernaan, komponen pangan ini dipecah menjadi gula, setelah berhenti sebentar di hati, lalu masuk ke aliran darah dan menjadi sumber energi langsung untuk digunakan sel-sel tubuh.

Mengutip laman verywellhealth, ada dua jenis karbohidrat, yakni kompleks dan sederhana. Karbohidrat kompleks berasal dari biji-bijian dan sayuran seperti ubi jalar, sedangkan karbohidrat sederhana ditemukan dalam segala hal mulai dari gula hingga buah.

Kedua jenis karbohidrat ini memberikan energi pada tubuh Anda, namun karena karbohidrat sederhana lebih mudah dipecah, keduanya memberi ledakan energi singkat.

Baca Juga: Contoh Menu Sehat untuk Penderita Diabetes, Enak Gak Bikin Kadar Gula Darah Naik


Sedangkan karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga menyediakan sumber energi yang bertahan lama.

Lantas, karbohidrat jenis manakah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes? Sebelum mengulas lebih jauh, mari simak contoh-contoh dan cara kerja dari kedua senyawa kimia tersebut.

Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks terbuat dari rantai molekul gula yang panjang dan kompleks. Ini disebut oligosakarida dan polisakarida.

Apalagi karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama dalam mencerna daripada karbohidrat sederhana. Artinya, dampaknya tidak terlalu langsung terhadap gula darah, sehingga menyebabkan kenaikannya lebih lambat.

Baca Juga: 10 Sikap yang Membuat Orang Lain Merasa Tidak Nyaman Saat di Dekatmu

Contoh Karbohidrat Kompleks

Beberapa karbohidrat kompleks adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan yang lain. Karbohidrat kompleks yang paling sehat belum diproses atau dimurnikan dan mencakup biji-bijian, sayuran bertepung dan sayuran tidak bertepung, serta kacang-kacangan dan polong-polongan.

Beberapa contoh karbohidrat kompleks yang bergizi antara lain beras merah, nasi liar, oat yang dipotong baja, jelai gandum utuh (bukan mutiara), quinoa (biji, soba (rumput)

Lalu, sayuran bertepung seperti kentang, ubi jalar, dan jagung, sayuran tidak bertepung seperti asparagus dan zucchini, kacang-kacangan seperti kacang merah dan buncis.

Semua makanan ini merupakan sumber serat yang sangat baik karena membantu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak terlalu tinggi, membantu mengontrol kadar kolesterol, dan penting untuk kesehatan pencernaan.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Karbohidrat Sederhana

Seperti namanya, karbohidrat sederhana memiliki struktur kimia yang sangat mendasar, seperti monosakarida yang terdiri dari molekul gula tunggal, seperti glukosa.

Serta disakarida, yang memiliki dua gula sederhana yang dihubungkan bersama, seperti laktosa (gula susu).

Karbohidrat sederhana cukup mudah dicerna tubuh. Apalagi enzim yang ada di usus kecil akan memecahnya sebelum memasuki aliran darah di dalam tubuh.

Gula apa pun yang tidak segera digunakan akan disimpan sebagai lemak, dan itulah mengapa mengonsumsi makanan dengan banyak tambahan gula dapat menambah penambahan berat badan.

Contoh Karbohidrat Sederhana

Banyak makanan mengandung karbohidrat sederhana dan juga kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Makanan ini mencakup buah-buahan, produk susu, dan beberapa sayuran.

Namun, tidak semua karbohidrat sederhana bergizi karena banyak ditemukan dalam gula rafinasi, yang menambah kalori tetapi kekurangan vitamin, mineral, dan serat.

Contoh karbohidrat sederhana yang harus dibatasi atau dihindari meliputi permen, soda, sirup, dan gula.

Baca Juga: Masih Boleh Makan Purin Kok! Ini 14 Tips Bebas Asam Urat dengan Cara Alami

Kemudian, gula tambahan pada kue kering, kue kering, dan banyak makanan olahan lainnya juga merupakan karbohidrat sederhana.

Lantaran karbohidrat sederhana dicerna dengan cepat, hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih tinggi dan terjadi lebih cepat dibandingkan saat Anda mengonsumsi karbohidrat kompleks.

Inilah sebabnya mengapa sebaiknya membatasi karbohidrat sederhana, terutama yang memiliki nilai gizi rendah.

Karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan seperti permen, kue kering, dan kue kering cenderung merupakan "kalori kosong", sehingga lebih mudah menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan seperti penyakit jantung.

Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa karbohidrat kompleks lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes daripada karbohidrat sederhana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa