SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab badan terasa pegal dapat bervariasi, dari aktivitas fisik yang berlebihan hingga kondisi kesehatan tertentu yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal.
Sensasi pegal ini seringkali menjadi tanda bahwa tubuh sedang memulihkan diri atau menanggapi faktor eksternal tertentu.
Memahami akar penyebabnya dapat membantu kita mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi dan mencegah ketidaknyamanan ini.
Sebagaimana mengutip dari situs Primaya Hospital, berikut ini merupakan penyebab badan terasa pegal.
Baca Juga: Contoh Menu Sehat untuk Penderita Diabetes, Enak Gak Bikin Kadar Gula Darah Naik
6 Penyebab Badan Terasa Pegal
1. Reaksi Tubuh Terhadap Infeksi
Ketika tubuh mengalami infeksi, respons inflamasi adalah mekanisme pertahanan alami untuk melawan mikroorganisme yang masuk. Proses ini melibatkan pelepasan zat kimia dalam darah untuk menarik sel-sel imun ke area yang terinfeksi.
Namun, inflamasi juga mempengaruhi seluruh tubuh, menyebabkan kelelahan dan rasa pegal secara umum. Seiring waktu, ketika infeksi semakin berkurang, gejala pegal-pegal ini biasanya berangsur membaik seiring pemulihan tubuh.
2. Overexertion pada Otot
Overexertion terjadi ketika otot dipaksa untuk bekerja melebihi kapasitas normalnya, seringkali karena aktivitas fisik yang intens atau beban yang berat. Akibatnya, serat-serat otot mengalami kerusakan mikroskopis yang memicu rasa pegal dan kelelahan.
Penting untuk memberi otot waktu agar bisa memulihkan diri dengan istirahat yang cukup dan peregangan setelah aktivitas berat untuk mengurangi gejala tersebut.
Baca Juga: 10 Sikap yang Membuat Orang Lain Merasa Tidak Nyaman Saat di Dekatmu
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan otot-otot menjadi lemah dan kurang fleksibel. Ketika akhirnya diberi beban atau aktivitas fisik, otot-otot ini cenderung merasa lebih tegang dan mudah terasa pegal. Rutinitas olahraga ringan atau kegiatan fisik yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan otot dan mengurangi ketegangan yang tidak nyaman.
4. Kondisi Medis pada Sistem Muskuloskeletal
Gangguan seperti arthritis atau cedera pada tulang, sendi, atau otot dapat menyebabkan rasa sakit kronis atau pegal-pegal pada tubuh. Pengelolaan kondisi medis ini melalui perawatan yang tepat seperti terapi fisik, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala yang dialami.
5. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot yang berlebihan, terutama di area leher, bahu, dan punggung. Hal ini dapat menyebabkan sensasi tubuh pegal atau kaku. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga, serta aktivitas fisik teratur, dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
6. Kurangnya Peregangan dan Pemulihan
Setelah aktivitas fisik yang intens, peregangan otot menjadi penting untuk mencegah ketegangan dan pegal-pegal berlebihan. Peregangan membantu mengembalikan panjang otot yang telah berkontraksi selama aktivitas, mengurangi risiko cedera dan meningkatkan fleksibilitas.
Pemulihan yang cukup, termasuk tidur yang berkualitas dan nutrisi baik, juga penting untuk memastikan tubuh pulih sepenuhnya dan tidak merasakan pegal yang berkepanjangan.