SUKABUMIUPDATE.com - Resistensi insulin dan diabetes tipe 2 kerap dikaitkan satu sama lain.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik. Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin dan penurunan produksi insulin oleh pankreas.
Faktor risiko resistensi insulin dapat berkaitan dengan gaya hidup atau genetika seseorang. Melansir massgeneralbrigham.org, berikut sederet penyebab resistensi insulin yang harus diketahui:
Faktor Resiko Resistensi Insulin
1. Usia
Orang dewasa berusia 45 tahun ke atas mempunyai risiko lebih besar mengalami resistensi insulin dibandingkan orang dewasa muda.
Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!
2. Etnis
Keturunan Asia, Latin, Afrika, dan penduduk asli Amerika memiliki risiko lebih besar terkena resistensi insulin dan diabetes.
3. Riwayat keluarga
Di beberapa kasus tertentu, resistensi insulin diturunkan dalam keluarga.
4. Obat-obatan tertentu
Obat-obatan ini dapat mencakup beberapa antidepresan, steroid, beberapa obat tekanan darah, dan pil KB.
5. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau sedentary lifestyle
Duduk terlalu lama dan berjam-jam dalam sehari dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Maka dari itu, akhiri hari dengan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan memotong rumput untuk mencegah resistensi insulin.
Baca Juga: Panduan Diet Diabetes untuk Mengendalikan Gula Darah: Pola Makan & Contoh Menunya
Selain itu, masalah dengan tidur atau pekerjaan, stres, gangguan tidur, sindrom kaki gelisah, dan faktor lainnya dapat mengurangi waktu istirahat yang di perlukan agar tetap sehat.
Tak hanya itu, sindrom genetik, seperti lipodistrofi dan sindrom lainnya, dapat menyebabkan resistensi insulin. Lipodistrofi adalah kondisi di mana tubuh menggunakan atau menyimpan lemak secara tidak normal.
Seperti diketahui, Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Fungsi utama insulin adalah membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai lemak.
Ketika seseorang mengalami resistensi insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.
Akibatnya, pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin dalam darah (hiperinsulinemia) dan, jika berlangsung lama, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Sumber: massgeneralbrigham.org