Bisa Dialami Penderita Diabetes, Hati-Hati 5 Faktor Resiko Resistensi Insulin Ini!

Jumat 28 Juni 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi. Faktor risiko resistensi insulin dapat berkaitan dengan gaya hidup atau genetika seseorang. (Sumber : Pixabay/SteveBuissinne)

Ilustrasi. Faktor risiko resistensi insulin dapat berkaitan dengan gaya hidup atau genetika seseorang. (Sumber : Pixabay/SteveBuissinne)

SUKABUMIUPDATE.com - Resistensi insulin dan diabetes tipe 2 kerap dikaitkan satu sama lain.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik. Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin dan penurunan produksi insulin oleh pankreas.

Faktor risiko resistensi insulin dapat berkaitan dengan gaya hidup atau genetika seseorang. Melansir massgeneralbrigham.org, berikut sederet penyebab resistensi insulin yang harus diketahui:

Faktor Resiko Resistensi Insulin

1. Usia

Orang dewasa berusia 45 tahun ke atas mempunyai risiko lebih besar mengalami resistensi insulin dibandingkan orang dewasa muda.

Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!

2. Etnis

Keturunan Asia, Latin, Afrika, dan penduduk asli Amerika memiliki risiko lebih besar terkena resistensi insulin dan diabetes.

3. Riwayat keluarga

Di beberapa kasus tertentu, resistensi insulin diturunkan dalam keluarga.

4. Obat-obatan tertentu

Obat-obatan ini dapat mencakup beberapa antidepresan, steroid, beberapa obat tekanan darah, dan pil KB.

5. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau sedentary lifestyle

Duduk terlalu lama dan berjam-jam dalam sehari dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Maka dari itu, akhiri hari dengan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan memotong rumput untuk mencegah resistensi insulin.

Baca Juga: Panduan Diet Diabetes untuk Mengendalikan Gula Darah: Pola Makan & Contoh Menunya

Selain itu, masalah dengan tidur atau pekerjaan, stres, gangguan tidur, sindrom kaki gelisah, dan faktor lainnya dapat mengurangi waktu istirahat yang di perlukan agar tetap sehat.

Tak hanya itu, sindrom genetik, seperti lipodistrofi dan sindrom lainnya, dapat menyebabkan resistensi insulin. Lipodistrofi adalah kondisi di mana tubuh menggunakan atau menyimpan lemak secara tidak normal. 

Seperti diketahui, Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Fungsi utama insulin adalah membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai lemak.

Ketika seseorang mengalami resistensi insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.

Akibatnya, pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin dalam darah (hiperinsulinemia) dan, jika berlangsung lama, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Sumber: massgeneralbrigham.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)