SUKABUMIUPDATE.com - Resistensi insulin dan diabetes sangat terkait erat satu sama lain, terutama dalam konteks diabetes tipe 2. Seperti diketahui, tubuh manusia bergantung pada energi yang diperoleh dari makanan.
Hormon insulin yang diproduksi pankreas memainkan peran penting dalam proses ini. Hormon insulin ini bertindak sebagai sinyal yang memberitahu sel-sel tubuh untuk menyerap gula dan mengubahnya menjadi energi yang kita butuhkan untuk hidup.
Namun, bagi mereka yang mengalami resistensi insulin, hasilnya akan berbeda. Sel-sel tubuh tidak merespons sinyal yang dikirimkan insulin dengan mudah, sehingga dibutuhkan tingkat insulin yang lebih tinggi untuk mengubah gula menjadi energi.
Pankreas mencoba mengatasi resistensi insulin ini dengan meningkatkan produksi insulin untuk mengatur gula darah.
Baca Juga: Panduan Diet Diabetes untuk Mengendalikan Gula Darah: Pola Makan & Contoh Menunya
Pada orang yang mempunyai kecenderungan, misalnya karena risiko genetik, pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk memenuhi permintaan. Hal ini menyebabkan kadar gula darah meningkat ke tingkat yang tidak sehat, dan dapat memicu kondisi seperti diabetes.
Deborah J. Wexler, MD, MSc , adalah ahli endokrinologi Jenderal Mass Brigham. Dia adalah kepala klinis asosiasi di Unit Diabetes Rumah Sakit Umum Massachusetts, dan direktur klinis di Pusat Diabetes Umum Massal. Dr Wexler kemudian menjawab pertanyaan umum tentang resistensi insulin, termasuk penyebabnya dan cara mengobatinya.
Tentang Resistensi Insulin Menurut Ahli Klinis
1. Apa penyebab utama resistensi insulin?
Ada banyak kemungkinan penyebab resistensi insulin, namun sering kali terjadi pada orang yang memiliki berat badan berlebih.
“Berat berlebih akhirnya disimpan di tempat yang tidak seharusnya, seperti hati dan jaringan lain,” jelas Dr. Wexler, dilansir dari massgeneralbrigham.org, Jumat (27/6/2024).
“Beberapa orang cenderung menambah berat badan di tubuh bagian atas sementara orang lain cenderung menyimpan kelebihan berat badan di pinggul atau tubuh bagian bawah. Orang yang berbentuk 'apel' cenderung memiliki lebih banyak masalah dengan resistensi insulin, karena kelebihan berat badan disimpan di hati dan organ perut lainnya.”
Anda tidak harus mengalami obesitas atau kelebihan berat badan untuk mengembangkan resistensi insulin. Faktor risiko resistensi insulin juga dapat berkaitan dengan gaya hidup atau genetika seseorang. Faktor resiko resistensi insulin diantaranya usia, etnis, riwayat keluarga, obat-obatan tertentu, gaya hidup hingga masalah tidur.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Hidupnya Penuh dengan Penyesalan Sehingga Sulit Bahagia
Baca Juga: Nyeri Encok Asam Urat, Makanan yang Harus Dihindari & Cara Alami Mencegahnya
2. Kondisi lain apa yang biasanya dialami oleh penderita resistensi insulin?
Banyak kondisi yang dapat terjadi bersamaan dengan resistensi insulin. Menurut Dr. Wexler, ini termasuk hati berlemak, Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan diabetes tipe 2.
Langkah-langkah sederhana dapat meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi risiko berbagai kondisi kesehatan yang menyertainya.
3. Apa pengobatan untuk resistensi insulin?
“Perawatan terbaik untuk resistensi insulin adalah pengobatan terbaik untuk kelebihan berat badan atau obesitas. Ini juga merupakan cara terbaik untuk tetap sehat secara keseluruhan,” kata Dr. Wexler.
Pengobatan Resistensi Insulin ini termasuk:
- Menurunkan berat badan jika berada di atas target berat badan
Dokter dapat membantu Anda menentukan target berat badan yang sehat. Ahli medis juga mungkin dapat merekomendasikan orang-orang pendukung, seperti ahli gizi, yang dapat memandu penderita diabetes dalam perjalanan penurunan berat badan.
- Kebiasaan makan yang sehat
“Langkah-langkah yang relatif sederhana seperti menghilangkan minuman manis dan mengonsumsi makanan seimbang dengan porsi yang terkontrol bisa sangat bermanfaat untuk resistensi insulin,” kata Dr. Wexler.
- Olahraga
“Berolahraga mengurangi resistensi insulin bahkan ketika berat badan Anda tidak turun,” kata Dr. Wexler.
“Langkah-langkah sederhana, seperti berjalan kaki selama 30 menit sepanjang hari atau menaiki tangga, benar-benar membuat perbedaan seiring berjalannya waktu.”
Resistensi insulin, kata Dr. Wexler, bukanlah suatu penyakit; ini adalah fenomena yang terjadi bersamaan dengan banyak kondisi lainnya, termasuk penyakit diabetes.
Adapun langkah-langkah sederhana dapat meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi risiko banyak kondisi kesehatan yang menyertainya.
Sumber: massgeneralbrigham.org