Banyak Karbo Kurang Protein, 7 Kebiasaan Makan Ini Bisa Picu Lonjakan Gula Darah!

Jumat 28 Juni 2024, 08:00 WIB
(Foto Ilustrasi) Beredar unggahan hoaks yang mengeklaim terdapat merek minuman beralkohol wine yang memiliki sertifikasi halal. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Beredar unggahan hoaks yang mengeklaim terdapat merek minuman beralkohol wine yang memiliki sertifikasi halal. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan makan yang buruk dapat memicu lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi mengembangkan kondisi ini.

Berikut beberapa kebiasaan makan yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Kebiasaan Makan yang Bisa Memicu Lonjakan Gula Darah

1. Mengonsumsi Karbohidrat Olahan dan Gula Tambahan

Makanan Olahan dan Manis: Makanan seperti roti putih, pasta, nasi putih, kue, permen, dan minuman manis mengandung karbohidrat olahan dan gula tambahan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Minuman Bersoda dan Jus Buah dengan Tambahan Gula: Minuman ini mengandung gula tinggi yang cepat diserap oleh tubuh, meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Baca Juga: Apa Makanan Terbaik untuk Radang Sendi Arthritis Rheumatoid? Simak Disini!

2. Porsi Makan yang Terlalu Besar

Makan Berlebihan: Mengonsumsi makanan dalam porsi besar, terutama yang mengandung karbohidrat tinggi, dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Makan dalam porsi besar juga bisa membebani sistem pencernaan dan metabolisme.

3. Pola Makan Tidak Teratur

Melewatkan Makan: Melewatkan makan, terutama sarapan, dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tajam. Saat Anda akhirnya makan, gula darah dapat naik drastis.

Makan Terlalu Larut Malam: Makan besar atau makanan tinggi karbohidrat di malam hari dapat menyebabkan lonjakan gula darah, karena metabolisme tubuh cenderung melambat saat malam.

4. Konsumsi Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi

Makanan Tinggi GI: Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti kentang, roti putih, dan nasi putih dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat dan tajam.

5. Kurang Serat dalam Diet

Makanan Rendah Serat: Diet yang rendah serat dapat mempercepat penyerapan gula dalam darah.

Makanan berserat tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh, membantu memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah stabil.

Baca Juga: 5 Makanan Superfood untuk Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes

6. Kurang Protein dan Lemak Sehat

Ketidakseimbangan Makronutrien: Mengonsumsi makanan yang rendah protein dan lemak sehat tetapi tinggi karbohidrat dapat menyebabkan gula darah naik.

Protein dan lemak sehat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dan menjaga gula darah stabil.

7. Minuman Beralkohol

Konsumsi Alkohol Berlebihan: Alkohol dapat memengaruhi kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa makanan. Alkohol juga dapat mengganggu kemampuan hati untuk mengatur gula darah.

8. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji dan Makanan Olahan

Makanan Tinggi Lemak Trans dan Lemak Jenuh: Makanan cepat saji dan olahan sering kali tinggi lemak trans dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan resistensi insulin dan menyebabkan lonjakan gula darah.

Baca Juga: Tips Mengendalikan Gula Darah untuk Penderita Diabetes, Cek 7 Cara Mengelolanya!

Tips untuk Mencegah Lonjakan Gula Darah

  • Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Pilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan yang rendah gula.

  • Makan dalam Porsi Kecil dan Sering

Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil sepanjang hari.

  • Tingkatkan Asupan Serat

Makan makanan yang tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  • Pilih Sumber Protein dan Lemak Sehat

Sertakan protein tanpa lemak dan lemak sehat dalam diet Anda, seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

  • Hindari Minuman Manis dan Alkohol Berlebihan

Pilih air putih, teh tanpa gula, atau minuman rendah kalori lainnya.

  • Perhatikan Indeks Glikemik Makanan

Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah yang tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

  • Konsultasi dengan Ahli Gizi

Bekerja sama dengan ahli gizi untuk merencanakan diet diabetes yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan membantu mengontrol gula darah.

Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!

Dengan menghindari kebiasaan makan yang dapat memicu lonjakan gula darah dan menggantinya dengan kebiasaan makan yang sehat, Anda dapat lebih baik mengelola kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional04 Juli 2024, 11:51 WIB

Dirjen Aptika Kemenkominfo Mundur Setelah PDNS Diretas Hacker

Semuel mengundurkan diri karena punya tanggung jawab moral sebagai direktur.
Direktur Jenderal Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan. | Foto: Kominfo
Life04 Juli 2024, 11:30 WIB

Jago Investasi, 10 Kebiasaan Mahal Orang Cerdas yang Jarang Dilakukan Orang Biasa

Orang cerdas lebih memilih mempekerjakan pelatih pribadi atau pelatih kehidupan yang tarifnya sangat tinggi untuk mencapai tujuan kebugaran dan pribadi.
Ilustrasi. Orang cerdas suka berinvestasi untuk pengetahuan, kesehatan, jaringan, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. (Sumber : Pexels/energepic.com)
Sukabumi04 Juli 2024, 11:07 WIB

Kuras Penampungan Air, Perumdam Purabaya-Sagaranten Sukabumi Tangani Dampak Banjir

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Purabaya-Sagaranten menyiapkan petugas WTP.
Gedung Perumdam TJM Sukabumi Cabang Purabaya-Sagaranten. | Foto: Istimewa
Sehat04 Juli 2024, 11:00 WIB

Bisa Encok! 4 Masalah Sendi Akibat Obesitas Salah Satunya Nyeri Asam Urat!

Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.
Ilustrasi. Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. (Sumber : Freepik/@freepik)
Life04 Juli 2024, 10:44 WIB

Susah Kaya! 10 Kebiasaan Miskin Orang Biasa yang Membuat Hidupnya Sulit Sukses

Orang miskin biasanya terlalu mengandalkan bantuan dari keluarga atau teman tanpa mencoba mandiri secara finansial.
Ilustrasi. Malas Investasi, contoh kebiasaan miskin orang biasa yang membuat hidupnya sulit kaya.(Sumber : Freepik)
Life04 Juli 2024, 10:30 WIB

15 Kegiatan Bersama Pasangan Untuk Bisa Mengembalikan Cinta yang Hilang

Ketika menjalin hubungan pasti yang dipikirkan oleh pasangan adalah bagaimana cara untuk mempertahankan cinta serta kebahagiaan di dalamnya. Akan tetapi, pada perjalanannya pasti ada hambatan serta rintangan.
Ilustrasi Liburan menjadi salah satu kegiatan untuk mengembalikan cinta dalam hubungan pada pasangan (Sumber : freepik.com/@marymarkevich)
Gadget04 Juli 2024, 10:07 WIB

Ada Samsung dan Apple, Daftar 35 HP yang Tidak Bisa Lagi Menggunakan WhatsApp

Langkah ini bertujuan meningkatkan kinerja dan keamanan aplikasi.
(Foto Ilustrasi) WhatsApp mengumumkan perubahan signifikan dalam persyaratan sistem minimum penggunaannya. | Foto: Pixabay
Life04 Juli 2024, 10:00 WIB

10 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Tak Pernah Goyah di Tengah Cobaan

Orang yang memiliki mental kuat sangat yakin pada diri sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan apa pun yang datang.
Ilustrasi - Orang yang memiliki mental kuat sangat yakin pada diri sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan apa pun yang datang. | (Sumber : Freepik.com)
Musik04 Juli 2024, 09:46 WIB

Bersanding dengan Kampus Besar Se-Indonesia, PSM UMMI Sukabumi Jadi Finalis LPSMN 2024

Syarif Firdaus mengatakan LPSMN merupakan lomba yang dilaksanakan 2 tahun sekali oleh Badan Pusat Talenta Infonesia di bawah naungan Pusat Prestasi Nasional.
PSM Simfoni UMMI masuk sebagai finalis bersama 29 perguruan tinggi se-Indonesia. | Foto: UMMI
Nasional04 Juli 2024, 09:43 WIB

Tim PKM Mahasiswa Asal Sukabumi Ciptakan Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih

Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih Berbasis Quantum Dots dengan Fluorescence Resonance Energy Transfer Terintegrasi Application Programming Interface Klasifikasi Fuzzy Logic ini diciptakan oleh tim PKM UB yang diketuai oleh mahasiswa asal Sukabumi.
Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih Berbasis Quantum Dots dengan Fluorescence Resonance Energy Transfer Terintegrasi Application Programming Interface Klasifikasi Fuzzy Logic (Sumber : Istimewa)