Jangan Keliru! Pahami 2 Metode Diet Seimbang Penderita Diabetes agar Kadar Glukosa Aman

Kamis 27 Juni 2024, 17:45 WIB
Ilustrasi metode diet seimbang penderita diabetes (Sumber : Pexels.com/@Pixabay)

Ilustrasi metode diet seimbang penderita diabetes (Sumber : Pexels.com/@Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Menerapkan diet seimbang bagi penderita diabetes menjadi hal menarik. Karena sejauh ini tidak sedikit diabetesi yang belum paham akan peraturannya.

Setidaknya, ada dua metode yang bisa dijadikan panduan oleh pengidap penyakit gula dalam menentukan menu makanan yang sesuai dengan prinsip atau anjuran para ahli.

Pasien diabetes yang menerapkan cara diet seimbang ini setidaknya bakal merasakan hasil dari usaha yang dijalani dalam mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

Mengutip laman hellosehat, berikut 2 metode diet seimbang bagi penderita diabetes agar kadar gula darah aman dan terkendali.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

1. Porsi Piring Metode T

Untuk diketahui, metode T bagi penderita diabetes ini bisa membantu mengatur porsi makanan dalam piring sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian tanpa perlu menghitung kalori.

Dalam menjalani prinsip piring metode T, untuk porsi setiap makanan dibagi ke dalam 3 bagian, yakni setengah bagian piring berisi makanan tinggi seperti sayuran.

Lalu, setengah bagian lainnya kemudian dibagi lagi ke dalam dua porsi yang sama, di mana porsi masing-masing berisi asupan sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi atau biji-bijian, dan sumber protein misalnya ikan, daging, dan telur.

Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!

2. Perhitungan Karbohidrat

Pada metode diet ini, serupa dengan perhitungan kalori, karena cara makan ini bekerja berdasarkan kebutuhan karbohidrat harian penderita penyakit gula, yang jumlahnya bisa berbeda-beda untuk setiap orang.

Hal ini penting dilakukan lantaran jenis nutrisi inilah yang akan dipecah menjadi glukosa (gula darah) oleh tubuh, sehingga kadar gula darah jadi lebih terkendali.

Diabetesi perlu menghitung jumlah karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi sehingga tidak melebihi jumlah yang dibutuhkan dan bisa diketahui dari hasil konsultasi mengenai kebutuhan kalori dengan spesialis gizi.

Selain itu, diabetesi juga perlu menghitung jumlah karbohidrat dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini:

-Jenis sumber karbohidrat yang biasanya terdapat pada makanan pokok dari nasi, buah-buahan, camilan, minuman manis, dan susu.

- Pahami cara membaca informasi nutrisi pada kemasan makanan.

- Mempelajari cara untuk memperkirakan jumlah karbohidrat di dalam makanan ketika akan dikonsumsi.

Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

Metode seperti ini sangat membantu pasien diabetes yang menjalani terapi insulin karena perlu memantau kadar gula darah dalam setiap waktu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa