SUKABUMIUPDATE.com - Menjaga kadar gula darah sebisa mungkin dalam kisaran target yang ideal. Mengendalikan gula darah akan membantu Anda mencegah atau menunda masalah kesehatan yang serius.
Ada beberapa langkah spesifik yang dapat Anda lakukan untuk membuat gula darah lebih mudah dikelola.
Dipecah menjadi sederet pertanyaan dan jawaban, berikut Tips Mengendalikan Gula Darah dalam Tubuh sebagaimana dilansir dari CDC!
Tips Mengendalikan Gula Darah untuk Penderita Diabetes
1. Bagaimana cara memeriksa gula darah?
Untuk memeriksa kadar gula darah dalam tubuh gunakan pengukur gula darah (juga disebut glukometer) atau monitor glukosa berkelanjutan (CGM).
Pengukur gula darah mengukur jumlah gula dalam sampel kecil darah, biasanya dari ujung jari Anda. CGM menggunakan sensor yang dimasukkan di bawah kulit untuk mengukur gula darah Anda setiap beberapa menit.
Jika menggunakan CGM, Anda tetap perlu melakukan tes setiap hari dengan alat pengukur gula darah. Cara memeriksa kadar gula darah ini akan membantu memastikan pembacaan CGM Anda akurat.
Baca Juga: 5 Makanan Superfood untuk Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes
2. Kapan saya harus memeriksa gula darah?
Seberapa sering Anda memeriksa gula darah tergantung pada jenis diabetes yang diderita dan apakah sedang mengonsumsi obat diabetes tertentu.
Adapun waktu-waktu umum untuk memeriksa gula darah, diantaranya:
- Cek gula darah saat pertama kali bangun tidur, sebelum makan atau minum apa pun.
- Cek gula darah sebelum makan.
- Cek gula darah dua jam setelah makan.
- Cek gula darah di waktu tidur.
Jika Anda menderita diabetes tipe 1 , menderita diabetes tipe 2 dan mengonsumsi insulin, atau sering memiliki gula darah rendah, dokter mungkin ingin Anda memeriksakan gula darah lebih sering, seperti sebelum dan sesudah aktif secara fisik.
Target gula darah adalah kisaran yang ingin Anda capai semaksimal mungkin. Berikut target umum kadar gula darah normal dalam tubuh:
- Kadar gula darah sebelum makan: 80 hingga 130 mg/dL.
- Kadar gula darah dua jam setelah mulai makan: Kurang dari 180 mg/dL.
Target gula darah mungkin berbeda tergantung pada usia, masalah kesehatan tambahan yang Anda alami, dan faktor lainnya. Coba bicarakan dengan tim layanan kesehatan tentang target mana yang terbaik.
Baca Juga: Tak Lagi Nyeri Arthritis, 6 Makanan Ini Bisa Membantu Radang Sendi Anda!
4. Apa penyebab gula darah rendah?
Kadar gula darah di bawah 70 mg/dL dianggap rendah. Gula darah rendah (disebut juga hipoglikemia) disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
- Melewatkan makan
- Mengonsumsi terlalu banyak insulin
- Mengonsumsi obat diabetes lainnya
- Menjadi lebih aktif secara fisik dari biasanya
- Minum alkohol
5. Apa penyebab gula darah tinggi?
Masih melansir laman yang sama, banyak hal yang dapat menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia), antara lain:
- Sedang sakit
- Menjadi stres
- Makan lebih banyak dari biasanya
- Tidak mengonsumsi cukup insulin
Jika sedang sakit dan gula darah berada di angka 240 mg/dL atau lebih, gunakan alat tes keton yang dijual bebas untuk memeriksa keton.
Kemudian, hubungi dokter Anda jika keton tergolong tinggi. Sebab, keton yang tinggi bisa menjadi tanda awal ketoasidosis diabetik (DKA), merupakan keadaan darurat medis dan perlu segera ditangani.
6. Cara mengelola gula darah dalam tubuh
Mengonsumsi makanan yang sehat, menjaga berat badan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengendalikan gula darah untuk penderita diabetes.
Kiat lainnya untuk mengendalikan gula darah dalam tubuh meliputi:
- Pantau gula darah Anda untuk mengetahui apa yang menyebabkannya naik atau turun.
- Makanlah pada waktu yang teratur, dan jangan melewatkan waktu makan.
- Pilih makanan yang rendah kalori, lemak jenuh, gula, dan garam.
- Lacak makanan, minuman, dan aktivitas fisik harian yang dilakukan penderita diabetes.
- Minumlah air putih sebagai pengganti jus atau soda.
- Batasi minuman beralkohol (2 gelas atau kurang sehari untuk pria, 1 gelas atau kurang sehari untuk wanita).
- Untuk camilan manis penderita diabetes, sebaiknya memilih buah-buahan yang ramah kadar gula darah.
- Kontrol porsi makan (misalnya menggunakan metode piring untuk membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi).
Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!
7. Bagaimana karbohidrat mempengaruhi gula darah?
Karbohidrat dalam makanan membuat kadar gula darah menjadi lebih tinggi setelah memakannya dibandingkan saat mengonsumsi protein atau lemak. Meski begitu, Anda ternyata masih bisa makan karbohidrat jika menderita diabetes.
Jumlah yang dapat dikonsumsi bergantung pada usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.
Menghitung karbohidrat dalam makanan dan minuman merupakan alat penting untuk mengatur kadar gula darah. Pastikan untuk berbicara dengan tim perawatan kesehatan Anda tentang sasaran karbohidrat terbaik untuk Anda
Sumber : CDC