Memahami 5 Pengaruh Kopi Terhadap Diabetes, Benarkah Picu Lonjakan Gula Darah?

Selasa 25 Juni 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi  - Kopi adalah minuman yang sering dikonsumsi bagi sebagian orang, namun apakah mengonsumsinya berpengaruh kepada gua darah? (Sumber : Pexels.com/@Chevanon Photography)

Ilustrasi - Kopi adalah minuman yang sering dikonsumsi bagi sebagian orang, namun apakah mengonsumsinya berpengaruh kepada gua darah? (Sumber : Pexels.com/@Chevanon Photography)

SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah, baik karena produksi insulin yang tidak memadai atau ketidakmampuan tubuh merespons insulin dengan baik. Mengelola kadar gula darah sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi.

Salah satu minuman populer yang menarik perhatian karena potensi manfaat kesehatannya dalam kaitannya dengan diabetes adalah kopi. Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kopi diduga berperan dalam mengatur kadar gula darah. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengatur gula darah dengan lebih efektif. Namun, penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap kopi bisa berbeda-beda.

Baca Juga: Tak Hanya Makanan Manis Saja, 7 Kebiasaan Ini Memicu Lonjakan Gula Darah

Bagaimana Kopi Mempengaruhi Kadar Gula Darah?

Baik kopi dikonsumsi dengan atau tanpa bahan tambahan seperti gula atau krim, inilah pengaruh kopi terhadap kadar gula darah:

1. Efek Jangka Pendek :

  • Kafein: Kopi mengandung kafein, yang dapat menyebabkan peningkatan sementara kadar gula darah dengan merangsang pelepasan adrenalin. Hal ini dapat menyebabkan hati melepaskan glukosa ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan sedikit peningkatan kadar gula darah.
  • Aditif: Menambahkan gula, sirup rasa, atau krim ke dalam kopi dapat meningkatkan kandungan karbohidratnya secara signifikan, sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih signifikan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

2. Efek jangka panjang:

  • Sensitivitas Insulin: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jangka panjang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan lebih efektif. Namun mekanisme pasti di balik hal ini masih belum sepenuhnya dipahami.
  • Risiko Diabetes Tipe 2: Konsumsi kopi dalam jumlah sedang telah dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2 dalam beberapa penelitian. Efek perlindungan ini mungkin disebabkan oleh antioksidan dan senyawa bioaktif lain yang ditemukan dalam kopi.

Baca Juga: 12 Alternatif Pengganti Nasi untuk Dimakan Penderita Diabetes, Gula Darah Aman!

3. Kopi Tanpa Kafein:

Kopi tanpa kafein mungkin memiliki efek yang sama pada kadar gula darah seperti kopi biasa, meskipun pada tingkat yang lebih rendah karena tidak adanya kafein. Namun, dampak kopi tanpa kafein terhadap sensitivitas insulin dan risiko diabetes tipe 2 mungkin masih ada.

4. Perbedaan Tiap Individu :

Penting untuk diperhatikan bahwa efek kopi terhadap kadar gula darah dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin mengalami lonjakan gula darah yang signifikan setelah mengonsumsi kopi, sementara yang lain mungkin tidak merasakan adanya perubahan signifikan.

5. Waktu dan Kuantitas:

Minum kopi dalam jumlah sedang dan memperhatikan waktu (seperti menghindari mengonsumsi kopi saat perut kosong) dapat membantu mengurangi potensi dampaknya terhadap kadar gula darah. Selain itu, memantau ukuran porsi dan memilih bahan tambahan rendah karbohidrat dapat membantu mengelola kadar gula darah dengan lebih efektif.

 

Efek Negatif Kopi yang Perlu Dipertimbangkan

Lonjakan Gula Darah: Kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara kadar gula darah, terutama pada individu yang sensitif terhadap kafein. Efek ini mungkin lebih terasa ketika kopi dikonsumsi dengan tambahan gula atau bahan tambahan karbohidrat tinggi seperti sirup rasa atau krimer manis.

Pelepasan Adrenalin: Kafein dalam kopi merangsang pelepasan adrenalin, yang dapat memicu hati melepaskan glukosa ke dalam aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan sementara kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes yang mungkin mengalami gangguan fungsi insulin.

Efek Gastrointestinal: Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan gastrointestinal, seperti refluks asam atau sakit perut, setelah mengonsumsi kopi, yang dapat mengganggu kontrol gula darah dan kesejahteraan secara keseluruhan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa