SUKABUMIUPDATE.com - Ketika asam lambung naik, maka perut kita akan terasa tidak nyaman. Bisa jadi kembung, mulas, bahkan hingga mual, dan muntah ketika refluks asam naik ke tenggorokan.
Oleh karena itu, menjaga asupan dan kebiasaan di keseharian adalah hal penting bagi orang yang sering merasakan asam lambung di perut naik dan menyebabkan masalah serta rasa tidak nyaman.
Mengutip dari laman Harvard Health Publishing, istilah medis untuk asam lambung naik adalah gastroesophageal reflux (aliran balik asam disebut refluks asam). Refluks asam bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit tenggorokan serta suara serak. Bahkan, mungkin meninggalkan rasa cukup tidak enak di mulut.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara meminimalisir atau menghindari bahkan mengatasi asam lambung naik. Di laman yang sama, disebutkan ada beberapa cara untuk membuat refluks asam reda. Berikut diantaranya:
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
1. Makan Secukupnya dan Perlahan
Saat perut sangat penuh, refluks asam lambung ke kerongkongan bisa lebih banyak. Jika sudah makan sesuai dengan jadwal, Anda mungkin ingin mencoba apa yang makan dalam porsi kecil lebih sering daripada tiga kali makan besar setiap hari.
2. Hindari Makanan Tertentu
Ada beberapa makanan yang lebih mungkin memicu asam lambung dibandingkan makanan lain, antara lain:
• daun mint
• makanan berlemak
• makanan pedas
• tomat
• bawang
• bawang putih
• kopi
• teh
• cokelat
• alkohol
3. Jangan Minum Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi membuat Anda bersendawa, yang kemudian mengirimkan asam lambung ke kerongkongan. Minumlah air biasa daripada air soda.
Baca Juga: Dialihkan ke Jalur Sukabumi, Jalan Raya Puncak Bogor Ditutup! Pedagang Tolak Digusur
4. Begadang Setelah Makan
Saat berdiri atau bahkan duduk, gravitasi akan membantu dalam menjaga asam lambung di perut pada tempatnya dengan benar. Makanlah hidangan makan malam tiga jam sebelum tidur. Ini juga berarti tidak boleh tidur siang setelah makan siang, dan tidak boleh makan larut malam atau makan camilan tengah malam.
5. Jangan Bergerak Terlalu Cepat
Hindari olahraga berat selama beberapa jam setelah makan. Berjalan-jalan setelah makan malam boleh-boleh saja, tetapi olahraga yang lebih berat, terutama jika melibatkan membungkuk, dapat menyebabkan asam lambung masuk ke kerongkongan.
6. Tidur Miring
Idealnya, posisi kepala harus lebih tinggi enam hingga delapan inci dari kaki saat tidur. Anda dapat melakukan hal ini dengan menggunakan penambah seperti bantal ekstra pada kaki untuk menopang kepala saat tidur.
7. Menurunkan Berat Badan Jika Disarankan
Peningkatan berat badan akan menyebarkan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah, sehingga menurunkan tekanan yang menahan sfingter tetap tertutup. Hal ini menyebabkan asam lambung naik dan perut mulas.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
8. Berhentilah Merokok
Nikotin dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini membuat adanya kenaikan asam lambung dan rasa tidak nyaman di perut.
9. Periksa Obat-obatan yang Dikonsumsi
Beberapa obat termasuk estrogen pascamenopause, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit atau anti-inflamasi, dapat mengendurkan sfingter.
Sementara jenis obat yang lain, terutama bifosfonat seperti alendronate (Fosamax), ibandronate (Boniva), atau risedronate (Actonel), yang digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang, dapat mengiritasi esofagus.
Jadi, berhati-hatilah terhadap kandungan dan efek obat yang dikonsumsi, jika tidak ingin ada masalah dengan asam lambung. Mintalah obat-obatan yang ramah untuk asam lambung kepada dokter atau pelayanan kesehatan Anda.