Tak Hanya Makanan Manis Saja, 7 Kebiasaan Ini Memicu Lonjakan Gula Darah

Selasa 25 Juni 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan lonjakan gula darah. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)

Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan lonjakan gula darah. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengelola kadar gula darah memerlukan pendekatan holistik yang mencakup pemilihan makanan yang tepat, menjaga pola makan yang seimbang, mengelola stres, cukup tidur, dan aktivitas fisik yang teratur.

Jika hal diatas tadi tidak dilakukan maka akan terjadi lonjakan glukosa. Lonjakan gula darah tidak hanya berasal dari konsumsi makanan manis saja, tetapi juga dari beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan.

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah:

Baca Juga: 12 Alternatif Pengganti Nasi untuk Dimakan Penderita Diabetes, Gula Darah Aman!

1. Pola Makan

Perhatikan apa yang Anda makan karena itu adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mengontrol gula darah, yang disebut juga glukosa darah. Pola makan seperti karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi dapat membuat lonjakan gula darah.

Pilih karbohidrat yang baik, seperti roti dan sereal gandum utuh, biji-bijian yang belum diolah seperti barley atau quinoa, kacang-kacangan, pasta gandum utuh, nasi merah, buah, yogurt, dan sayuran.

2. Kurang Tidur

Kurang istirahat tidak hanya membuat Anda pusing. Hal ini juga mempengaruhi seberapa baik tubuh Anda dapat mengontrol dan memecah gula darah. Kurang tidur, bahkan untuk satu malam, membuat tubuh Anda menggunakan insulin menjadi kurang efisien. Hal itu bisa membuat gula darah Anda lebih tinggi dari yang seharusnya.

Baca Juga: Pengaruh Terhadap Gula Darah: 3 Tips Memperbaiki Kualitas Tidur Bagi Penderita Diabetes

3. Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Olahraga

Bahkan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah ringan, dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki 15 menit setelah makan malam dapat membantu menurunkan gula darah.

Bahkan lebih baik lagi ini dapat membantu menahannya hingga 3 jam. Saat Anda berolahraga, tubuh Anda memompa lebih banyak gula ke otot Anda.

Jika Anda kurang bergerak, kadar glukosa Anda bisa meningkat. Terlalu banyak berolahraga juga bisa menimbulkan efek yang sama. Aktivitas berat, seperti angkat beban, atau aktivitas kompetitif, seperti lari, dapat meningkatkan gula darah Anda.

Baca Juga: Kembang Kol dan Gula Darah: 10 Manfaat dan Memasukkannya ke Diet Ramah Diabetes

4. Stres

Saat Anda benar-benar berada di bawah tekanan, tubuh Anda melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Ini adalah respons melawan-atau-lari Anda. Ini mendorong tubuh Anda untuk bertindak seolah sedang diserang.

Tubuh Anda membakar sumber energi yang tersimpan - glukosa dan lemak - untuk menghadapi ancaman tersebut. Ketika Anda menderita diabetes, insulin tidak dapat menembus sel untuk memecah glukosa, dan kadarnya meningkat.

Stres juga bisa menyebabkan gula darah naik secara tidak langsung. Anda mungkin cenderung tidak menjaga diri dengan makan dengan benar, berolahraga, atau minum obat saat Anda stres.

Baca Juga: Begini 7 Cara Menghindari Lonjakan Gula Darah yang Tepat Bagi Penderita Diabetes

5. Merokok

Jika Anda masih sering merokok, Anda meningkatkan peluang terkena diabetes. Jika Anda sudah menderita diabetes, kemungkinan besar Anda akan kesulitan menemukan dosis insulin yang tepat dan mengontrol gula darah. Merokok mempersulit penurunan kadar gula darah.

Kadar gula darah naik dari waktu ke waktu. Namun mengetahui apa yang menyebabkan lonjakan ini dapat membantu Anda mengendalikannya dan menghindari masalah kesehatan di kemudian hari.

6. Dehidrasi

Mengutip laman medicalnewstoday, dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah seseorang meningkat. Hal ini terjadi ketika air dalam aliran darah mereka berkurang. Dengan demikian, hal ini menghasilkan konsentrasi glukosa yang lebih tinggi dalam darah.

7. Konsumsi Kafein Berlebihan

Kafein dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan menyebabkan lonjakan gula darah pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Batasi asupan kafein dan pilih minuman tanpa kafein seperti teh herbal atau air.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)