SUKABUMIUPDATE.com - Mengelola kadar gula darah memerlukan pendekatan holistik yang mencakup pemilihan makanan yang tepat, menjaga pola makan yang seimbang, mengelola stres, cukup tidur, dan aktivitas fisik yang teratur.
Jika hal diatas tadi tidak dilakukan maka akan terjadi lonjakan glukosa. Lonjakan gula darah tidak hanya berasal dari konsumsi makanan manis saja, tetapi juga dari beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah:
Baca Juga: 12 Alternatif Pengganti Nasi untuk Dimakan Penderita Diabetes, Gula Darah Aman!
1. Pola Makan
Perhatikan apa yang Anda makan karena itu adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mengontrol gula darah, yang disebut juga glukosa darah. Pola makan seperti karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi dapat membuat lonjakan gula darah.
Pilih karbohidrat yang baik, seperti roti dan sereal gandum utuh, biji-bijian yang belum diolah seperti barley atau quinoa, kacang-kacangan, pasta gandum utuh, nasi merah, buah, yogurt, dan sayuran.
2. Kurang Tidur
Kurang istirahat tidak hanya membuat Anda pusing. Hal ini juga mempengaruhi seberapa baik tubuh Anda dapat mengontrol dan memecah gula darah. Kurang tidur, bahkan untuk satu malam, membuat tubuh Anda menggunakan insulin menjadi kurang efisien. Hal itu bisa membuat gula darah Anda lebih tinggi dari yang seharusnya.
Baca Juga: Pengaruh Terhadap Gula Darah: 3 Tips Memperbaiki Kualitas Tidur Bagi Penderita Diabetes
3. Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Olahraga
Bahkan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah ringan, dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki 15 menit setelah makan malam dapat membantu menurunkan gula darah.
Bahkan lebih baik lagi ini dapat membantu menahannya hingga 3 jam. Saat Anda berolahraga, tubuh Anda memompa lebih banyak gula ke otot Anda.
Jika Anda kurang bergerak, kadar glukosa Anda bisa meningkat. Terlalu banyak berolahraga juga bisa menimbulkan efek yang sama. Aktivitas berat, seperti angkat beban, atau aktivitas kompetitif, seperti lari, dapat meningkatkan gula darah Anda.
Baca Juga: Kembang Kol dan Gula Darah: 10 Manfaat dan Memasukkannya ke Diet Ramah Diabetes
4. Stres
Saat Anda benar-benar berada di bawah tekanan, tubuh Anda melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Ini adalah respons melawan-atau-lari Anda. Ini mendorong tubuh Anda untuk bertindak seolah sedang diserang.
Tubuh Anda membakar sumber energi yang tersimpan - glukosa dan lemak - untuk menghadapi ancaman tersebut. Ketika Anda menderita diabetes, insulin tidak dapat menembus sel untuk memecah glukosa, dan kadarnya meningkat.
Stres juga bisa menyebabkan gula darah naik secara tidak langsung. Anda mungkin cenderung tidak menjaga diri dengan makan dengan benar, berolahraga, atau minum obat saat Anda stres.
Baca Juga: Begini 7 Cara Menghindari Lonjakan Gula Darah yang Tepat Bagi Penderita Diabetes
5. Merokok
Jika Anda masih sering merokok, Anda meningkatkan peluang terkena diabetes. Jika Anda sudah menderita diabetes, kemungkinan besar Anda akan kesulitan menemukan dosis insulin yang tepat dan mengontrol gula darah. Merokok mempersulit penurunan kadar gula darah.
Kadar gula darah naik dari waktu ke waktu. Namun mengetahui apa yang menyebabkan lonjakan ini dapat membantu Anda mengendalikannya dan menghindari masalah kesehatan di kemudian hari.
6. Dehidrasi
Mengutip laman medicalnewstoday, dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah seseorang meningkat. Hal ini terjadi ketika air dalam aliran darah mereka berkurang. Dengan demikian, hal ini menghasilkan konsentrasi glukosa yang lebih tinggi dalam darah.
7. Konsumsi Kafein Berlebihan
Kafein dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan menyebabkan lonjakan gula darah pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Batasi asupan kafein dan pilih minuman tanpa kafein seperti teh herbal atau air.