SUKABUMIUPDATE.com - Impetigo adalah salah satu masalah kulit yang umum terjadi pada anak-anak, khususnya ketika berada di sekitar usia 2–5 tahun.
Kondisi ini seringkali muncul dalam bentuk bisul atau luka kemerahan di sekitar area wajah, terutama di sekitar mulut atau hidung, serta dapat menyebar ke tangan dan kaki.
Impetigo dapat mempengaruhi kualitas hidup anak-anak dengan menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan psikologis, serta memerlukan penanganan yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sebagimana mengutip dari situs Siloam Hospital, berikut ini merupakan penyebab Impetigo:
Baca Juga: Dialihkan ke Jalur Sukabumi, Jalan Raya Puncak Bogor Ditutup! Pedagang Tolak Digusur
Penyebab Impetigo
1. Infeksi Bakteri
Impetigo disebabkan oleh infeksi bakteri, utamanya oleh dua jenis bakteri yaitu Streptococcus dan Staphylococcus. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cepat di kulit yang lembab dan panas, sehingga lingkungan seperti ini menjadi tempat ideal bagi mereka untuk menyebabkan infeksi.
Di Indonesia, dengan iklim yang hangat sepanjang tahun, membuat impetigo dapat terjadi lebih sering dibandingkan di negara-negara dengan musim yang lebih dingin.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan berperan penting dalam penyebaran impetigo. Kelembapan udara dan suhu yang tinggi memfasilitasi pertumbuhan bakteri penyebab impetigo. Anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan kepadatan penduduk tinggi juga cenderung lebih rentan terkena infeksi ini.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
3. Penularan Melalui Kontak Langsung
Impetigo dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Misalnya, saat bermain bersama anak lain yang mengidap impetigo atau menggunakan barang-barang pribadi yang telah terkontaminasi oleh bakteri penyebabnya.
4. Kondisi Kulit yang Rentan
Kulit yang terluka atau mengalami gangguan seperti dermatitis atopik atau eksim merupakan faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan terkena impetigo. Luka goresan atau bekas gigitan serangga dapat memberikan pintu masuk bagi bakteri untuk menyerang dan menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
5. Faktor Risiko Individu
Beberapa kondisi medis seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya pada penderita HIV/AIDS), diabetes, atau gangguan imun lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya impetigo. Anak-anak yang mengikuti aktivitas yang melibatkan kontak fisik, seperti olahraga kontak atau bermain bersama di tempat bermain umum, juga berisiko lebih tinggi untuk tertular infeksi ini.