Terlalu Banyak! 8 Kebiasaan Makan Nasi yang Salah Ini Memicu Lonjakan Gula Darah

Senin 24 Juni 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi. Kebiasaan Makan Nasi yang Salah Pemicu Lonjakan Gula Darah (Sumber : Freepik/@jcomp)

Ilustrasi. Kebiasaan Makan Nasi yang Salah Pemicu Lonjakan Gula Darah (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Ada beberapa kebiasaan makan nasi yang dapat memicu lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Memahami dan menghindari kebiasaan makan yang salah dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Simak apa saja kebiasaan-kebiasaan tersebut sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Kebiasaan Salah Makan Nasi yang Bisa Memicu Lonjakan Gula Darah

1. Mengonsumsi Terlalu Banyak Nasi Sekaligus

Mengapa Berbahaya: Mengonsumsi nasi dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah karena nasi, terutama nasi putih, memiliki indeks glikemik yang tinggi.

Solusi: Kontrol porsi nasi. Usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu cangkir nasi per makan.

2. Makan Nasi Putih Tanpa Pendamping yang Seimbang

Mengapa Berbahaya: Nasi putih tanpa pendamping protein atau serat dapat cepat meningkatkan kadar gula darah.

Solusi: Selalu tambahkan sumber protein (seperti ayam, ikan, tahu) dan sayuran tinggi serat (seperti brokoli, bayam, atau wortel) dalam setiap hidangan nasi.

Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

3. Mengonsumsi Nasi Bersama Makanan atau Minuman Manis

Mengapa Berbahaya: Kombinasi nasi dengan makanan atau minuman manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih tinggi.

Solusi: Penderita gula darah tinggi sebaiknya menghindari mengonsumsi nasi bersama minuman manis seperti soda atau jus buah dengan tambahan gula. Pilih air putih atau teh tanpa gula sebagai pendamping.

4. Tidak Mengontrol Asupan Karbohidrat Lain dalam Makanan

Mengapa Berbahaya: Mengonsumsi nasi bersama dengan sumber karbohidrat tinggi lainnya seperti roti, kentang, atau pasta dapat meningkatkan total asupan karbohidrat dan lonjakan gula darah.

Solusi: Fokus pada satu sumber karbohidrat per makan. Jika makan nasi, penderita gula darah tinggi sebaiknya kurangi atau hindari sumber karbohidrat lainnya.

5. Memanaskan Nasi dengan Cara yang Salah

Mengapa Berbahaya: Nasi yang dimasak dan disimpan dengan cara yang tidak tepat, kemudian dipanaskan kembali, dapat meningkatkan indeks glikemiknya.

Solusi: Setelah dimasak, dinginkan nasi dengan cepat dan simpan dalam lemari es.

Panaskan kembali dengan cara yang tepat sebelum dikonsumsi untuk membantu menjaga indeks glikemiknya tetap rendah.

Baca Juga: Gula Darah Aman Terkendali, Ini Cara Memasak Nasi Putih untuk Penderita Diabetes

6. Mengonsumsi Nasi yang Dimasak dengan Lemak Tinggi

Mengapa Berbahaya: Nasi yang dimasak dengan tambahan lemak tinggi, seperti nasi goreng dengan banyak minyak, dapat meningkatkan kalori dan memperburuk kontrol gula darah.

Solusi: Masak nasi dengan sedikit atau tanpa minyak bisa menjadi solusi mengatasi kebiasaan makan nasi yang memicu lonjakan gula darah. Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus.

7. Tidak Memperhatikan Kandungan Serat dalam Diet

Mengapa Berbahaya: Diet rendah serat dapat menyebabkan penyerapan glukosa lebih cepat, sehingga meningkatkan gula darah.

Solusi: Tambahkan lebih banyak makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan dalam diet harian Anda.

8. Mengonsumsi Nasi dengan Kecepatan Tinggi

Mengapa Berbahaya: Makan terlalu cepat dapat menyebabkan lonjakan gula darah karena tubuh tidak memiliki waktu untuk mengatur penyerapan glukosa.

Solusi: Makan dengan perlahan, kunyah makanan dengan baik, dan nikmati setiap gigitan. Hal ini membantu tubuh mengatur kadar gula darah lebih efektif.

Baca Juga: Nasi Putih vs Nasi Merah, Mana yang Lebih Baik untuk Gula Darah Penderita Diabetes?

Tips Memasak dan Menyajikan Nasi yang Sehat untuk Penderita Diabetes

  • Gunakan Beras dengan Indeks Glikemik Rendah: Pilih beras merah, beras hitam, atau beras parboiled yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.
  • Tambahkan Serat: Tambahkan sayuran atau biji-bijian ke dalam nasi untuk meningkatkan kandungan serat.
  • Gunakan Bumbu Sehat: Gunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya tanpa menambahkan banyak gula atau garam.
  • Metode Pendinginan: Setelah nasi matang, dinginkan di suhu ruang dan simpan di lemari es. Penderita gula darah tinggi sebaiknya memanaskan kembali sebelum disajikan untuk menurunkan indeks glikemik.

Baca Juga: Emosi Lebih Sensitif, Peka 10 Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan mengikuti tips sehat, penderita diabetes dapat menikmati nasi dalam diet mereka tanpa khawatir akan lonjakan gula darah yang signifikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava