SUKABUMIUPDATE.com - Bagi penderita diabetes yang memang gemar makanan manis, pasti sulit untuk menahan keinginan makan makanan manis tetapi harus waspada dengan lonjakan gula darah.
Sebab kebanyakan makanan manis pasti mempengaruhi kadar gula darah. Sehingga penderita diabetes harus memilih dengan benar makanan manis apa yang bisa dikonsumsi tanpa khawatir adanya lonjakan gula darah.
Mengutip dari laman HealthifyMe, menderita diabetes tidak berarti seseorang harus terus menahan diri untuk makan makanan manis dan makanan penutup sepanjang hidupnya, atau bahkan tidak pernah memakannya lagi.
Baca Juga: 7 Cara Makan Nasi Putih Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Aman Terkendali
Ada berbagai macam makanan yang bisa dimakan untuk memuaskan keinginan makan manis. Bagian terbaik dari makanan manis ini adalah mereka dapat membantu yang menyukai makanan manis tanpa lonjakan gula darah dengan cepat dan mengkhawatirkan.
Pada laman yang sama, dijelaskan beberapa makanan manis yang bisa dan ramah diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang mengkhawatirkan atau terlalu parah.
7 Makanan Manis Ramah Diabetes, Tidak Menyebabkan Lonjakan Gula Darah
1. Buah-buahan
Buah-buahan memiliki rasa yang lezat dan dapat langsung dikonsumsi, sehingga cocok sebagai pengganti makanan penutup. Apalagi di dalam buah-buahan kaya akan kandungan mineral, vitamin, hingga serat makanan. Jadi buah-buahan tidak hanya merupakan makanan penutup yang lezat, tetapi juga baik untuk tubuh.
2. Es Krim Pisang
Pisang merupakan buah kaya serat yang rasanya manis sehingga mampu memenuhi keinginan tubuh akan gula. Bekukan beberapa buah pisang selama satu atau dua jam lalu haluskan dengan sedikit susu rendah lemak atau susu almond hingga halus. Kemudian dibekukan lagi selama sekitar 10-15 menit lalu masukkan ke dalam mangkuk dan nikmati.
3. Kue Buah Gandum Utuh
Kue disukai oleh semua orang dan jika dibuat dengan bahan-bahan segar yang sehat, kue tersebut dapat dinikmati dalam porsi kecil bahkan oleh penderita diabetes. Kuncinya adalah menggunakan gandum utuh, oat, atau quinoa sebagai bahan dasarnya.
Selain itu buah-buahan dan kacang-kacangan dapat ditambahkan untuk serat makanan. Stevia juga bisa digunakan sebagai pemanis jika memang diperlukan.
Perisa vanila dan bubuk coklat polos tidak mempengaruhi kadar gula sehingga penambahannya pada kue akan menjadikannya makanan penutup yang enak tanpa mempengaruhi kadar gula darah.
Baca Juga: Bukan Mainan, Inilah 10 Hal Penting yang Dibutuhkan Setiap Anak Dari Orang Tuanya
4. Cokelat Hitam
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi coklat hitam dapat membantu dalam mengatasi diabetes. Antioksidan dalam makanan penutup diabetes ini dapat membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien untuk mengontrol gula darah.
Hasilnya, ini membantu menurunkan kadar gula darah secara alami dan memungkinkan tubuh menggunakan lebih banyak insulin. Saat memilih coklat batangan hitam, pastikan coklat tersebut mengandung setidaknya 70% kakao dan kandungan gula yang terbatas.
5. Makanan Penutup Berbahan Alpukat
Contohnya seperti mousse alpukat yang lezat untuk memuaskan hasrat makan manis. Alpukat kaya akan lemak sehat dan serat makanan sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.
Gabungkan alpukat dengan sedikit coklat hitam, sedikit susu atau susu almond, sedikit esens vanila, pemanis alami seperti agave atau stevia atau pemanis buatan dan sedikit garam. Blender hingga halus dan simpan di kulkas sebelum disantap.
6. Makanan Penutup Berbahan Dasar Greek Yogurt
Yoghurt Yunani (Greek Yogurt) adalah makanan penutup yang cocok untuk penderita diabetes. Cara termudah menggunakan Greek Yogurt agar bisa memuaskan keinginan makan manis Anda adalah dengan mengocoknya hingga halus dan menambahkan buah beri serta beberapa kacang ke dalamnya, lalu dinginkan sebentar atau segera konsumsi.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
7. Makanan Penutup Berbahan Dasar Susu
Smoothie protein efektif dalam dua cara, pertama membantu meningkatkan asupan protein, sehingga cukup bergizi. Kedua, membantu mengurangi kadar gula darah dengan merangsang sekresi insulin.
Menambahkan bahan-bahan seperti protein whey ke insulin memperlambat pengosongan lambung. Ini memungkinkan hati mengeluarkan lebih banyak insulin, yang membantu mengontrol kadar gula darah.