SUKABUMIUPDATE.com - Diabetesi atau penderita diabetes harus memerhatikan sejumlah kebiasaan sehat yang mampu seimbangkan kadar gula darah dalam tubuhnya.
Salah satu kebiasaan sehat yang perlu rutin dijalani adalah makan makanan tinggi serat dan protein, baik saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam.
Lantas, benarkah sarapan mampu membantu seimbangkan kadar gula darah pada penderita diabetes? Simak paparan berikut, sebagaimana dikutip dari laman halodoc.
Baca Juga: Mulai 1 Juli! Catat Jadwal Baru KA Pangrango Bogor-Sukabumi, Lebih Efisien 14 Menit
Sejatinya, hingga saat ini pentingnya untuk sarapan masih terus jadi perdebatan di kalangan ahli, termasuk apakah berpengaruh pada laju gula darah penderita diabetes.
Namun, ada anggapan bahwa menjadikan sarapan sebagai kebiasaan sehat yang rutin dijalani disebut-sebut mampu menyeimbangkan kadar glukosa dalam tubuh.
Pada penderita penyakit gula atau orang sehat, menjaga laju gula darah normal tetap penting. Lalu, apa kaitannya antara sarapan dan kadar gula darah penderita diabetes?
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Sarapan dan Gula Darah
Terlepas dari pernyataan sarapan ada kaitannya dengan kadar gula darah, sebagian besar ahli percaya bahwa sarapan itu bermanfaat.
Dalam sebuah penelitian yang dikutip dari laman Diabetes Self-Management, wanita obesitas yang melewatkan sarapan memiliki kadar insulin dan glukosa lebih tinggi usai menyantap makan siang dibandingkan dengan ketika mereka sarapan.
Sementara dalam penelitian lain disebutkan bahwa pria yang melewatkan sarapan memiliki peluang 21 persen lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang rutin melakukannya tiap pagi.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
Pada sebuah jurnal Diabetes Care mengungkapkan bahwa pasien obesitas dengan diabetes tipe 2 yang berpuasa hingga makan siang, mengalami lonjakan kadar glukosa secara signifikan sepanjang hari dan adanya peningkatan kadar HbA1c.
Dengan demikian, para ahli percaya bahwa tidak sarapan secara rutin tiap pagi menyebabkan sel beta di pankreas “melupakan” pekerjaan mereka, yakni melepaskan insulin ketika tidak ada makanan yang dimakan, antara makan malam dan makan siang di hari berikutnya.
Sehingga, dalam hal ini, sarapan dipercaya mampu bantu seimbangkan kadar gula darah, baik pada pengidap diabetes maupun tanpa diabetes
Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
Selain itu, sarapan juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Lebih mudah dalam menurunkan berat badan serta bisa dipertahankan dengan baik.
- Mempunyai kadar kolesterol jahat atau LDL lebih rendah
- Makan lebih sehat secara keseluruhan.
- Lebih mungkin dalam memenuhi tujuan serat harian
- Memiliki rentang perhatian lebih baik pada tubuh serta mampu berkonsentrasi dengan baik
- Memiliki suasana hati yang lebih baik.