Cara Ampuh Mencegah Lonjakan Gula Darah Setelah Makan, Lakukan 6 Tips Ini Segera

Sabtu 22 Juni 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Lonjakan gula darah setelah makan dapat diatasi dan dicegah dengan langkah-langkah tepat. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)

Ilustrasi - Lonjakan gula darah setelah makan dapat diatasi dan dicegah dengan langkah-langkah tepat. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)

SUKABUMIUPDATE.com - Lonjakan gula darah terjadi ketika kadar glukosa darah Anda meningkat tepat setelah makan. Hal ini sebenarnya merupakan kejadian yang wajar terjadi pada semua orang setelah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Seiring waktu, lonjakan gula darah setelah makan yang berulang dapat meningkatkan kadar HbA1c Anda. HbA1c adalah ukuran rata-rata gula darah Anda selama periode tiga bulan. Memiliki HbA1c yang tinggi telah terbukti meningkatkan risiko komplikasi kesehatan lainnya .

Mengurangi lonjakan gula darah setelah makan dapat dicapai dengan manajemen pengobatan dan perubahan pola makan. Memastikan bahwa Anda menjalani rencana perawatan pengobatan terbaik dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan Anda mengendalikan lonjakan gula setelah makan.

Namun, pengobatan hanyalah salah satu bagian dari jawaban untuk mengendalikan gula darah. Diet dan olahraga juga memainkan peran besar. Dihimpun dari laman bswhealth, berikut adalah tip gaya hidup utama saya untuk membantu Anda menjaga kadar gula darah yang sehat.

1. Batasi Makanan yang Memiliki Indeks Glikemik (GI) Tinggi

GI adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Skor GI diberi nilai antara 0 hingga 100. Makanan yang memiliki GI tinggi seringkali mengandung karbohidrat dan gula olahan yang tinggi, cepat dicerna dan diserap, dan dapat menyebabkan kenaikan gula darah dengan cepat.

Makanan dengan GI rendah dipecah lebih lambat dan menyebabkan kenaikan gula darah lebih lambat. Makanan rendah GI biasanya tinggi serat, protein, dan/atau lemak. Apel, misalnya, memiliki GI sebesar 28 dan kacang tanah memiliki GI sebesar 7.

Secara umum, mengonsumsi lebih banyak makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu mengurangi lonjakan gula setelah makan. Gunakan panduan ini untuk membantu mengganti makanan GI tinggi dengan makanan GI rendah.

2. Makan Lebih Banyak Serat

Penyesuaian pola makan lain untuk menurunkan lonjakan gula darah adalah memperbanyak makan makanan berserat tinggi. Selain membantu pencernaan dan menurunkan kolesterol, makanan kaya serat mengandung karbohidrat yang lambat dicerna.

Karbohidrat ini membantu memblokir peningkatan gula darah setelah makan karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di usus Anda. Hal ini memungkinkan pelepasan glukosa lebih lambat ke dalam aliran darah Anda.

Sumber serat yang baik antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan. Meningkatkan asupan serat secara keseluruhan dapat membantu menurunkan gula darah setelah makan.

3. Buatlah Makanan yang Cerdas

Komposisi makanan juga penting ketika mencoba mengendalikan lonjakan gula darah. Kuncinya adalah memastikan makanan dan camilan Anda mengandung rasio karbohidrat, protein, dan lemak yang tepat.

Hanya mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi besar saat makan atau camilan menyebabkan terlalu banyak gula yang dilepaskan ke aliran darah.

Karena protein dan lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat, memadukan karbohidrat dengan protein dan/atau lemak dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil, sehingga memperlambat pencernaan dan penyerapan di usus.

Hal ini pada gilirannya akan memperlambat laju gula yang memasuki aliran darah.

4. Kurangi Ukuran Porsi

Mengurangi porsi makan juga bisa membantu. Jumlah makanan yang Anda makan berdampak besar pada gula darah Anda. Menggunakan piring dan mangkuk yang lebih kecil, atau membagi makanan menjadi dua dapat mengurangi porsi Anda.

Anda dapat menyimpan sisa porsinya untuk camilan satu atau dua jam kemudian atau untuk makan di kemudian hari.

5. Bergerak Setelah Makan

Berolahraga atau aktif segera setelah makan juga akan menurunkan gula darah Anda dalam banyak hal. Pertama-tama, glukosa yang tidak masuk ke aliran darah dapat digunakan untuk keperluan otot saat berolahraga.

Olahraga juga mengalihkan aliran darah dari usus sehingga mengurangi penyerapan glukosa. Jika Anda mengonsumsi insulin sebelum makan atau ngemil, olahraga akan meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit, sehingga insulin dapat diserap dan bekerja lebih cepat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki 15 menit setelah makan secara signifikan meningkatkan kontrol glikemik selama periode 24 jam. Selain itu, jalan kaki singkat setelah makan secara signifikan lebih efektif dibandingkan jalan kaki berkelanjutan selama 45 menit dalam menurunkan glukosa 3 jam setelah makan.

6. Mencegah Gula Darah Rendah

Cara yang sering diabaikan untuk mencegah lonjakan gula darah setelah makan adalah dengan mencegah episode hipoglikemik. Hipoglikemia, atau gula darah rendah, bisa terjadi ketika Anda tidak memiliki cukup gula dalam darah.

Bagi kebanyakan orang, hipoglikemia adalah kadar gula darah di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL). Penyebab umum gula darah rendah termasuk mengonsumsi terlalu banyak insulin, melewatkan makan, kurang makan, atau berolahraga lebih dari biasanya.

Efek samping hipoglikemia adalah mempercepat laju pengosongan lambung. Oleh karena itu, saat makanan dikonsumsi, makanan tersebut dicerna lebih cepat sehingga menyebabkan lonjakan gula darah. Mencegah hipoglikemia adalah cara terbaik untuk menghindari lonjakan gula darah jenis ini.

 

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional02 Juli 2024, 22:17 WIB

Ombudsman Ingatkan Sekolah Tidak Menjual Seragam pada PPDB

Lembaga pengawasan Ombudsman perwakilan NTB mengingatkan agar sekolah tidak menjual baju seragam maupun bahan baju seragam pada pelaksanaan PPDB.
Ilustrasi bahan seragam sekolah | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih02 Juli 2024, 21:51 WIB

Rayu PKS Gabung Koalisi Sulanjana, Fikri Bertemu Sodikin Untuk Pilkada Sukabumi

Tokoh muda yang siap menjadi Bakal calon (Bacalon) Wakil Bupati Sukabumi, Fikri Abdul Aziz  bertemu dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi, M Sodikin.
Bakal Calon Wakil Bupati, Fikri Abdul Aziz dan M. Sodikin saat bertemu membahas Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi02 Juli 2024, 21:11 WIB

Bupati Sukabumi Akan Serahkan Raperda LPj APBD 2023 ke Gubernur untuk Evaluasi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengumumkan bahwa Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 telah resmi disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda)
Marwan Hamami, Bupati Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life02 Juli 2024, 21:00 WIB

10 Bahasa Tubuh Wanita yang Diam-diam Menyukaimu, Dia Memendam Rasa!

Bahasa tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk memahami perasaan seseorang, dan wanita sering kali menunjukkan melalui tanda-tandanya.
Ilustrasi - Bahasa tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk memahami perasaan seseorang, dan wanita sering kali menunjukkan melalui tanda-tandanya. (Sumber : Freepik.com).
Nasional02 Juli 2024, 20:41 WIB

Hacker Bakal Berikan Kunci Enkripsi Pusat Data Nasional yang Diretas

Kelompok hacker, Brain Chiper, yang diduga meretas Pusat Data Nasional (PDNS), membuat pengumuman yang mengejutkan publik. Hal itu diungkap akun perusahaan intelijen siber @stealthmole_int di X.
Brain Chiper, yang diduga peretas Pusat Data Nasional (PDNS), menyebutkan bahwa kunci untuk membuka akses enkripsi PDNS 2 akan diberikan pada Rabu, 3 Juli 2024 | Foto : Ilustrasi
DPRD Kab. Sukabumi02 Juli 2024, 20:06 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan Laporan APBD 2023 Menjadi Perda

DPRD Kabupatem Sukabumi, menggelar Rapat Paripurna untuk menetapkan hasil laporan tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023, menjadi peraturan daerah (Perda).
Rapat Pipurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 | Foto : Istimewa
Gadget02 Juli 2024, 20:00 WIB

3 Rekomendasi HP dengan RAM Besar Harga Mulai Rp3 Jutaan Saja!

HP dengan RAM besar memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi-aplikasi produktivitas dengan lancar dan tanpa hambatan.
Ilustrasi - HP dengan RAM besar memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi-aplikasi produktivitas dengan lancar dan tanpa hambatan. (Sumber : samsung.com/Mi.co.id).
Nasional02 Juli 2024, 19:05 WIB

Penjambret Beraksi Di Jakarta Ditangkap Di Sukabumi: Ini Kronologi dan Identitasnya

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah menangkap dua penjambret yang beraksi di arena Car Free Day Jalan Sudirman, Jakarta Pusat
Penjambret tertangkap kamera fotografer saat beraksi di car fre day di Sudirman Jakarta | Foto : @zakwanoe di X (Twitter)
Sehat02 Juli 2024, 19:00 WIB

Rebusan Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat, Gula Darah dan Kolesterol

Rebusan daun salam dipercaya dapat membantu mengobati berbagai penyakit seperti asam urat, gula darah dan kolesterol.
Ilustrasi - Rebusan daun salam dipercaya dapat membantu mengobati berbagai penyakit seperti asam urat, gula darah dan kolesterol. (Sumber : YouTube/@Classic Bakes).
Sukabumi Memilih02 Juli 2024, 18:18 WIB

Bersaing di Pilbup Sukabumi, Asjap dan Iyos Kompak Hadiri Acara DPP Golkar: Ini Kata Relawan

Bakal calon bupati Sukabumi, Asep Japar dan Iyos Somantri kompak menghadiri acara DPP Partai Golkar, pada Minggu 30 Juni 2024, di Jakarta.
Asep Japar dan Iyos Somantri kompak hadiri acara DPP Partai Golkar | Foto : Istimewa